Anak Petinggi GP Ansor Dianiaya
JELANG Sidang Mario Dandy, Pihak David Ozora Sebut Ada Pihak Coba Giring ke Pasal Penganiayaan Biasa
Jelang sidang Mario Dandy, ada sejumlah pihak yang diduga mencoba mengaburkan fakta. Begini respons pohak David Ozora.
SURYA.CO.ID - Menjelang persidangan kasus penganiayaan David Ozora dengan terdakwa Mario Dandy, ada sejumlah pihak yang diduga mencoba mengaburkan fakta.
Pihak itu disinyalir menggiring opini bahwa David Ozora sudah berada dalam kondisi baik, sehingga hukuman yang bakal diberikan kepada pelaku utama yakni Mario Dandy bisa lebih rendah.
Hal ini langsung direaksi pihak David Ozora yang kini masih berjuang untuk memulihkan kondisinya.
Kuasa hukum David Ozora, Mellisa Anggraini, mengungkap kondisi terkini kliennya, David, usai menjalani rawat jalan di rumah.
Mellisa mengatakan, David sebenarnya memiliki progres positif selama beberapa pekan terakhir.
Baca juga: RESPONS Jonathan Ayah David usai Kapolda Minta Maaf atas Ulah Mario Dandy Pasang Borgol Sendiri
Hanya saja, bila dilihat secara menyeluruh, kondisi pemuda 17 tahun itu belum pulih seutuhnya.
"Kalau ada yang bilang ananda D sudah sembuh, itu tidak benar. Dia beberapa waktu lalu dilakukan tindakan, masih ada jahitan. Secara keseimbangan, ananda D juga belum normal," kata Mellisa di Polda Metro jaya, Minggu (28/5/2023).
Terkait ada sejumlah pihak yang diduga mencoba mengaburkan fakta, Mellisa bereaksi keras.
"Kasus penganiayaan ini sudah dikawal betul menjadi pasal penganiayaan berat berencana, tetapi beberapa hari terakhir seolah-olah ingin dikaburkan bahwa ini akan menjadi pasal penganiayaan biasa. Tentu ini enggak masuk akal," ungkap dia.
Mellisa menegaskan, secara fisik David memang terlihat sehat. Apalagi saat penganiayaan, Mario hanya menyerang organ vital pada area kepala.
Oleh karena itu, wajar apabila banyak orang yang menilai fisik David dalam keadaan prima.
"Secara fisik memang tidak ada tendangan dari Mario selain kepala. Jadi kalau hari ini fisiknya baik, ya wajar. Tapi apakah dia bisa berjalan dengan baik dan berpikir dengan sempurna? Belum sampai tahap itu," imbuh dia.
Sebelumnya, ayah David Ozora mengungkap kondisi sang putra yang saat ini masih dalam proses penyembuhan.
Kondisi David Ozora ini diungkap sang ayah, Jonathan Latumahina.
Jonathan mengunggah momen David saat kontrol di Rumah Sakit Mayapada dengan dokter Tatang.
"Kontrol @mayapadahospital, ketemu dr Tatang sang idola," tulis Jonathan.
Tak cuma itu, Jonathan juga menyoroti hadiah dari Inul Daratista yang selalu dipamerkan David.
David tampak bangga memakai sepatu hadiah dari Inul Daratista.
"Pamer sepatu terosssss," tulis Jonathan Latumahina di akun Twitternya.
Saat kontrol, David juga disebut sudah berhasil menaikkan berat badannya.
"Berat badannya uda naik terus, kulitnya glowing & uda bisa ngobrol & makin fit.
David makin cool pake jacket oleh2 tante Wanda dari London. Cepet pulih ya sayang. Nice picture by ayahnya David, Mas Jow @tidvrberjalan.".
Reaksi Ayah David LIhat Kapolda MInta Maaf karena Ulah Mario Dandy

Jonathan Latumahina, ayah David Ozora, memberikan respons usai Kapolda Metro Jaya menyatakan permintaan maaf atas ulah Mario Dandy.
Seperti diketahui, Mario Dandy kembali berulah saat akan dilimpahkan penyidik Polda Metro Jaya ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan pada Jumat (25/5/2023).
Mario Dandy kepergok melepas dan memasang borgol kabel ties sendiri untuk mengikat kedua tangannya.
Dalam video yang diunggah akun TikTok @metro_tv, tampak Mario tengah duduk menggunakan kaus polo dan celana pendek berwarna hitam.
Seolah sadar ada kamera yang merekam, Mario buru-buru mengambil kabel ties yang ada di sebuah meja di depannya.
Kemudian, ia memasukkan kedua tangannya ke dalam kabel ties lalu mengencangkannya, memperlihatkan seolah-olah tangannya tengah terikat kencang.
Setelah video viral, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyanto pun meminta maaf.
Jonathan Latumahina lalu merespons permintaan maaf Kapolda Metro Jaya tersebut melalui akun Instagram.
Lewat akun @tidvrberjalan, Jonathan Latumahina memberikan dukungan kepada Polda Metro Jaya.
"Pak Irjen Karyoto sebagai Kapolda Metro Jaya sudah meminta maaf dan mengklarifikasi video yang ramai itu," kata Jonathan.
Ia kemudian menyampaikan bahwa pihak kepolisian akan melakukan pemeriksaan.
"Beliau sampaikan akan memeriksa jika memang ada tindakan yang melanggar.
Polda terus berkomitmen untuk presisi dalam proses hukum ini, terlihat dari pasal terberat yang diberikan kepada pelaku," ungkap ayah David Ozora.
Jonathan melanjutkan, bahwa Polda terlibat untuk memperjuankan hak restitusi.
"Polda juga turut memperjuangkan hak restitusi dan anak korban.
Kita support dan kawal terus hingga pelaku dihukum seberat-beratnya dan anak korban memperoleh keadilan,"

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) Karyoto meminta maaf kepada masyarakat luas apabila pihaknya melakukan kesalahan dalam penanganan perkara Mario Dandy tersebut.
"Pada kesempatan ini saya tergugah dan saya merasa bertanggung jawab dengan adanya berita viral yang menyangkut penanganan perkara Mario Dandy, melansir Kompas.com.
Saya selaku penanggung jawab dari Polda Metro Jaya, saya meminta maaf," ujar dia kepada wartawan, Minggu (28/5/2023).
Jaya Karyoto juga berterima kasih kepada warganet yang senantiasa memberikan kritik serta masukan terhadap penanganan hukum.
Menurut dia, kritikan warganet dapat menjadi pelecut sekaligus koreksi bagi Polda Metro Jaya.
"Saya tidak akan berbicara ke belakang bagaimana proses kejadiannya.
Baca juga: Gara-gara Viral Mario Dandy Buka Pasang Borgol Kabel Ties, IPW Beri Peringatan Polda Metro Jaya
Yang jelas kalau memang ini menjadi semacam koreksi bagi Polda Metro, saya terima.
Saya juga berterima kasih kepada netizen yang telah memberikan kritikan dan masukan," ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, tersangka kasus penganiayaan D (17), Mario Dandy Satrio, terekam sedang memasang sendiri kabel ties yang dijadikan sebagai borgol pada tangannya.
Dalam video viral yang beredar, tampak Mario tengah duduk di sebuah sofa menggunakan kaos polo dan celana pendek berwarna hitam.
Seolah sadar ada kamera yang merekam, Mario buru-buru mengambil borgol kabel ties yang ada di sebuah meja di depannya.
Kemudian, ia memasukkan kedua tangannya ke dalam borgol kabel ties lalu mengencangkannya, memperlihatkan seolah-olah tangannya terikat kencang.
Selain meminta maaf, Karyoto memberi perintah kepada Divisi Pengaman dan Profesi (Propam) untuk memeriksa anggotanya.
Perintah itu dilontarkan Karyoto untuk memastikan apakah ada atau tidak unsur pelanggaran SOP yang dilakukan anggotanya saat Mario memasang sendiri kabel ties sebagai borgol pada pergelangan tangannya.
"Saya selaku penanggung jawab dari pada Polda Metro meminta maaf dan saya juga perintahkan Kabid Propam untuk memeriksa apakah ada hal-hal yang dilakukan oleh anggota kami secara standar operasional prosedur ada yang dilanggar," kata Karyoto.
Lebih lanjut, Karyoto juga meminta Divisi Propam untuk memeriksa dan mendalami apakah ada peraturan disiplin yang dilanggar anggotanya.
"Secara kepatutan apakah ada peraturan peraturan disiplin yang dilanggar atau tidak," tegas dia.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, momen Mario Dandy memasang borgol kabel ties yang terekam dalam video adalah murni kehendak yang bersangkutan.
"Sebenarnya belum waktunya (pasang kabel ties), tapi dia tiba-tiba langsung memasangkan kepada dirinya sendiri," ujar dia kepada wartawan, Minggu (28/5/2023).
Baca juga: JERAT PIDANA BARU Mario Dandy, Dugaan Pencabulan AG Naik Penyidikan, Ancaman Hukuman Bisa Berlipat
Trunoyudo mengungkap, pemasangan borgol kabel ties adalah tugas dari pihak penyidik.
Sebagai tersangka, kata Trunoyudo, tak seharusnya Mario berinisiatif untuk memasang kabel ties, terlebih ia saat itu belum mengenakan baju tahanan.
"Sekali lagi, belum waktunya. Dia juga harus pakai baju oranye dulu kan," tegas dia.
Di lain sisi, Trunoyudo membantah adanya kamera menjadi alasan Mario berinisiatif memasang kabel ties.
Mario disebut sudah mengetahui keberadaan kamera sejak awal, tetapi tidak langsung menggunakan kabel ties.
"Banyak yang mengatakan, Mario menggunakan (kabel ties) sendiri akibat adanya kamera.
Tapi jauh sebelumnya dia sudah sadar kamera dan tidak langsung menggunakan. Ya tiba-tiba saja," kata Trunoyudo.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "D, Korban Mario Dandy Belum Bisa Berjalan dengan Baik dan Berpikir Sempurna"
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.