Sosok TKW asal Karawang Pilih Rawat Anak Majikan di Indonesia, Banting Stir Buka Toko

Perjuangan TKW Karawang Demi Rawat Anak Majikan yang Dibawa ke Indonesia, Banting Setir Buka Toko

Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
YOUTUBE
TKW Karawang yang merawat anak majikannya 

SURYA.CO.ID - Tangis Siti, Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Karawang Jawa Barat, Siti, pecah saat menceritakan perjuangan merawat anak majikannya yang ia bawa ke Indonesia.

Dalam video di Youtube Faisal Soh, Siti mengaku saat ini membuka toko kelontong di rumahnya demi mencukupi kebutuhan.

Untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarga, Siti kini membuka toko kelontong di rumahnya.

Dari penghasilan toko sembako dan jajanan tersebut, Siti mengambil semuanya untuk pengobatan Sha Wang, anak majikannya.

"Kakaknya ini buka toko kecil-kecilan di bukan Kota ya di sini. Penghasilannya mungkin ini, harus semua ke dia ya?" tanya Faisal Soh.

"Iya," pungkas Siti.

"Posisinya kamu sendiri?" tanya Faisal Soh.

"Ada anak tiga, itu pun dibantu neneknya. Saya aja masih dibantu sama mama," ujar Siti.

Kondisi Sha Wang

Siti kemudian membeberkan kondisi Sha Wang yang mengalami down syndrome sehingga harus mendapat penanganan khusus.

"(Setelah dirawat saya) banyak kemajuan, dulu dia enggak bisa jalan, dipapah dua, badannya juga kuning. Lambat laun banyak perubahan sama saya, bisa jalan, badannya normal enggak kuning banget," akui Siti.

Bahkan ketika awal pertama datang ke Indonesia, Sha Wang sempat mengalami kejang. 

"Anak disabilitas seperti ini semestinya ada bantuan dari pemerintah untuk biaya hidup mereka dan pengobatan mereka, ada subsidi," ujar Faisal Soh.

"Saudara gue yang di Taiwan itu sudah tua, cacat, dia tergolong kategori cacat berat, sebulan dapat Rp15 juta perbulan dari pemerintah. Nah dia ( Sha Wang) di atas berat, Ji Chong artinya sangat berat, biayanya apakah diberikan kepada dia dari orangtuanya?" tanya Faisal.

"Enggak ada, pertamanya aja datang ke sini. Kan dia harus minum obat, dia kan kejang," jawab Siti.

Siti pun tak rela jika Sha Wang dikembalikan ke Taiwan.

"Tapi kalau dia balik ditangani dinas sosial pemerintah Taiwan, mungkin dia bisa dimasukin ke panti jompo dan haknya dia diberikan oleh pemerintah. Cuma sampean?" tanya Faisal Soh.

"Enggak tega, enggak (boleh Sha Wang dibawa ke Taiwan)," ujar Siti sembari menangis.

Habiskan Rp 3 juta per bulan

Kendati begitu, Siti mengaku menghabiskan biaya yang cukup besar untuk memenuhi kebutuhan Sha Wang.

"Satu bulan kamu pengeluaran buat dia berapa sih?" tanya seorang pebisnis bernama Faisal Soh, dikutip dari kanal Youtube-nya, Jumat (2/6/2023).

"Rp3 jutaan dah, sama popok, obat, obat kejang, dia kalau enggak konsumsi obat dia down," akui Siti.

"Obat sebulan berapa?" tanya Faisal Soh.

"Kadang Rp1,2 juta, kadang Rp1,3 juta enggak tentu," pungkas Siti.

Baru merasa kekurangan biaya, Siti pun kini berencana untuk kembali lagi menjadi TKW di Taiwan.

"Tadinya saya rencananya mau ke Taiwan lagi buat biaya hidup ini (Shawang) biar bibi yang jagain dulu. Aku biar sekalian menelusuri ke sana, kakaknya ( Sha Wang) di mana. Kemarin tanya katanya udah enggak di situ, rumahnya udah enggak ditempati. Kalau dipulangin, berat juga, kasihan," ungkap Siti.

Ayah Sha Wang terkejut

Keputusan Siti membawa Sha Wang ke Indonesia membuat ayah Sha Wang terkejut. Ayah Sha Wang bingung karena tak tahu siapa lagi yang bisa mengurus putranya.

"Pas enam tahun, saya bilang saya mau pulang (ke Indonesia). Ya udah ambil anak kaburan (TKW lain), enggak cocok, malah dia sakit-sakitan, udah ada 7 ( TKW lain)," kata Siti.

"Kita coba ke panti asuhan tapi ditolak melulu, dia ( Sha Wang) kan enggak bisa pakai baju sendiri, harus dimandiin, dia enggak bisa," sambungnya.

Berbagai usaha tak membuahkan hasil, Siti akhirnya meminta izin untuk membawa Sha Wang ke Indonesia.

"Saya bilang 'bos percaya sama saya enggak? saya bawa lah ( Sha Wang) ke Indonesia, saya jaga di sana'. Dia (ayah Sha Wang) nangis, katanya 'enggak ada pilihan lainnya," pungkas Siti.

Ibu Sha Wang tak peduli

Di bagian lain, Siti menjelaskan, ibunda Sha Wang lebih peduli kepada anjing peliharaan daripada anaknya sendiri.

Alasan itulah yang membuat Siti semakin yakin untuk memboyong Sha Wang ke Indonesia. 

Padahal saat ini kehidupan Siti masih bergantung pada ibunya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved