Niat Puasa Ayyamul Bidh di Siang Hari dan Batasan Waktunya

Apakah boleh niat Puasa Ayyamul Bidh di siang hari? Berikut penjelasannya

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Surya.co.id
Ilustrasi - membaca niat Puasa Ayyamul Bidh di wakty siang hari 

SURYA.CO.ID - Apakah boleh niat Puasa Ayyamul Bidh di siang hari? Berikut penjelasannya.

Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah tiga hari setiap pertengahan bulan Kalender Hijriyah, tepatnya pada tanggal 13, 14, 15.

Di Bulan Syawal, Puasa Ayyamul Bidh bertepatan dengan tanggal 4, 5, 6 Mei 2023 M.

Sebelum mengerjakan Puasa Ayyamul Bidh, wajib hukumnya bagi umat Muslim untuk membaca niat.

Niat Puasa Ayyamul bidh boleh dibaca siang hari seperti niat puasa sunnah lainnya, yaitu sebelum zawal yaitu tergelincirnya matahari.

Dengan catatan, belum makan, minum atau apapun yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga waktu niat dilakukan.

Melansir buku Kedahsyatan Puasa, hal ini berdasarkan cerita Sayyidah Aisyah tentang Rasulullah Saw.

Suatu ketika Rasulullâh datang ke rumah, lalu beliau bertanya pada Aisyah, "Adakah padamu makanan?" Aisyah dan istri lainnya menjawab: "Tidak." Maka beliau bersabda: "Kalau begitu saya akan berpuasa." (HR. Muslim dan Abu Daud).

Niat Puasa Ayyamul Bidh

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lilâhi ta’âlâ.

Artinya, “Saya niat puasa Ayyamul Bidl karena Allah ta’âlâ.” 

Melansir Rumasyo.com, batasan membaca Puasa Ayyamul Bidh atau puasa sunnah lainnya ada 2 waktu.

Pertama pendapat Abu Hanifah, tidak boleh setelah pertengahan siang.

Kedua pendapat Imam Syafi'i dan Imam Ahmad, boleh sebelum atau sesudah waktu zawal (tergelincirnya matahari ke barat) karena tidak disebutkan batasan dalam hal ini.

Keutaaman Puasa Ayyamul Bidh

Puasa Ayyamul Bidh menjadi salah satu puasa sunnah yang sangat disukai Rasulullah SAW.

Bahkan Rasulullah SAW mengerjakan Puasa Ayyamul Bidh sekalipun sedang berpergian.

"Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw sering tidak makan (berpuasa) pada hari-hari yang malamnya cerah (ayyamul bidh) baik di rumah maupun dalam bepergian’." (HR an-Nasa’i dengan sanad hasan).

Adapun keutamaan mengerjakan Puasa Ayyamul Bidh adalah seperti puasa sepanjang tahun.

"Barang siapa yang berpuasa setiap bulan sebanyak tiga hari, itulah shiyamud dahr (puasa sepanjang tahun)." Lalu Allah Subhanahu wa Ta'ala membenarkan sabdanya dengan menurunkan ayat; "Barang siapa yang mendatangkan satu kebaikan maka baginya ganjaran sepuluh kali lipatnya." Satu hari puasa, seperti tiga puluh hari. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah, hadis hasan).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved