Berita Surabaya

Kisah Peserta UTBK Unesa Asal Kaltim, Nyaris Ketinggalan Pesawat Gara-gara Salah Nama

Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) hari pertama sesi satu dan dua diikuti 1.740 peserta

Penulis: Zainal Arif | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/zainal arif
Suasana Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Senin (8/5/2023). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) hari pertama sesi satu dan dua diikuti 1.740 peserta, Senin (8/5/2023).

Angka tersebut berkurang dari jumlah awal. Di atas kertas, peserta yang seharusnya mengikuti tes yaitu sebanyak 1.820 peserta.

"Harusnya 1.820 peserta yang ikut tes, tetapi yang tidak hadir tanpa keterangan sampai sesi dua berjalan yaitu sebanyak 80 peserta," ujar Kepala Sub Direktorat Penerimaan dan Kelulusan Mahasiswa UNESA, Dr. Sukarmin, M.Pd.

"Faktornya banyak, bisa jadi sengaja tidak ikut, atau kendala perjalanan dan sebagainya. Yang jelas mereka tidak terkonfirmasi," imbuhnya.

Sukarmin menambahkan, proses UTBK hari pertama berjalan lancar dan tanpa kendala. Semua sudah sesuai dengan skema dan harapan bersama.

Dia berharap, kelancaran hari pertama bisa berjalan sampai sesi terakhir dan gelombang terakhir.

"Tidak ada informasi peserta yang terlambat ataukendala apa-apa dari pengawas. Alhamdulillah semoga lancar sampai akhir," ucapnya.

UTBK hari pertama ini, lanjutnya, diikuti sebanyak 26 peserta dari luar pulau Jawa dan menempuh perjalanan panjang ke UNESA.

Ada yang dari Kalimantan Timur, Maluku, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, Sumatera Utara bahkan Papua pun ada.

Bagi Sukarmin, banyaknya peserta dari berbagai daerah ini menambah pengalaman dan suasana UTBK di UNESA.

Salah satu peserta 17 tahun yang berasal dari Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Adelia Putri mengatakan, dia rela menempuh perjalanan jauh dari tanah kelahirannya demi mengikuti UTBK di UNESA.

Kebetulan, dia juga memilih prodi S-1 Teknik Informatika di UNESA. Demi tes tersebut, Adelia mempersiapkan diri jauh-jauh hari.

Belajar mandiri menjawab berbagai skema soal yang ada baik lewat contoh yangdisiapkan panitia pusat maupun soal-soal yang ada di internet.

Sudah matang di persiapan, Adelia malah sempat terkendala saat akan melakukan perjalanan ke Surabaya.

Gara-garanya, surat keterangan lulus yang dibuatkan sekolahnya, SMA Negeri 1 Berau terjadi kekeliruan nama membuatnya merasa gelisah.

Hal itu bahkan baru ia sadari saat sudah sampai di Bandara Internasional Kalimarau Berau.

"Nah, saya kan baru cek. Ternyata nama saya itu salah. Langsung saja, kakak saya yang antar di bandara putar balik ke sekolah untuk membuatkan ulang surat keterangan lulus itu. Hampir deg-degan takut gak dapat pesawat. Akhirnya, kakak saya tiba di bandara sebelum waktu check in tutup dan sampai ke Surabaya," ungkapnya.

Adelia mengatakan, tesnya berjalan lancar dan dia berharap hasilnya bisa memuaskan dan mengantarkannya menjadi mahasiswa TeknikInformatika UNESA jalur SNBT 2023.

"Semoga saja hasilnya baik dan bisa kuliah di sini," harapnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved