Bahar bin Smith Lapor Ditembak

Bahar bin Smith Ditembak OTK atau Tidak? Polisi Tunggu Bukti Penting Ini Untuk Ungkap Luka di Perut

Berikut update terbaru penyelidikan kasus pedakwah Bahar bin Smith yang lapor ditembak OTK. 8 Saksi Diperiksa, Bagaimana Hasil Visum?

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Kolase Kompas.com dan Tribun Jabar
Lokasi diduga penembakan Bahar Bin Smith (kiri). Simak update terbaru Penyelidikan Kasus Bahar Bin Smith Ditembak OTK. 

SURYA.co.id - Inilah update terbaru penyelidikan kasus pedakwah Bahar bin Smith yang lapor ditembak Orang Tidak Dikenal (OTK).

Pihak kepolisian sudah memeriksa 8 saksi untuk menyelidiki kasus Bahar Bin Smith ditembak OTK.

Untuk membuktikan Bahar bin Smith ditembak OTK atau tidak, polisi masih menunggu hasil visum.

Polisi masih mendalami dan menelusuri kamera CCTV di lokasi yang disebut menjadi TKP penembakan terhadap Habib Bahar bin Smith.

"Masih didalami, kami info jika ada perkembangan," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo saat dikonfirmasi, Rabu (17/5/2023).

Seperti dilansir dari Tribunnews dalam artikel 'Polisi Telusuri CCTV di Lokasi yang Disebut Tempat Penembakan Habib Bahar bin Smith'.

Tompo mengatakan sejauh ini pihaknya juga masih menunggu hasil visum soal luka di sekitar perut yang dialami Habib Bahar bin Smith.

Nantinya, bisa dipastikan apakah luka tersebut merupakan akibat penembakan atau bukan melalui hasil visum tersebut.

Baca juga: UPDATE Kondisi Bahar bin Smith 3 Hari Usai Lapor Ditembak: Serukan Tak Takut Ancaman, Ini Kata RS

"Hasil visum belum keluar," ucap dia.

Lebih lanjut, Tompo menuturkan proses penyelidikan masih terus dilakukan.

Ia menyebut delapan orang saksi telah dimintai keterangan terkait peristiwa ini.

"Saksi 8 orang, data teknisnya kita info jika perkembangan lidiknya (penyelidikan) tuntas," ujarnya.

Sebelumnya, Habib Bahar bin Smith dikabarkan menjadi korban penembakan oleh orang tidak dikenal (OTK).

Penembakan tersebut dialami Habib Bahar pada Jumat 12 Mei 2023 lalu ke Polsek Kemang Polres Bogor.

Terkait itu, Habib Bahar langsung melaporkan hal yang dia alami yang laporannya teregister dengan nomor LP/--/B/V/2023/SPKT/POLSEK KEMANG/POLRES BOGOR/POLDA JABAR.

Dari laporan yang ada, insiden penembakan tersebut terjadi di sekitar Pusdiklat Dishub Kec. Kemang Kab. Bogor, Jawa Barat.

Habib Bahar membawa sejumlah bukti yakni baju dan sorban yang ada bercak darahnya.

Saat itu, dari hasil pemeriksaan, Habib Bahar mengaku tertembak saat menjajal mobil Jeep yang baru diperbaiki oleh muridnya.

Adapun terdapat luka di bagian perut Habib Bahar. Namun, polisi belum bisa memastikan apakah luka tersebut merupakan luka tembak atau bukan.

Meski begitu, pihak kuasa hukum Habib Bahar mengatakan jika kliennya dalam keadaan sehat.

Kondisi Bahar bin Smith 3 Hari Usai Lapor Ditembak

Sebelumnya, kemunculan terbaru Bahar bin Smith terlihat dari kanal Youtube akun Sayyid Bahar Bin Sumaith Official.

Akun yang kerap membagikan aktivitas dan ceramah Habib Bahar itu pun akhirnya mengunggah video terbaru Habib Bahar.

Terlihat dari video yang dilansir TribunnewsBogor.com, Bahar mengenakan kemeja biru dan peci cokelat muda.

Bahar bin Smith juga memakai selendang motif belah ketupat dengan warna cokelat dan hitam.

Di tangan kirinya Bahar mengenakan jam tangan.

Dengan suara serak khasnya, Bahar bin Smith langsung mengucapkan salam seraya memulai pengajiannya di depan para jemaah.

Dalam bahasan awalnya, Bahar mengulas soal ilmu dan filosofinya menurut kitab.

"Ilmu itu adalah teman di saat kita sedang sendiri, dan ilmu itu adalah teman setia di saat kita kesepian. Berapa banyak sahabat yang tampak tapi tidak bisa memberikan manfaat untukmu. Contoh, ente lagi sendiri, enggak ada siapa-siapa, kalau ente punya ilmu ente bisa memikirkan apa yang ente hafal," imbuh Bahar bin Smith.

"Ana ketika di Nusa Kambangan kan sendiri, ketika ada permasalahan yang terkunci yang tidak bisa dipecahkan ketika ana di luar, ketika ana sendiri di Nusa Kambangan, ana pegang kitab, justru ana bisa memecahkan masalah yang tidak bisa anak pecahkan ketika lagi di luar begini," ungkapnya.

Di akhir ceramah, Bahar pun mengurai tanggapan soal kasus yang tengah ramai menghampirinya.

Kasus tersebut diduga adalah insiden penembakan yang baru saja dialaminya.

"Ana enggak mau banyak ngomong, ana paling benci dengan yang namanya drama, emang ente pikir anak pemain sinetron, dipikir ana artis, pejabat yang kalau mau jadi calon suka drama dulu. Ana orang lapangan, orang perang, orang perjuangan," ungkapnya.

Dengan nada bicara meninggi, Habib Bahar mengaku tak takut pada ancaman apapun.

"Mau main-main sama saya? saya bakal ajari cara mainnya. Inget, ancaman, apapun enggak bakal bikin Bahar Smith mundur. Ini Bahar bin Smith, apapun ancamannya ana enggak perlu. Andaikan ana mati, itu cita-cita ana, tapi matinya karena berjuang untuk rakyat," katanya.

Sudah bisa mengajar di depan jemaah, Bahar mengaku masih merasakan sakit pada perutnya.

Hal itu diungkap Habib Bahar sembari menunjuk-nunjuk bagian perutnya.

"Sebenarnya ana sakit, ana ngerasa sampai sekarang masih kayak kebakar. Tapi kenapa ana masih tetap ngajar, ana tidak mau memberi celah kepada musuh agama, musuh negara untuk merasa bahwa mereka menang," pungkasnya.

Sebelumnya, kabar penembakan Bahar bin Smith dibenarkan pengacaranya Ichwan Tuankotta kepada wartawan, Senin (15/5/2023).

"Benar di perut, itu di polisi kan udah rilis tuh, itu benar," ujar Ichwan Tuankotta.

Dua dari tiga peluru yang dilesatkan oleh pelaku mengenai bagian perut Habib Bahar bin Smith.

"Kalau dalam BAP ada tiga tembakan, cuma yang kena itu dua," ungkapnya

Usai terkena tembakan, Bahar bin Smith langsung menuju ke Rumah Sakit Terpadu Dompet Dhuafa, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.

Ia berangkat seorang diri usai perutnya diduga terkena tembak.

 "Karena menurut beliau lagi mencoba mobil dari bengkel, beliau sendiri," kata Ichwan Tuankotta.

Menurutnya, Bahar bin Smith saat itu datang ke rumah sakit dalam kondisi bersimbah darah.

"Walaupun darah banyak kata beliau, beliau keleyengan, tapi tetep bisa sampe ke rumah sakit," ujarnya kepada wartawan, Senin (15/5/2023).

Sementara itu, Kabag Humas RST Dompet Dhuafa, Aditya Kurniawan, membenarkan yang bersangkutan saat itu datang pada Jumat (12/5/2023) malam guna mendapatkan pertolongan medis.

"Iya betul, jadi pada Jumat malam itu ada seseorang yang kami duga Habib Bahar datang ke RST, informasi yang saya terima itu datang sendiri," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Senin (15/5/2023).

Namun, ia tidak bisa menjelaskan lebih jauh mengenai luka yang dialami oleh Habib Bahar bin Smith.

Sebab, kata dia, itu termasuk hak privasi pasien.

"Betul luka di perut, terkait luka apa kamu dari pihak rumah sakit belum bisa menyampaikan kepada temen-temen media karena menyangkut rekam medis pasien," pungkasnya.

DI bagian lain, ibunda Bahar bin Smith yang karib disapa Umi bercerita mengenai detik-detik bagaimana anaknya bisa tertembak.

Dalam sebuah video yang diunggah di YouTube, ibunda Habib Bahar, yang akrab disapa Umi, mengungkapkan kronologi kejadian penembakan terhadap putranya.

Umi menggambarkan situasi mengerikan dengan darah berceceran di mobil pasca penembakan.

Ia merinci bagaimana putranya harus merangkak keluar dari mobil dalam kondisi terluka.

"Habib Bahar itu waktu keluar (dari mobil) merangkak. Darah (berceceran) di tempat pegangan, nanti (momen itu) akan diviralkan," kata Umi Habib Bahar bin Smith di kanal YouTube Mahesa Al Bantani.

 Lebih lanjut, Umi memberitahu, jika pakaian Habib Bahar bin Smith berlumur darah.

Tak hanya itu, Umi juga memaparkan, jika anaknya ditembak menggunakan senjata api yang senyap.

"Coba lihat baju yang bolong, kalau orang lain itu udah mati. Senjatanya itu yang kedap suara," paparnya.

Umi pun menegaskan jika baju yang dikenakan Habib Bahar bin Smith langsung disimpan.

"Baju dan di mobil itu banyak darah. Ini bajunya tidak dicuci, ini disimpan jadi bukti," tegasnya.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved