Menko PMK Apresiasi Persiapan Haji yang Sudah Baik, Beri Catatan yang Perlu Ditingkatkan

SURYA.CO.ID, MADINAH - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menggelar Rapat Koordinasi Tingkat Menteri untuk mengevaluasi pelaksanaan ibadah haji 1444 H, Selasa (6/6/2023) malam.

Rapat yang dilaksanakan secara daring tersebut dihadiri Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Wamenag Zainut Tauhid Sa’adi, dan Wamenkes Dante Saksono. Selain itu, hadir juga jajaran pejabat kementerian dan lembaga terkait.

Muhadjir menyampaikan, pihaknya sudah melakukan kunjungan ke Arab Saudi untuk melakukan peninjauan langsung pada sejumlah titik yang akan dilalui oleh jamaah haji di Mekkah, Madinah dan Jeddah.

Muhadjir menjelaskan kunjungan itu dilakukan untuk memastikan kenyamanan dan kelancaran ibadah haji tahun 2023.

Berdasarkan peninjauan, secara keseluruhan penyiapan dan pelaksanaan layanan jemaah sudah baik.

“Saya kira, sejumlah persiapan sudah dilakukan. Fasilitasi bagi jamaah haji Indonesia tahun 2023 sudah baik. Namun tetap masih ada hal-hal yang harus dibenahi dan ditingkatkan lagi,” ujar Muhadjir.

Secara khusus, Muhadjir meminta agar petugas haji dan petugas kesehatan secara pro-aktif berkeliling mendatangi kamar jamaah haji dan di lokasi area Masjidil Haram untuk memberikan pelayanan kepada jamaah haji Indonesia.

Muhadjir menegaskan petugas haji harus memastikan jamaah lansia ataupun yang berisiko tinggi memiliki tanda yang jelas agar dapat secara cepat ditangani.

Selain itu, perlu disediakan makanan khusus bagi jemaah lansia.

“Pemerintah terus berkomitmen untuk memberi pelayanan terbaik pada jamaah haji lansia. Melalui tagline Haji Ramah Lansia, pemerintah menyiapkan sarana dan prasarana yang dapat diakses dengan mudah oleh lansia,” terangnya.

Muhadjir tetap mengimbau agar sesama jamaah haji Indonesia dapat saling membantu dalam pelaksanaan ibadah di tanah suci.

Ia juga meminta penambahan tenaga medis serta peningkatan sarpras kesehatan.

“Saya sudah menyampaikan ke Menkes untuk dapat melakukan pemetaan kembali antara jumlah orang dan jumlah kamar di KKHI agar lebih nyaman dan tidak terlalu padat,” paparnya.

Ia juga sudah meminta agar ada peningkatan kerja sama secara G to G dengan Kerajaan Arab Saudi untuk mengoptimalkan pemanfaatan KKHI diluar penyelenggaraan ibadah haji.

Terkait penyiapan sarana dan prasarana menjelang puncak ibadah haji di Arafah dan Mina, Muhadjir menilai hal ini sudah baik, dimana setiap tenda telah dilengkapi dengan fasilitas tempat tidur dan alas karpet yang nyaman.

“Tenda juga telah didukung oleh instalasi listrik, pendingin ruangan, alat bantu kesehatan, serta toilet dengan jumlah memadai. Perlu dipastikan juga agar pengerjaan beberapa fasilitas lainnya,” terangnya.

Diantaranya, renovasi 1000 toilet dan penambahan 500 toilet baru dapat diselesaikan sebelum pelaksanaan Wukuf di Arafah.

Seluruh jamaah harus dipastikan agar dapat singgah di Arafah dengan baik.

Ia menyampaikan Indeks Kepuasan Jamaah Haji Indonesia yang sudah baik tahun 2022 sebesar 90,45 dapat dipertahankan dan ditingkatkan. Ini berkaitan dengan pelayanan hotel, pelayanan transportasi, dan lainnya.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengaku sudah menyiapkan segala fasilitas dan petugas khusus lansia, mulai dari keperluan sehari-hari seperti kursi roda, tongkat untuk membantu berjalan, dan lainnya.

Secara umum, Yaqut mengatakan pihaknya sudah siap melaksanakan pelayanan jamaah haji tahun ini.

Beberapa akomodasi di Tanah Suci sudah disiapkan dengan baik di Madinah maupun Mekkah.

“Meskipun masih terdapat beberapa catatan, kami akan cek ulang dan atur sebagaimana semestinya agar pelayanan jemaah haji indonesia ini bisa lebih maksimal lagi dan lebih bakk lagi,” tutupnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA