WANTI-WANTI Panglima TNI Untuk Pasukan Pemberantas KKB Papua, Ingatkan Soal Pelanggaran HAM

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memberikan wanti-wanti kepada para prajurit TNI yang bertugas memberantas KKB Papua. Apa pesannya?

Kompas TV
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono Mewanti-wanti Pasukan Pemberantas KKB Papua, Ingatkan Soal Pelanggaran HAM. 

SURYA.co.id - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memberikan wanti-wanti kepada para prajurit TNI yang bertugas memberantas KKB Papua.

Panglima TNI meminta agar para pasukan yang tergelar di Papua, dalam melaksanakan tugas operasi penegakan hukum di Papua supaya tidak melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).

Diantaranya menyiksa/membunuh masyarakat sipil (kaum perempuan, anak-anak dan orang tua usia lanjut, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat) yang tidak ada kaitanya dengan KKB Papua.

Pelanggaran HAM tidak ada kadaluarsanya, sehingga jangan sampai setelah pensiun dikejar pengadilan HAM.

Demikian penekanan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. saat menerima Paparan Revisi UU RI Nomor 34 Tahun 2004 oleh Kababinkum TNI Laksamana Muda TNI Kresno Buntoro S.H., LL.M., Ph.D bertempat di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (28/4/2023).

Baca juga: KKB Papua Yahukimo Tersulut Egianus Kogoya Cs Serang Prajurit TNI, Tega Habisi 2 Warga Sipil

Lebih jauh Panglima TNI  menegaskan  agar pasukan pasukan yang tergelar di Papua fokus memberantas KKB Papua beserta kelompoknya yang bersenjata dan simpatisan yang nyata-nyata turut menyerang pasukan kita.

Bagi masyarakat sipil yang diduga simpatisan agar diserahkan ke Polri untuk diproses hukum, tidak ditangani sendiri sehingga melanggar HAM.

Turut hadir pada acara tersebut, Kasum TNI Letjen TNI Bambang Ismawan, S.E., M.M., Irjen TNI Letjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, S.H., M.H., M.Tr.( Han), Koorsahli Panglima TNI Mayjen TNI Harfendi, S.I.P., M.Si., Asrenum Panglima TNI Laksda TNI Hery Puranto, S.E., M.M., Asintel Panglima TNI Laksda TNI Angkasa Dipua Putra, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Agus Suhardi, Aspers Panglima TNI Marsda TNI Samsul Rizal, Aslog Panglima TNI Mayjen TNI Yustinus Peristiwanto, S.T., Askomlek Panglima TNI Marsda TNI Sri Pulung Dwatmastu, S.E, MMgt., Stud., CFra., Aster Panglima TNI Mayjen TNI Mochamad Syafei Kasno, Danpuspom TNI Laksda TNI Edwin dan Kapuskes TNI Mayjen TNI dr. Guntoro.

KKB Papua Tega Habisi 2 Warga Sipil

Sementara itu, KKB Papua di Yahukimo tampaknya tersulut dengan aksi Egianus Kogoya Cs serang prajurit TNI.

Setelah insiden tersebut, KKB Papua di wilayah Yahukimo semakin brutal.

Mereka tega membunuh dua warga sipil secara mengenaskan.

Dua warga sipil ditemukan tewas dalam keadaan mengenaskan di Jalan Statistik, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada Minggu (30/4/2023) siang.

Korban diketahui bernama Asri Obet (54) dan Yonatan Arruan (45).

Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri menyebut keduanya ditemukan oleh warga di rumah milik korban Yonatan Arruan.

"Yonatan Arruan ditemukan di bagian belakang rumah miliknya, sedangkan korban Asri Obet ditemukan di bagan kebun belakang rumah, dan keduanya telah terbujur tak bernyawa dalam keadaan bersimbah darah," ujarnya di Jayapura, Minggu.

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel '2 Orang Ditemukan Tewas di Yahukimo, Kapolda Papua Duga Ulah KKB'.

Polisi berusaha mendalami kasus tersebut agar para pelaku bisa segera diketahui.

Namun Fakhiri menduga, pelaku pembunuhan merupakan bagian dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah tersebut.

"Pelakunya kita duga adalah simpatisan KKB di Yahukimo," ucapnya.

Kapolres Yahukimo AKBP Arief Kristanto mengungkapkan, kedua korban saat ini telah brada di RSUD Dekai untuk dilakukan visum oleh tim medis.

Kedua korban mengalami luka yang cukup parah sehingga menyebabkan kematian.

Ia mengakui, kasus tersebut cukup sulit dipecahkan karena ada beberapa hambatan yang dihadapi.

"Saat ini kami belum menemukan saksi-saksi yang mengetahui kejadian penganiayaan tersebut," kata Arief.

Namun, lanjut Arief, saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), pihaknya menemukan beberapa bukti berupa satu pasang sendal jepit warna biru yang sebelah kirinya terdapat bercak darah, satu buah katapel, satu botol air mineral isi 600 ml dan satu bungkus kue kemasan.

Serang Prajurit TNI

Sebelumnya, lima prajurit TNI gugur imbas penyerangan yang dilakukan oleh Kelompok Separatis dan Teroris (KST) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di Nduga.

Hal tersebut telah dibenarkan oleh Kolonel Kav Herman Taryaman, Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) XVII/Cendterawasih.

Herman mengatakan bahwa penyerangan oleh KST tersebut dilakukan ketika prajurit melakukan pengembangan pencarian mendiang Pratu Miftahul Arifin.

Adapun sebelumnya, Pratu Miftahul Arifin gagur dalam penyerangan yang dilancarkan oleh KST.

Saat melakukan pencarian, sejumlah prajurit terpencar di beberapa titik.

Kala itulah, mereka diduga mendapatkan penyerangan. 

"Terkait perkembangan pencarian Prajurit TNI yang diserang dan ditembak oleh gerombokan KST, sehingga terpencar saat mengevakuasi Alm Pratu Miftahul Arifin Prajurit Satgas Yonif R 321/GT di Mugi-Mam Nduga, Sabtu (15/4/2023)," kata Herman dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/4/2023).

Namun saat ditemukan, para prajurit TNI tersebut dalam keadaan meninggal dunia, termasuk jenazah Pratu Miftahul Arifin.

"Puji syukur berkat dukungan, support dan doa dari semua pihak, bahwa Tim Gabungan TNI Polri berhasil menemukan 4 Prajurit TNI termasuk didalamnya Pratu Miftahul Arifin yang dalam proses pencarian dengan kondisi meninggal dunia," kata dia.

"Adapun keempat Prajurit tersebut yaitu (Alm) Pratu A, Pratu I, Pratu K dan Prada S," lanjut Kolonel Herman.

Tim gabungan TNI-Polri berhasil mengevakuasi seluruh jenazah yang gugur tersebut dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Timika Kabupaten Mimika, Papua untuk proses identifikasi lebih lanjut.

"Saat ini keempat prajurit yang gugur tersebut telah dievakuasi ke RSUD Timika Kab Mimika," ucap dia.

Atas insiden ini Kolonel Herman meminta doa dari masyarakat agar seluruh prajurit TNI yang gugur dalam melawan KST di Papua tersebut, dapat diterima dengan baik di sisi Allah.

"Kami Mohon Doa nya semoga keempat Prajurit yg terbaik yg gugur di medan tugas ini mendapat tempat terbaik disisi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Besar. Amin," tukas dia.

Berdasarkan informasi yang Tribunnewscom dapatkan, saat ini lokasi di sekitar penembakan sedang disterilkan. 

Dengan begitu, tidak ada yang diizinkan mendekat ke lokasi.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved