Usai Sopir Bus, Hotman Paris Kini Siap Bantu Putri Balqis Korban KDRT yang Jadi Tersangka

Usai turun tangan membantu sopir bus yang mengalami kecelakaan di Guci Tegal, kini Hotman Paris merespons kasus KDRT yang menimpa Putri Balqis.

Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
Kolase Instagram
Hotman Paris meminta keluarga korban KDRT, Putri Bilqis, untuk menghubungi dirinya jika memerlukan bantuan hukum 

SURYA.CO.ID - Sosok Hotman Paris terus menyita perhatian publik.

Usai turun tangan membantu sopir bus yang mengalami kecelakaan di Guci Tegal, kini Hotman Paris menyoroti kasus KDRT yang menimpa Putri Balqis.

Melalui akun Instagram miliknya, Hotman Paris mengaku telah mendapatkan permintaan dari netizen agar mengawal kasus KDRT yang tengah viral itu.

Sang pengacara kemudian meminta agar pihak keluarga korban menghubunginya jika memang memerlukan bantuan hukum.

Hal tersebut ia sampaikan lewat unggahan di akun Instagram miliknya.

"Sekarang viral, seorang janda katanya korban KDRT malah ditahan dan banyak netizen DM saya meminta dibantu," kata Hotman dalam akun Instagram @hotmanparisofficial, Rabu (24/5/2023).

"Saya ingatkan kepada netizen. Kalau memang butuh bantuan hukum, suruh keluarganya menghubungi saya. Karena hanya keluarganya lah yang berhak meminta bantuan hukum dan juga yang mengerti kasusnya," terangnya.

Unggahan itu pun ramai menuai komentar warganet.

Banyak yang berharap Hotman Paris mau mengawal dan memberi bantuan hukum kepada korban.

Melansir Tribun-Video.com, atas hal itu, Sahara Hanum, adik kandung Putri Balqis melayangkan pesan direct message ke instagram Hotman Paris.

Melalui pesannya, Sahara memohon Hotman Paris agar bisa membantu kakaknya yang tengah terseret kasus KDRT.

"Bang saya dari keluarga Putri Balqis saya sudah menghubungi lewat DM ya," tulisnya dalam kolom komentar status Hotman Paris pada Rabu (24/5/2023). 

Putri Balqis Pulang ke Rumah 

Adapun Putri Balqis yang sebelumnya ditahan, kini telah pulang ke rumahnya. 

Melansir TribunJabar.id, ibu tiga anak ini sempat ditahan di Polres Depok.

Putri Balqis bisa pulang ke rumah atas penangguhan.

Momennya pun terekam dalam unggahan Sahara Hanum di Instagram miliknya pada Kamis (25/5/2023).

"Allahuakbar alhamdulillah ya Allah, terus dukung Balqis ya sampai masalah selesai di pengadilan dengan adil. Jangan putus doain Balqis (orang-orang baik)," tulis Sarah Hanum dikutip dari Instagram @saharahanum pada Kamis.

Ilustrasi perilaku KDRT
Ilustrasi perilaku KDRT (tribunnews)

Dalam video tersebut nampak kehadiran Putri Balqis di rumah disambut oleh ketiga anaknya.

Tiga anak Putri Balqis langsung memeluk sang ibu dengan erat.

Suara tangisan pun pecah di antara pelukan itu.

"Kakak kuat ya kak," kata Sahara Hanum.

Akan Diambil Alih Polda

Adapun kini penanganan kasus KDRT tersebut akan diambil alih oleh Polda Metro Jaya dari Polres Depok.

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto berujar, penanganan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu dirasa perlu ditangani oleh penyidik yang lebih berpengalaman.

"Ini menjadi diskusi kami. Tadi bilang kalau memang lebih bagus, punya pengalaman kasus lebih expert, Dirkrimum siap. Siapa saja nanti menjadi perpanjangan akan kami ambil alih," ujar Karyoto dikutip dari Kompas.com pada Kamis.

Kendati demikian, Karyoto menyebutkan, Polda Metro Jaya akan melihat terlebih dahulu perkembangan kasus yang ditangani oleh Polres Metro Depok itu.

Rencana pengambilalihan penanganan kasus KDRT itu akan diputuskan paling lambat dua hari lagi.

"Saat ini masih nanti siang atau besok bisa dilimpahkan. Kami lihat perkembangan keadaan kiri kanan," sebut Karyoto.

Cerita Ayah Putri Balqis

Ayah Putri Balqis, Noviansyah Siregar mengatakan bahwa perisitwa KDRT yang dialami putrinya sudah berlangsung sejak lama.

"14 tahun mereka menikah anak saya ini sering mendapati KDRT. Awal kejadian itu saat mereka masih tinggal di Palembang, foto-fotonya ada," ungkap Noviansyah dikutip dari TribunnewsDepok.

Baca juga: PELUANG DAMAI Kasus Istri Korban KDRT Setelah Mahfud MD Turun Tangan, Ini Upaya Polda Metro Jaya

Noviansyah mengatakan baru mengetahui adanya dugaan KDRT dari sang cucu, anak pertama Putri Balqis.

"Tahun persisnya sudah lupa karena memang sudah terlalu sering. Saya tidak pernah tahu kejadian di Palembang, saya baru tahu itu dari anaknya yang pertama yang pada saat itu mungkin masih umur 5 - 6 tahun lah dia cerita pas kejadian," ucapnya.

Saat itu Noviansyah sedang berada di Kuala Lumpur, sepulangnya dari Kuala Lumpur dirinya hendak mengunjungi anaknya sekaligus cucunya yang berada di Palembang.

Sesampainya di kediaman Balqis, justru Bani menghindar. Noviansyah belum mengetahui bahwa saat itu putrinya kerap kali menjadi korban KDRT.

"Jadi saat itu kita lagi di Kuala Lumpur, begitu saya datangi suaminya kabur. Saya tanya anak saya kenapa tapi dia nggak cerita, dia nangis-nangis aja," katanya

Anak Balqis yang pertama pun menyampaikan kepada Noviansyah bahwa ibunya sering dipukuli oleh ayahnya.

"Anak ini yang nomor satu masih kecil, dia bilang ke saya 'bunda itu sering dipukuli ayah', karena memang dia ini sering melihat," ucap Noviansyah.

Sebab, Balqis masih memikirkan buah hatinya, perkara tersebut pun berujung damai.

"Pihak keluarga (Bani) melakukan upaya untuk berdamai, itu sudah saya kasih kesempatan terlebih memang anak saya ini memikirkan anaknya akhirnya berdamai kan," ucap Noviansyah.

Kendati demikian, Noviansyah menceritakan bahwa anaknya kerap kali mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan dari suaminya.

"Jadi, dia (Bani) ada masalah di kerjaannya, ada masalah dengan orang lain larinya ke anak saya, saya nggak ngerti lah ya. Pokoknya emosi selalu menjadi sasaran lah anak saya," tutupnya.

Berita ini diolah dari Tribun-Video.com dan TribunJabar.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved