Putri Pj Gubernur Papua Pegunungan Tewas
HASIL FORENSIK Putri Pj Gubernur Papua, Sempat Alami Asfiksia hingga Akhirnya Tewas, Apakah Itu?
Terungkap hasil forensik jasad Putri Pj Gubernur Papua Nikolaus Kondomo, ABK (16), yang tewas di Kota Semarang. Mengalami Asfiksia.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Terungkap hasil forensik jasad Putri Pj Gubernur Papua Nikolaus Kondomo, ABK (16), yang tewas di Kota Semarang.
Menurut Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar, ahli tim forensik menyebut ABK sempat mengalami Asfiksia hingga akhirnya tewas.
"Dari hasil keterangan lisan yang disampaikan ahli tim forensik bahwa korban diduga meninggal karena Asfiksia atau gagal napas hingga akhirnya mati lemas" ujar Irwan, melansir dari Kompas.com, Rabu (23/5/2023).
Lantas, apa itu Asfiksia?
Melansir dari Halodoc, Asfiksia adalah kondisi ketika kadar oksigen dalam tubuh berkurang.
Bila tidak segera mendapatkan penanganan, kondisi ini bisa menyebabkan hilangnya kesadaran, cedera otak, atau kematian.
Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab asfiksia, antara lain:
1. Tenggelam
Saat seseorang tenggelam, ia tidak bisa bernapas karena menghirup air. Akibatnya, tubuh mereka tidak bisa mengalirkan oksigen ke jaringan dan organ mereka.
Baca juga: NIAT JAHAT Nashir Sebelum Putri Pj Gubernur Papua Pegunungan Tewas, Kenal 15 Hari Ajak Tidur Bareng
2. Asfiksia kimia
Ini terjadi ketika seseorang menghirup zat yang bisa memutus suplai oksigen tubuh, baik dengan cara menggantikan oksigen di paru-paru, atau mengganggu pengiriman oksigen dalam darah. Salah satu contoh zat kimia yang bisa menyebabkan asfiksia disebut karbon monoksida, gas tidak berbau dan tidak berwarna yang ditemukan dalam asap.
3. Anafilaksis
Anafilaksis adalah reaksi alergi yang parah terhadap makanan, obat-obatan, atau sengatan serangga. Reaksi alergi ini bisa menyebabkan pembengkakan pada saluran udara bagian atas. Bila tidak segera ditangani, pembengkakan bisa bertambah parah dan mengganggu pernapasan.
4. Asma
Selama serangan asma yang parah, saluran udara bisa membengkak dan menyempit. Tanpa penanganan segera, saluran udara bisa menjadi terlalu sempit dan memutus pasokan oksigen.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.