Berita Viral
KONDISI Terkini Balita 3 Tahun di Samarinda yang Positif Narkoba, Sempat Dirawat Dua Hari di RS
Inilah kondisi terbaru dari seorang balita berusia 3 tahun di Samarinda yang dinyatakan positif narkoba setelah minum mair yang diberikan tetangga
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Inilah kondisi terbaru seorang balita 3 tahun di Samarinda yang positif narkoba.
Balita berinisial N itu sempat menjalani perawatan di rumah sakit (RS).
Setelah 2 hari di rawat, kondisi balita di Samarinda tersebut dilaporkan membaik.
Hal tersesebut disampaikan oleh Humas RSUD Abdul Wahab Syahrani Samarinda dr Arysia Andhina.
Sebelumnya, balita berusia 3 tahun itu menunjukkan gelagat tak lazim usai minum air mineral, Seasa (6/6/2023).
Ternyata, air mineral yang diminum oleh balita itu mengandung narkoba jenis sabu.
Usai menunjukkan gelagat aneh, N menjalani tes urin dan dinyatakan positif narkoa.
Dirinya pun menjalani perawatan di RS selama 2 hari.
“Sekarang kondisinya sudah baik.
Setelah kita observasi selama 2 hari, metamfetamin dalam tubuh anak itu sudah hilang,” ungkap dr Arysia Andhina Senin (12/6/2023), melansir Kompas.com.
Balita itu dirawat selama dua hari di RS Abdul Wahab Sjahranie, Samarinda.
Dia menjalani tes darah dan dinyatakan positif metamfetamin atau unsur yang terkandung dalam sabu.
Tim medis lalu memberi infus untuk tambahan cairan guna melarutkan efek sabu, juga memperlancar aktivitas kencing sehingga cepat dibuang melalui air kencing.
“Metamfetamin sudah hilang dan sudah normal.
Aman kok, sudah dipulangkan ke rumahnya, Sabtu (10/6/2023),” katanya.
Sebagai informasi, Balita berusia 3 tahun di Samarinda, positif narkoba karena meminum air dari botol bekas yang dijadikan sebagai bong atau alat mengisab sabu.
R bersama rekannya mengisab sabu pada, Senin (5/6/2023) dan menyimpannya dibawa meja ruang tamu.
Keesokan harinya, korban bersama ibunya ke rumah TR.

Sesaat di rumah TR, korban mengaku haus dan meminta minum ke ibunya.
TR lalu mengambil air bekas alat isap sabu itu diberikan ke balita.
Balita Tunjukkan Gelagat Tak Lazim
Malam harinya, melansir Kompas.com, orang tua N merasa heran melihat balitanya
Anak tersebut biasanya tidur pukul 7 malam. Namun waktu itu, ia masih bangun pukul 10 malam bahkan hingga Subuh.
"Anak ini malah berbicara sendiri ngoceh sendiri, munguti-mungutin sampah di ambal (karpet anyaman), merobekin tisu, tidak mau minum, tidak mau makan," lanjut Rina.
Akhirnya, Rabu (7/6/2023) pukul 04.58 Wita, sang ibu bertanya ke tetangganya air apa yang diberikan ke anaknya.
Tetangga menjawab bahwa itu air yang dibawa dari warung.
Namun, komunikasi mereka terputus karena tidak ada jawaban lagi.
Ibu N kemudian curhat melalui akun Facebook miliknya terkait kondisi anaknya.
Selanjutnya TRC PPA Kaltim melihat unggahan tersebut dan menemui orangtua balita N.
Rabu sore (7/6/2023), Rina dan TRC PPA menemui orangtua N untuk menanyakan kondisi anaknya.
Ibu N menyebutkan anaknya mengeluarkan banyak keringat, selain itu keringat di kepala menimbulkan bau.
Baca juga: 7 FAKTA Balita 3 Tahun di Samarinda Positif Narkoba, Tak Tidur 3 Hari hingga Dikira Kesurupan
Balita N juga terus-menerus mengoceh, tidak mau tidur, makan dan minum, serta lebih aktif daripada sebelum meminum air dari tetangganya.
"Si ibu malah mengatakan anak itu kemungkinan kesurupan," ujar Rina.
Rina kemudian berkoordinasi dengan anggota lain yang pernah menangani kasus serupa.
Balita N kemudian diarahkan untuk diperiksa urine.
Malam harinya, N dibawa ke Rumah Sakit Atma Husada Mahakam, Samarinda, Kaltim untuk menjalani pemeriksaan.
"Setengah jam menunggu, hasilnya (urine) positif mengandung metamfetamina yang ada pada unsur sabu," ungkap Rina.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.