Berita Lamongan

Hadir di Lamongan, Mendag Zulkifli Hasan Ungkap Harapan untuk Muhammadiyah Pada Abad Ini

Hadir di Lamongan, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengajak Muhammadiyah menyejahterakan masyarakat dan kesetaraan hidup di bidang ekonomi.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Hanif Manshuri
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di acara launching Mizan Mart, di Panti Asuhan dan Ponpes Al Mizan Muhammadiyah Lamongan, Sabtu (6/5/2023). 

SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, bahwa Muhammadiyah telah berhasil menyukseskan gerakan di bidang pelayanan kesehatan dan pendidikan kepada masyarakat Indonesia.

Masuk abad ini, Muhammadiyah juga harus menyejahterakan masyarakat dan kesetaraan hidup di bidang ekonomi.

"Mari kita membuat kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat di bidang ekonomi," kata Zulkifli Hasan usai melaunching Mizan Mart di Panti Asuhan dan Ponpes Al Mizan Muhammadiyah Lamongan, Sabtu (6/5/2023).

Diungkapkannya, jika usaha perekonomian di Muhammadiyah terus berjalan dan ke depannya usaha ini akan tumbuh besar hingga menjadi distributor, pabrik dan mal.

Kementerian Perdagangan (Kemendag), lanjut  Zulkifli Hasan, terus memperkuat sinergi dan kolaborasi sektor ritel. Sinergi dan kolaborasi akan meningkatkan dan memberdayakan usaha mikro, keci, dan menengah (UMKM), khususnya warung/ritel/tradisional.

"Kunci sukses pemberdayaan UMKM adalah kolaborasi. Kemendag siap bersinergi dengan berbagai program kemitraan UMKM, sehingga mendapatkan hasil yang optimal,” ujar Zulkifli Hasan.

Dikatakannya, Mizan Mart merupakan bentuk kemitraan antara grosir modern dengan warung milik Pondok Pesantren Al-Mizan Muhammadiyah Lamongan.

Dengan kemitraan ini, warung akan mendapatkan banyak keuntungan. Antara lain, jaminan pasokan barang dengan harga yang kompetitif, pendampingan usaha, dukungan manajemen ritel yang modern. Juga digitalisasi pembayaran melalui QRIS serta penjualan produk-produk digital seperti pulsa, token listrik, bay,ar tagihan dan lainnya.

Zulkifli Hasan mengungkapkan, pada 2022, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,31 persen. Lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun 2021m yang tercatat sebesar 3,7 persen. Konsumsi rumah tangga memiliki kontribusi terbesar pada pertumbuhan ekonomi Indonesia 2022, yakni sebesar 51,87 persen.

Sektor ritel, baik toko swalayan maupun ritel tradisional seperti toko kelontong/warung skala UMKM, memiliki kontribusi penting dalam mendorong pemulihan konsumsi rumah tangga tersebut.

Ditambah Zulkifli Hasan, sektor ritel (perdagangan eceran) memiliki peran penting dalam memulihkan konsumsi rumah tangga. Pemulihan ini diharapkan semakin meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

"Untuk itu, Kementerian Perdagangan terus memperkuat sinergi dan kolaborasi sektor ritel dengan berbagai pihak," ungkapnya.

Untuk memperkuat sektor ritel, Kemendag membangun sinergi 4 pilar. Pilar pertama yaitu UMKM yang terbuka terhadap perubahan, inovatif dan punya kemauan berkembang.

Pilar kedua sinergi lokapasar (marketplace) dengan UMKM.

Pilar ketiga, kemitraan ritel modern dengan UMKM.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved