Ibadah Haji 2023
Perjuangan Mbah Sarimah yang Berusia 75 Tahun Yakinkan Anak Pergi Haji Sendiri
Untuk bisa ke tanah suci, Mbah Sarimah harus berjuang meyakinkan anak-anaknya agar bisa mendapatkan izin pergi haji.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, MADINAH - Wajah Sarimah Umar Matsum tampak sumringah setelah turun bus yang mengantarkannya dari Bandar Ammir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA) Madinah menuju hotel Arjwan Al Diafah, Jumat (26/5/2023).
Untuk bisa ke tanah suci, Mbah Sarimah harus berjuang meyakinkan anak-anaknya agar bisa mendapatkan izin pergi haji.
Maklum saja, usia Sarimah tidak lagi muda. Ia sudah berusia 76 tahun.
Perjalanan haji ini, adalah perjalanan haji yang pertama dialami Sarimah.
Dan ia harus menjalankannya sendiri tanpa ada yang mendampingi di usianya yang sudah masuk kategori lansia.
Sarimah ini dari Deli Serdang embarkasi Kualanamu, rombongan 07 dan regu 30.
Baca juga: 108 Hotel di Makkah Siap Sambut Jemaah Haji Indonesia, Ini Sebaran Wilayahnya
Baca juga: Kisah Kakek Marlukat, Pedagang Asongan Asal Pamekasan Naik Haji Setelah 30 Tahun Menanti
Dia memiliki tujuh orang anak, dan 17 cucu. Sekalipun begitu, Sarimah tetap enerjik. Ia tetap semangat beraktifitas di sini.
Sekalipun lansia, Sarimah ini cukup mandiri. Dia tidak mau dituntun ataupun didorong menggunakan kursi roda. Ia berjalan sendiri.
Bahkan, informasinya sejak di asrama haji sampai ke Madinah tetap berjalan sendiri.
Semangat dan enerjiknya Sarimah ini pun membuat kagum jemaah haji yang ada dalam satu rombongannya.
Hingga banyak jemaah haji lain yang menganggap dirinya sebagai cucu Mbah Sarimah.
“Ya waktu pamit, nangis semua. Baik itu anak cowok dua, dan cewek lima orang. Semuanya ya gak tega dan gak yakin melepas saya sendirian pergi haji. Padahal, saya bahagia bisa pergi haji," katanya.
Baca juga: Madinah Diguyur Hujan, Semangat Jemaah Haji Indonesia Salat di Masjid Nabawi Tetap Terjaga
Disampaikan dia, hal itu memang berat. Tapi, kesempatan untuk pergi haji tidak akan datang lagi di kemudian hari.
Ia percaya ini adalah panggilan untuk datang ke tanah suci. Jadi, jangan disia-siakan.
Kisah Penjual Sate di Ponorogo Naik Haji, Sisihkan Pendapatan dari Tahun 2015 |
![]() |
---|
Sosok Mbah Harun, CJH Tertua Asal Kabupaten Pamekasan : Bersyukur Masih Sehat |
![]() |
---|
Cerita Keluarga di Kloter I Embarkasi Jakarta yang Lakukan Ibadah Haji Bersama Orang Tercinta |
![]() |
---|
Lincah dan Bugar, Calon Jemaah Haji Tertua Kabupaten Trenggalek Bagi Tips Jaga Kesehatan |
![]() |
---|
Satu CJH Lansia Asal Pamekasan Dirawat di UGD RSUD Sampang, Mengeluh Pusing dan Mual |
![]() |
---|