10 FAKTA BARU Ibu Anggota DPR Dibunuh ART: Cincin & Ponsel Korban Hilang, Istri Tersangka Diperiksa
Berikut ini 10 fakta baru mengenai kasus pembunuhan ibu anggota DPR, Bambang Hermanto.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Berikut ini 10 fakta baru mengenai kasus pembunuhan ibu anggota DPR, Bambang Hermanto.
Diketahui, Iin Casinih (62), ibunda anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Bambang Hermanto, ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tak wajar di rumahnya, Kamis (25/5/2023) malam.
Pembunuhan Casinih pertama kali terungkap dari kecurigaan anaknya, Adam Bachtiar, yang tak lain merupakan adik Bambang Hermanto.
Adam kesulitan menghubungi ibunya yang tinggal di Blok Kedongdong, Desa/Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu.
Ada yang merasa khawatir kemudian mengecek rumah ibunya tersebut pada Kamis malam.
Saat akan masuk ke rumah, pintu rumah terkunci dan lampu dalam kondisi mati.
Setelah beberapa kali diketuk, tak jawaban dari dalam rumah.
Karena curiga, ia memanggil Johana (42), pembantu di Rumah Aspirasi Bambang Hermanto.
Keduanya kemudian membuka paksa jendela rumah tersebut.
Kondisi tangan dan kaki terikat kain
Saat ditemukan Casinih dalam kondisi tangan dan kaki terikat kain, mulut dilakban, serta kepala ditutup kain.
Patah tulang dan luka memar di wajah
Berdasarkan hasil visum, korban mengalami luka memar di bagian wajah serta patah tulang dada.
Selain itu mulut korban ditutup dengan lakban serta kepala korban dengan kain sejeni handuk.
Diduga korban tewas setelah dibekap dan ditekan d bagian dada sehingga korban kekurangan oksigen.
Dari hasil pemeriksaan, hanya ponsel korban yang hilang. Sementara barang-barang berharga masih ada.
Cincin dan ponsel korban hilang
Pelaku berinisial T sempat melarikan diri ke Bandung Jawa Barat. Sebelum melarikan diri ke Bandung, pembunuh Iin Casinih sempat mengacak-acak lemari korban, diduga untuk mencari uang.
Keluarga korban menyatakan tidak bisa menemukan ponsel dan cincin korban. T mengaku tak mengambilnya.
Pembunuh ditangkap di Bandung
Kurang dari 12 jam, pelaku yakni T (43) berhasil ditangkap di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Jumat (26/5/2023) pukul 11.00 WIB.
Dari pemeriksaan dan barang bukti yang telah disita, terduga pelaku mengaku telah membunuh korban.
Selain itu, korban diketahui tewas setelah dibunuh T pada Rabu (24/5/2023).
Istri tersangka diperiksa
Hingga saat ini, Polres Indramayu Jawa Barat, sudah memeriksa delapan saksi atas kasus pembunuhan ibu anggota DPR, Bambang Hermanto.
Polisi meminta keterangan 2 saksi baru, di antaranya istri tersangka.
Bambang Hermanto minta polisi ungkap motif
Sementara itu, Bambang Hermanto sangat berharap pihak kepolisian bisa secepatnya mengungkap kasus pembunuhan yang menimpa ibu kandungnya tersebut.
Bambang Hermanto minta maaf
Bambang Hermanto terakhir berkomunikasi dengan almarhumah pada Selasa (23/5/2023) sore.
Hanya saja komunikasi itu dilakukan hanya via chat. Saat itu, Casinih hendak minta dipanggilkan orang untuk membantunya.
"Saya juga meminta maaf atas nama almarhumah bilamana ada kesalahan almarhumah yang disengaja maupun tidak disengaja," ujar dia.
T sehari-hari bantu bersih rumah
Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar mengatakan, sehari-hari T bertugas untuk membantu membersihkan rumah korban.
T baru bekerja kurang lebih 2 bulan.
"Tersangka berinisial T sehari-hari membantu bersih-bersih di rumah korban," kata Kapolres Indramayu AKBP Fahri Siregar di Indramayu, Jumat (26/5/2023) dikutip dari Kompas Tv.
Pelaku sakit hati
Dari pengakuan tersangka, tersangka melakukan pembunuhan itu karena sakit hati.
"Motif pelaku karena sakit hati kepada korban."

"Terkait dengan motif, kami akan melakukan pendalaman lebih lanjut," ungkap fahri.
Saat ini, tersangka ditahan di Makopolres Indramayu jawa Barat guna penyelidikan lebih lanjut.
Bambang Hermanto menangis
Bambang Hermanto menangis saat menggotong keranda berisikan jenazah ibundanya, Jumat (26/5/2023).
Ia bahkan berada di barisan terdepan.
Raut wajah kesedihan nampak jelas dari politikus Partai Golkar tersebut.
Sebelumnya, tangis Bambang Hermanto pecah saat jenazah ibundanya tiba di rumah duka seusai proses autopsi di RS Bhayangkara Losarang.
Air mata itu terus mengalir bahkan saat keluarga dan tamu yang hadir menyalatkan jenazah.
Derai air mata Bambang bahkan semakin mengalir deras ketika ia melihat wajah ibundanya untuk terakhir kali yang sudah terbalut kain kafan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.