Ibadah Haji 2023

Dua CJH Tulungagung Batal Berangkat, Satu Orang Disusulkan Karena Belum Dosis 2 Vaksin Covid-19

Satu orang calon jamaah haji berusia 49 tahun ternyata belum vaksin Covid-19 sama sekali.

Penulis: David Yohanes | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/david yohannes
Pelepasan calon jamaah haji Tulungagung oleh Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo. 

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Tiga orang calon jamaah haji Kabupaten Tulungagung dinyatakan tidak istitaah sementara.

Dua di antaranya dipastikan batal berangkat ke tanah suci karena menderita tuberculosis (TBC).

Sementara satu orang lainya terkendala vaksinasi Covid-19 yang belum lengkap.

"Yang satu orang bisa disusulkan ikut kloter lain. Jadi tetap akan berangkat tahun ini," terang Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung, Didik Eka.

Didik mengungkapkan, pada pemeriksaan kesehatan tahap awal, ada satu orang yang dinyatakan tidak istitaah.

Calon jamaah haji ini mengalami gagal ginjal dan harus dua kali cuci darah dalam satu minggu.

Calon jamaah haji ini kemudian meninggal dunia sehingga digantikan calon jamaah haji cadangan.

"Karena meninggal dunia otomatis batal berangkat dan diganti cadangan. Selain satu orang itu ada 3 orang calon jamaah haji yang tidak istitaah sementara," sambung Didik.

Satu orang calon jamaah haji berusia 49 tahun ternyata belum vaksin Covid-19 sama sekali.

Pada pemeriksaan kesehatan pertama langsung dilakukan vaksin Covid-19 dosis 1.

Sedangkan untuk dosis 2 baru bisa disuntikkan pada 12 Juni 2023 mendatang.

"Pemerintah Arab Saudi menyaratkan vaksin Covid-19 setidaknya dua dosis. Satu calon jamaah haji itu masih bisa dikejar vaksinasinya," ungkap Didik.

Namun calon jamaah haji ini tidak bisa berangkat bersamaan dengan rombongan calon jamaah haji dari Tulungagung.

Bahkan dia juga harus berpisah dengan istrinya yang berangkat lebih dulu.

Calon jamaah haji itu akan diikutkan ke kloter lain yang berangkat belakangan dari Jawa Timur.

"Untuk proses pemberangkatannya nanti urusan Kantor Kemenag. Yang pasti dia masih bisa diberangkatkan," tegas Didik.

Sedangkan dua orang calon jamaah haji, masing-masing berusia 65 tahun dan 85 tahun sama-sama menderita TBC.

Keduanya harus menjalani pengobatan setidaknya untuk 2 bulan ke depan.

Dengan demikian keduanya dipastikan tidak bisa berangkat dan akan diganti dengan cadangan.

"Kami perlu memastikan mereka tidak menularkan kuman TBC ke orang lain. Risikonya besar karena mereka akan berada dalam satu pesawat dengan ratusan orang," tutur Didik.

Kedua calon jamaah haji ini akan ditunda keberangkatannya di tahun depan.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved