Berita Banyuwangi
Baketrans Kemenhub Sosialisasikan Kebijakan Transportasi Laut di Banyuwangi
Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan menggelar sosialisasi kebijakan transportasi laut di Kabupaten Banyuwangi, Jumat (13/5/2023).
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, BANYUWANGI - Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan (Baketrans Kemenhub) menggelar sosialisasi kebijakan transportasi laut di Kabupaten Banyuwangi, Jumat (13/5/2023).
Dalam sosialisasi itu, berbagai kebijakan soal sarana transportasi disampaikan kepada para pemangku kepentingan, mulai dari regulator, operator, hingga pengguna.
Sebagaimana diketahui, Kabupaten Banyuwangi memiliki Pelabuhan Ketapang yang merupakan salah satu pelabuhan terpadat di Indonesia. Posisi pelabuhan tersebut juga penting sebagai sarana penyambung pariwisata.
Sosialisasi itu dihadiri oleh antara lain Analis Kebijakan Utama Badan Kebijakan Transporatasi Umar Aris, Kepala Pusat Kebijakan Sarana Transportasi Gunung Hutapea, anggota Komisi V DPR RI Sumail Abdullah, Analis Kebijakan Madya Pusat Kebijakan Sarana Transportasi Yessi Gusleni dan Akademisi Isntitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Raja Oloan Saut Gurning.
Umar mengatakan, regulasi dan standar operasional prosedur soal kebijakan transportasi laut selalu dievaluasi. Evaluasi itu ditentukan oleh beberapa faktor. Salah satunya, faktor perubahan situasi yang ada di lapangan.
"Sehingga kebijakan yang ditetapkan tidak statis. Hal ini bergantung dari pemerintah dan masyarakat," kata Umar.
Meski demikian, regulasi dan aturan akan berfokus pada keselamatan. Standar soal aturan itu, antara lain, merujuk pada International Maritime Organization (IMO) dan Safety of Life at Sea (Solas).
Dua rujukan itu menjadi salah satu dasar yang dipakai untuk memastikan keselamatan para penumpang ketika memanfaatkan transportasi laut.
Anggota Komisi V DPR RI Sumail Abdullah menyebut, insiden kecelakaan kapal pernah terjadi di jalur Jawa-Bali pada 2021. Kejadian itu menjadi salah satu evaluasi untuk memperbaiki berbagai sarana.
Maka dari itu, kata dia, sosialisasi soal peraturan yang berkaitan dengan keselamatan di jalur transportasi laut harus selalu disampaikan ke berbagai pihak terkait.
"Kami berupaya untuk meminimalisir setiap kejadian di laut," tambahnya.
Sumail menyebut, masih terdapat beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk menyempurnakan moda angkutan laut. Salah satunya, soal pemenuhan peralatan di kapal untuk kondisi darurat.
Selain itu, kesadaran masyarakat soal pentingnya antisipasi hal-hal buruk saat memanfaatkan moda transportasi laut juga harus terus dipupuk.
"Seperti hal sederhana, memakai jaket pelampung. Hal ini penting tapi sering dianggap sepele oleh pengguna angkutan laut," ucapnya.
Banyuwangi
Baketrans Kemenhub
kebijakan transportasi laut
Umar Aris
Sumail Abdullah
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Penerbangan Perdana Super Air Jet Jakarta-Banyuwangi, Wadahi Wisatawan Milenial Eksplore Banyuwangi |
![]() |
---|
Gara-gara Obat Nyamuk, Rumah di Siliragung Kabupaten Banyuwangi Terbakar |
![]() |
---|
P4MI Banyuwangi : Ada Tiga PMI Asal Banyuwangi yang Bekerja di Perbatasan Myanmar-Thailand |
![]() |
---|
Warga Srono Banyuwangi Dengar Suara Ledakan, Ternyata Bersumber dari Api Lalap Mobil |
![]() |
---|
Pria Banyuwangi Manfaatkan Limbah Kayu untuk Bikin Umpan Pancing, Laris di Luar Negeri |
![]() |
---|