Contoh Khutbah Jumat Keutamaan Bulan Dzulqa'dah
Berikut naskah Khutbah Jumat tema krutamaan Bulan Dzulqadah, diketahui umat Muslim tengah memasuki bulan ke-11 dalam Kalender Hijriyah mulai 21 Mei.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Ada banyak Khutbah Jumat bertemkan Bulan Dzulqadah, salah satu tema yang perlu disampaikan adalah tentang keutamaan bulan ke-11 dalam Kalender Hijriyah tersebut.
Diketahui Bulan Dzulqadah merupakan satu dari empat bulan haram atau dimuliakan, selain itu juga termasuk dalam tiga bulan haji.
Khutbah Jumat bertema keutamaan Bulan Dzulqadah dapat menjadi pengingat bagi jamaah Sholat Jumat, agar tidak terbawa pada kepercayaan atau mitos bahwa bulan ini merupakan bulan sial.
Melansir laman NU Ponorogo, berikut keseluruhan naskah Khutbah Jumat tema Bulan Dzulqa'dah Bukan Bulan Sial oleh Muqorrobin, Wakil Katib PCNU Ponorogo.
Khutbah Pertama
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ القَوِيِّ الْمَجِيْدِ. اَلْمُدَبِّرِ لِخَلْقِهِ كَمَا يَشَاءُ وَهُوَ الْفَعّالُ لِمَا يُرِيدُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ لَا إلَهَ اِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَاشِرِيْكَ لَهُ الْوَلِيُّ الْحَمِيْدُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه ذُو الرَّشَادِ وَالتَّسْدِيْدِ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسّلِّمْ عَلَى سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الَّذِيْنَ هُمْ نِعْمَ العَبِيْدُ, وَالتَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِالْإِحْسِانِ وَالتَّسْدِيْدِ.
Ma’asyirol muslimin, hafidzo kumulloh…
Marilah kita senatiasa meningkatkan taqwa kepada Allah swt. dengan melaksanakan perintah-perintah-Nya dan menjahui larangan-larangan-Nya.
Saat ini kita telah memasuki bulan Dzulqa’dah, bulan pertama dari empat bulan haram. Bulan Dzulqa’dah adalah bulan ke-11 dalam kalender Islam.
Orang jawa juga menyebut bulan ini Dzulqo’dah, Dzulqaidah, Dzulkadah dan Dulkangidah. Bulan ini dikenal pula dengan nama bulan Selo, Apit atau Hapit.
Menurut masyarakat Jawa, Apit berarti terjepit. Hal ini karena bulan ini terletak di antara dua hari raya besar yaitu, Idul Fitri (Syawal) dan Idul Adha (Dzulhijah). Juga disebut Selo karena bulan ini jeda dari dua hari raya besar tersebut.
Secara bahasa, Dzul Qo’dah terdiri dari dua kata: Dzul yang bermakna shohib artinya “sesuatu yang memiliki” dan Al-Qo’dah yang artinya “tempat yang diduduki”. Bulan ini disebut Dzul Qo’dah karena pada bulan ini, kebiasaan masyarakat Arab duduk (tidak bepergian) di daerahnya dan tidak melakukan perjalanan atau peperangan. Secara bahasa, Dzul Qo’dah juga berarti “penguasa genjatan senjata” karena pada saat itu bangsa Arab dilarang melakukan peperangan.
Bulan ini memiliki nama lain. Diantaranya, orang jahiliyah menyebut bulan ini dengan waranah. Ada juga orang arab yang menyebut bulan ini dengan nama: Al Hawa’. (Al-Mu’jam Al-Wasith)
Ketua TP PKK Sidoarjo : Jangan Sia-siakan Program Pemberdayaan Perempuan |
![]() |
---|
NASIB Pejabat Dinkes Ngabila Salama usai Flexing Gaji, Hartanya Janggal hingga Diperiksa Inspektorat |
![]() |
---|
Rekap Pelatih Liga 1 2023/2024: Hanya 4 Juru Taktik Lokal, Aji Santoso Awet di Persebaya Surabaya |
![]() |
---|
Calonkan Bacaleg Potensial, Perindo Optimistis Isi Dapil Jatim 1 Surabaya-Sidoarjo |
![]() |
---|
Puji Kesigapan Petugas Layani Calon Jamaah Haji yang Tiba di Bandara Madinah |
![]() |
---|