Berita Pasuruan

IDENTITAS 7 Warga Bangil Pasuruan yang Tewas usai Mabuk Miras Oplosan di Hajatan Pernikahan

Berikut identitas 7 warga Bangil, Pasuruan, yang diduga meninggal dunia usai pesta miras oplosan

Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
THINKSTOCK
Foto ilustrasi. Sebanyak 7 warga Bangil, Pasuruan, meninggal diduga karena miras oplosan 

SURYA.CO.ID - Sebanyak 7 warga Bangil, Kabupaten Pasuruan, tewas diduga miras oplosan.

Adapun 7 orang itu dilaporkan meninggal dunia setelah menggelar pesta miras oplosan.

Mereka meneguk miras oplosan  di sebuah hajatan pernikahan.

Menurut laporan, terdapat 10 orang yang menggelar pesta miras.

Dari 10 orang itu, 7 orang tewas, sementara 3 lainnya mendapat perawatan.

Berikut identitas korban tewas:

Ilustrasi korban meninggal karena miras oplosan
Ilustrasi korban meninggal karena miras oplosan

1. Indra Laskmana, warga Kelurahan Pogar, Bangil. Meninggal di rumah tanggal 15 Mei 2023 pukul 13.00 WIB.

2. M. Adi Soni, warga Kelurahan Pogar, Bangil. Meninggal di RSUD Bangil tanggal 16 Mei 2023 pukul 02.00 WIB,

3. Udin Mas'ud, warga Kelurahan Pogar, Bangil. Meninggal di RSUD Bangil tanggal 16 Mei 2023 pukul 02.30.

4. Bayu, warga Kelurahan Kalirejo, Bangil. Meninggal di rumah tanggal 15 Mei 2023 pukul 13.00 WIB di rumahnya.

5. Muhammad Roji, warga Kelurahan Kalianyar, Bangil. Meninggal di rumah tanggal 15 Mei 2023 pukul 08.00 WIB.

6. Harjono, meninggal di rumah istrinya di Tuban tanggal 15 Mei 2023 pukul 08.00 WIB.

7. M.Taufik, warga Desa Manaruwi, Bangil. Meninggal di rumah tanggal 16 Mei 2023 pukul 07.00 WIB.

Sedangkan tiga orang lainnya yang juga diduga ikut pesta miras sedang menjalani perawatan intensif di IGD RSUD Bangil. Rata-rata kondisinya lemas.

Mereka yakni:

1. Asmawi
2. Heri Purnomo
3. Azis

Informasi yang diterima, pesta miras itu diduga digelar di sebuah rumah di Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Sabtu (13/5/2023) malam.

Miras itu informasinya didapatkan dari toko Mama Eva, yang ada di kawasan Plaza Bangil sisi barat.

Polisi dan petugas gabungan sudah menyita puluhan miras.

Baca juga: Empat Pelaku Pengeroyokan di Balongpanggang Ditangkap, Mengaku Terpengaruh Miras

Muslimin, Ketua Paguyuban Plaza Bangil yang juga rekan dari beberapa korban miras ini mengatakan, korbannya lebih dari 10 orang.

“Awalnya empat orang meninggal dunia, selanjutnya bergiliran sampai totalnya tujuh orang meninggal dunia,” kata Muslim, sapaan akrabnya, Rabu (17/5/2023).

Kapolsek Bangil AKP Shukiyanto mengaku masih mendalami kasus ini. Ia mengaku pihaknya masih menggali informasi dari saksi.

“Kami masih lakukan pendalaman. Apakah memang meninggal karena miras oplosan atau hal lain. Ini masih kami kembangkan,” tutupnya.

Kisah Serupa di Jember

Melansir Kompas.com, sebelumnya sebanyak tiga orang tewas setelah mereka menggelar pesta minuman keras (miras) oplosan di Desa Pancakarya, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Tiga orang yang meninggal pada Rabu (8/3/2023) itu yakni AH, YM, dan KM.

Kasat Reskrim Polres Jember AKP Dika Hadiyan Widya Wiratama menjelaskan, mulanya sembilan orang menggelar pesta minuman keras, Senin (6/3/2023) malam.

Pesta miras itu digelar di Desa Pancakarya, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember, Jawa Timur setelah mereka menghadiri hajatan di salah satu rumah warga.

Pada Selasa (7/3/2023), mereka mengalami mual-mual hingga dibawa ke Puskesmas Ajung dan Klinik PTPN X.

"Sebanyak tiga dari sembilan orang yang bersama-sama menenggak minuman keras itu meninggal dunia, sehingga kami melakukan penyelidikan dan sedang mengumpulkan keterangan saksi-saksi," katanya, Rabu (8/3/2023), seperti dikutip dari Antara.

Setelah kejadian tersebut, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Baca juga: Empat Pelaku Pengeroyokan di Balongpanggang Ditangkap, Mengaku Terpengaruh Miras

Petugas juga meminta keterangan dari sejumlah saksi yang mengetahui peristiwa tersebut.

"Penyidik masih mengidentifikasi semua yang terlibat dan menelusuri kronologi maupun minuman yang dipakai dari bahan apa, kalau sudah lengkap akan kami informasikan lebih lanjut," kata dia.

Dika menyatakan, enam korban lainnya saat ini masih menjalani perawatan di RSD dr Soebandi Jember dan Klinik PTPN Ajung.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved