Berita Bangkalan
Polisi Belum Ungkap Penyebab Carok di Bangkalan, Inisial 5 Korban Keburu Bocor di Medsos
Lebih-lebih ketika ramai beredar di media sosial (medsos) kelima nama diduga korban penganiayaan yang dilarikan ke IGD RSUD
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Peristiwa penganiayaan bersenjata tajam yang diduga carok di Desa Tanah Merah Laok, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan, Minggu (4/6/2023) pukul 07.00 WIB, belum juga terungkap motifnya.
Hingga malam, belum ada keterangan rinci dari pihak kepolisian terkait pemicu maupun nama-nama korban meninggal maupun korban luka-luka.
Kondisi ini memantik berbagai spekulasi hingga perspektif liar di kalangan masyarakat. Lebih-lebih ketika ramai beredar di media sosial (medsos) kelima nama diduga korban penganiayaan yang dilarikan ke IGD RSUD Syamrabu Bangkalan.
Kelima nama itu berasal dari Kecamatan Tanah Merah, yakni SN (40), warga Desa Baipajung (luka), AM, warga Desa Baipajung (meninggal), AN (50), warga Desa Tanah Merah Dajah, AD (41), warga Desa Baipajung, dan HN (30), warga Desa Baipajung.
Meski belum ada penjelasan resmi dari pihak kepolisian terkait kelima nama yang beredar diduga korban penganiayaan itu, namun korban yang dilarikan ke IGD RSUD Syamrabu memang ada lima orang.
“Informasi ada korban (lain) yang dibawa ke rumah sakit di Surabaya, nanti kami jelaskan.
Kami masih melakukan penyelidikan dan tim kami masih di lapangan,” ungkap Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya di hadapan awak media di mapolres sebelum bertolak ke Polsek Tanah Merah.
Febri menuju Polsek Tanah Merah bersama Komandan Kodim 0829, Letkol Kav Taufik Dwinova dan Komandan Lanal Batuporon, Letkol Laut (P) Imam Ibnu Hajar.
Ketiganya berangkat dari Mapolres Bangkalan. Hingga berita ini diturunkan, kedua nama warga yang dibawa ke salah satu rumah sakit di Surabaya belum diketahui.
Sebelumnya, pantauan SURYA di Gedung IGD RSUD Syamrabu Bangkalan, empat orang tengah menjalani perawatan.
Sementara satu korban meninggal dunia dipindahkan ke Gedung Pemulasaraan rumah sakit sekitar pukul 13.00 WIB.
Tidak lama berselang, seorang korban luka ringan dibawa dari Ruang IGD RSUD Syamrabu Bangkalan ke Polres Bangkalan untuk menjalani serangkaian pemeriksaan.
Sementara tiga korban lainnya masih berada di ruang IGD.
Sebelumnya Febri membenarkan telah terjadi penganiayaan di Desa Tanah Merah Laok, Kecamatan Tanah Merah yang mengakibatkan salah satu warga meninggal dunia.
“Kejadiannya pukul 07.00 WIB, tetapi tim kita dari polsek dan polres bergerak cepat untuk meredamnya.
Kami juga sudah menempatkan teman-teman dari Brimob Polda Jatim untuk mencegah kejadian semakin meluas,” ungkap Febri didampingi Wakapolres Bangkalan, Kompol Jimmy Manurung.
Selain satu warga meninggal dunia, peristiwa itu juga membuat empat warga lainnya menderita luka.
Kelimanya sempat dilarikan ke IGD RSUD Syamrabu Bangkalan dari lokasi kejadian.
Febri menambahkan, sejauh ini pihaknya belum bisa memaparkan identitas para korban maupun pemicu penganiayaan.
“Jumlah korban sementara masih dalam penyelidikan, perkembangan akan kami sampaikan.
Intinya kami sudah melakukan upaya untuk meminimalisir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkas Febri.
Selain kapolres, kejadian itu juga menjadi atensi dari pihak TNI, khususnya Kodim 0829 dan Lanal Batuporon.
Hal itu tergambar dari kehadiran Komandan Kodim 0829, Letkol Kav Taufik Dwinova dan Komandan Lanal Batuporon, Letkol Laut (P) Imam Ibnu Hajar.
Dua perwira dengan dua melati di pundak itu bertolak bersama Febri dari polres menuju Polsek Tanah Merah.
“Kepada masyarakat Tanah Merah Laok agar tetap menjaga kamtibmas.
Jangan mudah terpancing oleh hal-hal yang belum tentu benar.
Utamakan musyawarah kekeluargaan,” imbau Febri.
Awalnya pertumpahan darah itu diketahui dari rekaman video yang beredar, di mana terlihat satu orang tergeletak di sebuah jalan dengan suara dari seorang pria, ‘Carok, carok di namera laok (Tanah Merah Laok)." ****
personel Brimob diterjunkan ke lokasi carok
rekaman video carok di Bangkalan
carok tewaskan satu orang di Bangkalan
inisial 5 korban carok beredar di medsos
Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya
Rosyadi ke Rusia Sebagai Atase Pendidikan KBRI di Moskow, Dorong Mahasiswa UTM Kuliah di Luar Negeri |
![]() |
---|
Harga-Harga Naik Jelang Nataru, Penjual Mie Ayam di Bangkalan Terpaksa Oplos Cabai Merah dan Hijau |
![]() |
---|
Cabdindik Apresiasi Prestasi SMA/SMK Bangkalan Selama 2024, Meski Koordinasi Antar Lembaga Lemah |
![]() |
---|
Derita Kampung Nelayan di Kabupaten Bangkalan, 20 Tahun Dikepung Banjir |
![]() |
---|
Kader GP Ansor se-Indonesia Diasah di Bangkalan, Disiapkan Jadi Pemimpin Bangsa Berintegritas Tinggi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.