PEMILU 2024
Soal Merayu PKS untuk Jegal Anies, Sandiaga: Kita Bicara Bagaimana Membangun Bangsa
Sandiaga mengakui dirinya memang merayu PKS untuk bergabung dengan Poros Percepatan Pembangunan yang diinisiasinya dalam Pemilu 2024.
Penulis: Suyanto | Editor: Suyanto
SURYA.co.id I JAKARTA - Sempat beredar isu panas, pihak Istana berusaha menjegal pencapresan Anies Baswedan, dengan cara merayu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Kolalisi KPP terdiri dari Partai Demokrat, Partai NasDem, dan PKS dengan bakal calon presiden, Anies Baswedan.
Belakangan isu mengarah pada sosok kalangan Istana yang disebut-sebut sebagai perayu PKS.
Sosok itu adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
Lantas apa kata Sandiaga Uno?
Sandiaga mengakui dirinya memang merayu PKS untuk bergabung dengan Poros Percepatan Pembangunan yang diinisiasinya dalam Pemilu 2024.
Namun Sandiaga Uno enggan disebut sebagai pihak yang ingin menjegal pencapresan Anies Baswedan.
Sandiaga mengklaim, kedekatan dengan pimpinan PKS memang sudah terjalin sejak Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017.
Saat ini, Sandiaga hanya membahas dengan PKS soal keberlanjutan pembangunan dari pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: Sosok Bakal Calon DPD RI Lia Istifhama: Terinspirasi Kerja Politik dari Sang Ayah dan Khofifah
“Jadi jangan diartikan bagian dari pada penjegalan. Enggak, enggak sama sekali. Justru saya menawarkan pemikiran ini,” ujar Sandiaga Uno di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (9/6/2023).
“Seandainya teman-teman bisa menerima dan memberikan pertimbangan, ayo kita sama-sama membangun bangsa,” katanya lagi.
Ia pun mengaku legowo jika idenya itu ditolak oleh PKS karena sudah solid bersama Partai Nasdem dan Partai Demokrat memperjuangkan perubahan.
Namun, Sandiaga Uno berharap PKS turut mempertimbangkan kesinambungan pembangunan. “Karena saya didukung data dan data ini menunjukan mayoritas rakyat Indonesia menginginkan keberlanjutan,” ujarnya.
Baca juga: Persiapan Pemenangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Pospera Jatim Menggelar Konsolidasi di Surabaya
Terakhir, mantan kader Partai Gerindra itu menyatakan masih ingin terus menjalin kedekatan dengan PKS. “Kita masih berupaya, karena tentunya PKS adalah partai besar, yang menurut saya mereka adalah aset negara dan memiliki internal proses juga menawarkan sebuah kepemimpinan,” kata Sandiaga.
Diketahui, Sandiaga Uno sempat menunjukkan kedekatan dengan PKS beberapa waktu belakangan. Bahkan, namanya sempat diusulkan sejumlah elite PKS untuk menjadi pendamping Anies pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Namun, saat ini Sandiaga mengklaim telah semakin dekat untuk bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
PPP juga tengah menjajaki kerja sama dengan PDI-P karena sama-sama mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres).
Baca juga: Pemulung Sampah di Sidoarjo Dukung Muhaimin Iskandar Maju Pilpres 2024
Diusulkan Kembali Jadi Ad Hoc, Bawaslu Trenggalek Luncurkan Buku Tentang Pengawasan Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Dugaan Kasus Asusila, DKPP Periksa Komisioner Bawaslu Kota Surabaya |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Annisa Mahesa, Anggota DPR Termuda yang Dilantik di Usia 23 Tahun, Totalnya Rp 5,8 M |
![]() |
---|
Sosok Jamaludin Anggota DPR RI Pakai Kostum Ultraman Jelang Pelantikan di Senayan, Pengusaha Top |
![]() |
---|
Sosok Romy Soekarno, Cucu Bung Karno Jadi Anggota DPR Usai Arteria Dahlan Mundur: Eks Suami Artis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.