WAH! Arisan Grup Sosialita di Makassar Viral, Dapat 2,5 M dengan Setoran 100 Juta, Warganet Bereaksi
Media sosial kembali dihebohkan dengan aksi "pamer kekayaan" yang dilakukan oleh grup sosialita di Makassar.
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Media sosial kembali dihebohkan dengan aksi "pamer kekayaan" yang dilakukan oleh grup sosialita di Makassar.
Baru-baru ini, viral sebuah video yang menunjukkan kegiatan arisan dengan perolehan mencapai Rp 2,5 miliar.
Arisan itu dilakukan oleh grup sosialita di Makassar.
Bahkan, pada video yang beredar, terdepat segepok uang pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu yang terpampang di antara kerumunan sosialita tersebut.
Usut punya usut, rupanya setoran untuk arisa sosialita itu adalah Rp 100 juta per bulan.
Baca juga: DAFTAR KEBOHONGAN Azura Luna Wanita Kediri yang Tipu Anak Presiden AS Joe Biden, Dikenal Sosialita
Melansir Tribunnews, dalam video yang beredar, tampak arisan yang diadakan emak-emak sosialita ini digelar di salah satu cafe.
Tampak begitu ramainya suasana arisan emak-emak sosialita ini yang semuanya mengharapkan mendapat arisan itu.
Di salah satu meja, tumpukan uangnya pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu.
Dari informasi yang beredar, emak-emak itu adalah pengusaha produk kecantikan di Makassar.
"Arisan selama 25 bulan, setiap bulannya Rp 100 juta," kata salah seorang wanita di video tersebut.
Sementara itu, video ibu-ibu arisan senilai Rp 2,5 miliar tersebut diunggah oleh akun Tiktok @keluargakecildijerman, dan mendapat 10,1 ribu lebih suka, dan ditonton lebih dari 794,1 ribu kali.
"Arisan 2.5 M para sultan berkumpul" tulisnya tulis akun Tiktok @keluargakecildijerman, Jumat (19/5/2023).
Tentu saja, video emak-emak sosialitas arisan senilai Rp 2,5 miliar tersebut ramai jadi perbincangan netizen.
"Rp 100 juta, sebanyak apa, gak pernah tau aku,"
"Apa daya aku yang arisan 100rb per bln"
Video emak-emak sosialita arisan senilai Rp 2,5 miliar tersebut kemudian di posting ulang oleh banyak akun di Instagram.
"Suaminya siapa yaaa. Kalau pejabat, siap-siap aja," ujar salah satu warganet.
"Emak gw Arisan Tupperware dan Peralatan Masak udah seneng bener" sambung warganet lain.
Baca juga: Penipuan Bermodus Jual Arisan, Emak-emak di Turi Lamongan Raup Duit Puluhan Juta Rupiah
Modus Penipuan Arisan Online
Aulia terpaksa harus mendatangi Polres Jember, Jawa Timur, karena telah merasa dirugikan dengan arisan online di media sosial yang diduga merupakan investasi bodong.
Koordinator member arisan online tersebut, melaporkan owner arisan online yang berinisial N dan E, karena telah menipu banyak korban melalui arisan online abal-abal itu.
"Ada 34 korban arisan online bodong yang dikelola N, hingga membuat korban mengalami kerugian sebesar Rp137.626.000," ujar Aulia melalui kuasa hukumnya, Ihya Ulumiddin, Selasa (21/3/2023)
Menurutnya, tiga bulan pertama arisan ini memang berjalan dengan lancar, karena pada bulan ke-3 arisan semua keuntungan dicairkan oleh pelaku.
"Namun saat memasuki bulan ke empat, kondisi mulai macet dan tidak seperti di tiga bulan awal yang lancar dalam memberikan keuntungan," tambah advokat yang akrab disapa Udik ini.
Udik mengungkapkan, para korban telah menanyakan persoalan itu kepada owner dan admin arisan online. Tetapi mereka hanya menjanjikan akan mencairkan minggu depan.
"Awalnya dijawab katanya ada masalah dan korban dijanjikan minggu depan selesai. Namun kenyataannya, hingga kini tidak ada dan keduanya selalu menghindar,” jelasnya.
Lebih lanjut, kata Udik, ada juga member yang mengucurkan uang sebesar Rp 15.000.000 , agar arisan tersebut bisa berjalan lancar kembali, supaya seluruh peserta bisa merasakan manfaatnya.
”Salah satu member sempat memberikan dana 15 juta kepada N agar dapat berjalan kembali, namun juga tetap tak ada hasil,” ungkapnya.
Para korban, kata Udik, sempat mendesak owner arisan online tersebut agar memberi alasan kepada member mengenai masalah itu. Ternyata pelaku mengakui kalau duit ratusan juta tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi.
“Saat didesak, N mengakui bahwa dana yang ada dipakai untuk kepentingan pribad. Hal tersebut sudah di sampaikan kepada penyidik saat pemeriksaan klien saya sebagai pelapor,” imbuhnya.
Sementara itu, Kanit Pidum Satreskrim Polres Jember, Ipda Bagus Dwi Setiawan mengaku tidak bisa berkomentar lebih banyak mengenai kasus tersebut. Karena belum melihat berkas penyidikannya.
"Saya cek dulu siapa penyidiknya, sejauh mana, baru saya klarifikasi," tanggapnya.
Sekadar informasi, laporan arisan online ini dilaporkan Polres Jember dengan no laporan LM/946/XII/2022/POLRES.JEMBER/RESKRIM pada 3 Desember 2022.
Pakaian Adat Nusantara Tampil saat Karnaval Budaya Bulurejo Gresik |
![]() |
---|
Cara Memindahkan WhatsApp ke HP Baru Tanpa Verifikasi dengan Mudah, Aman dan Tanpa Aplikasi Tambahan |
![]() |
---|
Terlanjur Viral Gaji DPRD Kota Tangsel Rp 44 M Tapi Bansos Cuma Rp 136 Juta, Begini Cara Mengeceknya |
![]() |
---|
Akhir Nasib Oknum TNI yang Pukul Sopir Ojol Sampai Patah Hidung, Kapuspen: Tegas, Tak Ada Toleransi |
![]() |
---|
Netanyahu Melongo, Setelah Inggris, Giliran Kanada, Australia, dan Portugal Akui Palestina |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.