Berita Surabaya

Warga Perumahan Elit di Kawasan Surabaya Barat Tolak Pendirian Sekolah, Ini Alasan Mereka

Kondisi ini pun terdengar anggota DPRD Surabaya, Josiah Michael, yang juga tinggal di perumahan yang sama.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa Josiah Michael
Warga menolak pendirian sekolah di salah satu perumahan elit di Surabaya Barat. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Spanduk penolakan warga atas rencana pendirian sekolah di perumahan elit kawasan Surabaya Barat menyebar.

Spanduk-spanduk berisi penolakan pendidikan sekolah itu menyebar di sejumlah titik.

Kondisi ini pun terdengar anggota DPRD Surabaya, Josiah Michael, yang juga tinggal di perumahan yang sama.

"Saya juga warga RW 08. Warga di sini keberatan dengan rencana pendirian sekolah di sini," tutur Josiah, anggota Fraksi PSI kepada SURYA.CO.ID, Kamis (25/5/2023).

Josiah mengungkapkan spanduk bertuliskan penolakan pendirian sekolah itu terpasang di sejumlah titik.

Ada yang di pintu gerbang salah satu cluster, termasuk di lahan kosong yang rencananya jadi lokasi berdirinya sekolah.

Informasinya, di situ akan berdiri sekolah mulai jenjang SD, SMP, hingga SMA. Warga sudah mengetahui rencana itu.

Bahkan dikatakan Josiah, mereka juga sudah tahu akan ada sekolah 7 lantai dengan daya tampung 800 siswa.

Josiah pun menjadi tempat aduan warga di perumahan tersebut. Warga menolak karena nantinya sekolah akan bikin macet. "Warga menjadi tidak nyaman," tambah Josiah.

Josiah juga sudah menemui Ketua RW 08 di perumahan tersebut yang menjadi lokasi rencana pembangunan sekolah.

Ketua RW 08, Kelurahan Sambikerep, Kecamatan Sambikerep, Bambang, mengaku tidak nyaman dengan rencana pendirian sekolah itu.

Josiah yang juga warga RW 08 Sambikerep mengatakan warga sangat berkeberatan karena meyakini akan bikin macet.

"Warga beli rumah di sini kan ingin tenang dan nyaman. Sekolah rencana berdiri di gerbang utama," ucap Josiah.

Josiah yang anggota Komisi A meminta kepada Pemkot Surabaya mempertimbangkan izin pendirian sekolah di perumahan tersebut. Sebab warga menolak.

Kepala Dinas Pendidikan Surabaya Yusuf Masruh saat dikonfirmasi mengaku belum mengecek rencana pendirian sekolah di perumahan elit Surabaya Barat tersebut.

Yusuf menyebut belum sampai pada izin atas rencana pendirian sekolah di tempat itu

"Tapi saya cek dulu. Kalau selama lingkungan bisa menerima akan menjadi pertimbangan. Selama diterima, tidak papa. Tapi tugas kami mengeceknya. Sebab untuk izin sekolah jenjang SD dan SMP ada di kami," kata Yusuf.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved