Temuan Potongan Tubuh di Kenjeran

4 FAKTA Temuan Potongan Tubuh Manusia di Surabaya dan Sidoarjo, Ciri-cirinya: Masih Muda, Wajah Oval

Temuan potongan tubuh manusia menggemparkan warga Kota Surabaya dan Sidoarjo tiga hari terakhir.

|
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Musahadah
kolase surya.co.id/tony hermawan/kompas.com
Temuan potongan tubuh manusia menggegerkan warga Surabaya dan Sidoarjo tiga hari terakhir. Ini fakta-faktanya! 

Pihaknya sekarang tengah koordinasi dengan Satreskrim Polrestabes Sidoarjo untuk mengusut teka-teki kriminal tersebut.

Ditambah lagi, pihaknya juga meminta  bantuan Jataras Polda Jatim. Harapannya, supaya pelaku pembunuhan bisa segera ditangkap.

Akan tetapi, ada beberapa kendala di area lokasi Kenpark. Polisi bisa saja mengalami kesulitan apabila menyelidiki sosok pembunuh dengan cara mengamati lalu lalang orang-orang.

Pasalnya, Kamera CCTV ternyata hanya terpasang di pintu masuk. Selain itu, tidak ada. Sehingga kesimpulannya, polisi musti bekerja ekstra untuk mengungkap kasus tersebut.

2. Pemutilasinya Ahli

Petugas BPBD mengevakuasi temuan sepasang kaki manusia di Kenpark Surabaya.
Petugas BPBD mengevakuasi temuan sepasang kaki manusia di Kenpark Surabaya. (BPBD Surabaya)

Mayat pria dalam kondisi tak utuh di flyover Trosobo, Taman yang diduga terkait dengan kasus di Kenpark Surabaya diduga dimutilasi oleh pelaku yang sudah ahli.

Dugaan itu muncul berdasarkan hasil otopsi terhadap jasad pria tersebut.

Kepala Rumah Sakit Pusdik Bhayangkara Porong, AKBP dr Eko Yunianto mengatakan, hasil pemeriksaan menunjukan tubuh jenazah dipotong tepat di persendian.

"(Mutilasi) dilakukan oleh orang yang bisa dikatakan ahli. Karena memotong pas di persendian. Saat pemeriksaan lengan dipotong pas dibagian persendian, di bawah terpotong tepatnya di sendi pinggul," kata Eko, kepada awak media, Senin (12/6/2023).

3. Dibunuh dulu 

AKBP dr Eko Yunianto mengatakan pelaku diduga terlebih dahulu membunuh korban baru kemudian memutilasinya.

Sebab, dokter menemukan setiap potongan tubuh jenazah sangat rapi.

"Potongan dugaannya terjadi setelah kematian, dilakukan setelah adanya pembunuhan. Sehingga potongannya rapi, pemotongan bisa dilakukan dengan senjata tajam kecil," jelasnya.

Sedangkan, lanjut Eko, korban mutilasi tersebut diduga meninggal setelah mengalami kekerasan di bagian leher.

Sebab, dia melihat ada tanda tersebut di kepala jenazah yang ditemukan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved