Berita Surabaya

Akan Direvitalisasi, Pemprov Jatim Lakukan Pengadaan Lahan untuk Buka Akses Jalan ke Puspa Agro

Tahun ini, Pemprov Jatim tengah melakukan pembebasan lahan untuk akses jalan tersebut.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/sugiharto
Kondisi Puspa Agro yang tampak sepi karena jalan akses yang kurang memadai membuat pasar induk agrobis Puspa Agro kurang diminati pelaku usaha, Minggu (7/5/2023). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur memastikan bahwa tahun depan akses jalan yang lebih layak untuk menunjang geliat perdagangan di kawasan Puspa Agro akan direalisasikan.

Tahun ini, Pemprov Jatim tengah melakukan pembebasan lahan untuk akses jalan tersebut.

Kepala Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur Edy Tambeng Widjaja mengatakan bahwa akses jalan ke Puspa Agro yang sempit dinilai sebagai kendala utama berkembangnya pasar induk agrobis milik Pemprov Jatim tersebut.

Sehingga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta agar ada opsi pembangunan jalan arteri yang bisa memotong jarak sehingga akses lebih dekat dengan jalan utama dan terbuka lebar untuk masyarakat.

"Tahun ini kita sudah siap anggaran RP 120 miliar untuk pembebasan lahan milik warga. Dengan pembebasan lahan itu, maka jalan yang akan kita bangun itu akan langsung memotong kompas, dari jalan raya Kletek langsung ke Puspa Agro," tegas Tambeng saat dikonfirmasi oleh SURYA.CO.ID, Senin (8/5/2023).

Jalan yang akan dibangun Pemprov Jatim itu akan memiliki panjang 1,5 kilometer dari Kletek masuk ke Puspa Agro.

Lebar jalan dibuat hingga 15 meter guna memudahkan truk kontainer yang keluar masuk ke Puspa Agro.

Dengan akses jalan yang mencukupi, Tambeng berharap geliar ekonomi di Puspa Agro semakin meningkat dan menjadi pengungkit ekonomi Jawa TImur.

"Jadi kita selesaikan dulu tahun ini untuk pembebasan lahannya. Karena sekarang progresnya sudah di BPN untuk mulai menyusun peta bidangnya. Baru kemudian akan ketemu aprreisalnya untuk kita bayarkan. Kita harap semua lancar," tegasnya.

Sedangkan untuk pembangunan fisik jalannya, Tambeng menyebut anggarannya akan dialokasikan di tahun 2024.

Namun diperkirakan anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 200 miliar.

Dana sejumlah itu akan cukup untuk jalan utamanya saja. Namun rencananya akses jalan arteri itu akan dilengkapi dengan jalur frontage sehingga kebutuhan anggarannya bisa bertambah menjadi Rp 500 miliar.

"Untuk anggaran fisiknya insya allah tahun 2024. Karena tahun ini kita selesaikan pengadaan lahannya," tambahnya.

Selain itu, pemerintah pusat juga merencanakan untuk penyediaan jalan yang menghubungkan dengan tol ke Puspa Agro dengan pihak pembangun adalah BPJT.
Namun saat ini belum ada update kapan proyek jalan tersebut akan direalisasikan.

"Sehingga sembari menunggu yang dari pusat, Ibu Gubernur sedang memberi arahan agar kita bangun arteri dulu agar menghidupkan Puspa Agro. Insya Allah jalan yang dibangun provinsi ini akan lebih dulu terealisasi," pungkas Tambeng.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved