410 Kelompok Petambak di Lamongan Akan Terima Pupuk Bersubsidi, Khusus Untuk Budidaya Ikan Air Tawar

SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Keadilan akhirnya datang untuk para petambak ikan di beberapa daerah, termasuk Lamongan. Setelah selama ini berjuang agar keran pupuk bersubsidi kembali dibuka, para petambak akan mendapatkan bantuan pupuk secara cuma-cuma alias gratis dari pemerintah untuk mendorong peningkatan produksi ikan tambak.

Lamongan menjadi satu di antara 17 Kabupaten/Kota di Indonesia yang akan mendapat bantuan hibah pupuk. Dan bantuan pupuk ini diberikan khusus untuk petani tambak budidaya ikan air tawar.

Dan kini penyaluran masih dalam proses pendataan dan pendaftaran kelompok petani tambak. "Lamongan menjadi salah satu dari 17 kabupaten/kota yang akan menerima bantuan pupuk dari pemerintah pusat," kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DKPP) Lamongan, Zuli Wahyuono kepada SURYA, Senin (12/6/2023).

Menurut Zuli, saat ini mulai dilakukan pendataan dan proses pendaftaran kelompok yang akan menerima bantuan. Di Lamongan terdapat 410 kelompok petani tambak dan dalam ketentuannya, satu kelompok terdiri minimal 10 orang anggota, maksimal 25 anggota.

Setiap kelompok petambak yang mengajukan untuk mendapatkan bantuan pupuk, tetap akan diverifikasi. "Apalagi jumlah kelompok petambak dari Lamongan yang paling banyak, " tambahnya.

Meski begitu, bantuan pupuk hanya ditujukan untuk wilayah tambak budidaya air tawar, seperti Lamongan. Untuk lahan tambak yang memakai air laut tidak akan mendapat program bantuan."Jadi hibah pupuk ini hanya diperuntukkan bagi lahan tambak air tawar," tegasnya.

Selama ini budidaya tambak air tawar memang sangat bergantung pada pasokan pupuk. Diperkirakan bantuan pupuk akan diterimakan awal musim penghujan atau awal tebar ikan.

Luas tambak di Lamongan cukup luas yaitu mencapai lebih dari 19.000 hektare yang tersebar di 16 kecamatan. Zuli belum bisa memastikan berapa banyak bantuan pupuk yang akan diterimakan kepada masing-masing kelompok petambak.

Sementara satu di antara ketua kelompok petambak, Yusuf Fadeli menyambut gembira program bantuan pupuk untuk petambak itu. "Memang kenyataanya, budidaya ikan air tawar memang membutuhkan pupuk, " kata Yusuf.

Yusuf mengakui, sejak ditiadakannya bantuan pupuk bersubsidi memang begitu merugikan para petambak. Jika jatah pupuk subsidi untuk tambak disamakan dengan lahan pertanian padi, ia menilai tidak ideal.

"Kebutuhan pupuk untuk lahan tambak itu bisa tiga kali lipat dari kebutuhan lahan tanam padi," ungkapnya.

Ia menambahkan, petambak sangat bersyukur ada bantuan pupuk khusus untuk petambak. Bantuan tersebut sangat membantu petambak yang selama empat musim tebar ikan tidak mendapatkan jatah pupuk. *****