Berita Lamongan

Konsisten Sejahterakan Petani Tembakau, Lamongan Duduki 5 Besar Penghasil Tembakau di Jatim

Sebagai kabupaten penghasil tembakau terbesar kelima di Jatim, Lamongan telah dilakukan sharing penggunaan DBHCHT

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Deddy Humana
surya/hanif manshuri
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi melakukan penanaman tembakau di awal musim kemarau 2023 bersama warga Desa Purwokerto Kecamatan Ngimbang, Selasa (6/6/2023). 

SURYA.co.id lLAMONGAN - Selain menjadi lumbung padi terbesar di Jatim, Kabupaten Lamongan juga menyandang daerah penghasil tembakau tertinggi kelima. Pencapaian itu berkat kepedulian Pemkab Lamongan pada budidaya tembakau dan para petani tembakau.

Selain menyalurkan beragam bantuan untuk kepentingan tanaman tembakau, pemda juga mendaftarkan 22000 petani tembakau dalam kepesertaan asuransi BPJS ketenagakerjaan.

Dan awal musim kemarau 2023 ini Pemkab Lamongan memberi stimulus dengan bantuan sarana produksi (saprodi) pertanian, alat mesin pertanian (alsintan), benih tembakau, pupuk serta bantuan lain untuk menunjang pertanian.

Hal ini juga ditandai dengan penanaman perdana tembakau oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi bersama warga Desa Purwokerto Kecamatan Ngimbang, Selasa (6/6/2023). Bupati didampingi anggota Muspika dan para petani menanam benih tembakau dan diharapkan menjadi komoditas yang mampu membantu para petani.

"Besok saya yangme motong sendiri tembakau yang saya tanam itu. Saya akan ke sini (Desa Purwokerto) untuk memotong. Tolong pak inggi (kades), besok saya yang motong," ujar Yuhronur.

Bupati yang akrab disapa Kaji Yes itu juga mendoakan untuk petani tembakau agar tembakau yang sudah ditanam tumbuh subur dan berbobot. Dengan kualitas bagus, maka tembakau itu akan menjadi komoditas yang mahal dan bisa menjadi pendapatan bagi petani di Lamongan.

Dan yang penting, hasil bagus akan memacu semua petani untuk semakin bersemangat menanam tembakau. Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lamongan, Moh Wahyudi, Lamongan adalah satu penghasil tembakau terbesar kelima di Jawa Timur.

Di Lamongan ada 8 wilayah yang menjadi sentra tembakau di antaranya Mantup, Sambeng, Modo, Kedungpring, Ngimbang, Sukorame, Bluluk dan Sugio.

Pada 2021, tanaman tembakau di Lamongan mencapai 7720 hektare dengan hasil produksi 10. 465 ton per hektare dengan provitas 1,38 ton rajangan kering. Sedangkan pada 2022 di atas tanah seluas 3.920 hektare dengan produksi 4,704 ton dan provitas 1,2 ton per hektare. "Terjadi penurunan karena dampak perubahan iklim," kata Wahyudi.

Jenis tembakau yang ditanam di 8 wilayah kecamatan tersebut di antaranya, tembakau Jawa Jinten, Jawa Manilo dan jenis Virginia. Budidaya tanam tembakau di 8 kecamatan dimulai April - Agustus dengan jumlah 54.000 orang petani tembakau.

Sebagai kabupaten penghasil tembakau terbesar kelima di Jatim, Lamongan telah dilakukan sharing penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Sharing bagi hasil telah diwujudkan dengan berbagai macam bantuan sebesar Rp 14 miliar lebih berupa, pupuk, peralatan pendukung, saprodi alat pertanian maupun non pertanian.

Ada juga bantuan pembangunan saluran tersier untuk kepentingan pertanian, benih tembakau, kendaraan roda 3 sebanyak 30 unit, alat perajang dan perlengkapannya sebanyak 16 unit, pompa air 18 unit, hand traktor 9 unit.

Bantuan lainnya berupa 420 lembar terpal, timbangan digital 20 unit, hand fire 1000 unit. Dana Rp 2, 2 miliar untuk premi asuransi jaminan perlindungan sosial BPJS tahun 2023, peningkatan jalan produksi di 33 lokasi. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved