8 Fakta Ayah Bunuh Anak di Gresik: Kesal Lihat Kelakuan Istri dan Aksinya Terinspirasi dari Internet

Peristiwa ayah tega bunuh anak kandung di Gresik, Jawa Timur, menemukan sederet fakta baru. Berikut selengkapnya.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
YOUTUBE HARIAN SURYA
Ayah yang tega bunuh anak di Gresik 

SURYA.CO.ID - Peristiwa ayah tega bunuh anak kandung di Gresik, Jawa Timur, menemukan sederet fakta baru.

Fakta baru tersebut terkait motif M Qoad Afaaul Kirom (29) alias Afan nekat menghabisi nyawa putri kandungnya, Z (9), yang tengah terlelap.

Bukan hanya itu, Afan mengaku sempat mencari referensi bagaimana membunuh anak melalui internet.

Seperti diketahui, peristiwa berdarah itu terjadi di kamar rumah kontrakan di Dusun Plampang, Desa Putatlor, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Sabtu (29/4/2023), sekira pukul 04.30 WIB.

Awalnya Afan mengaku tega membunuh Z lantaran ingin putrinya segera masuk surga.

Namun kini motif lain pun terungkap di hadapan polisi. Berikut fakta baru ayah bunuh anak di Gresik.

Baca juga: Psikolog Ungkap Pengemis Miliarder yang Kena Grebek Dinsos Bogor Ternyata Halu, Ini Buktinya

Muhammad Qo'ad Afa'aul Kirom alias Afan (29), yang tega bunuh anak kandungnya, Z (9) di Gresik
Muhammad Qo'ad Afa'aul Kirom alias Afan (29), yang tega bunuh anak kandungnya, Z (9) di Gresik (YOUTUBE HARIAN SURYA)

Z kerap dibully

Afan mengaku anaknya sering mendapat bullying karena latar belakang istrinya.

"Di-bully teman-temannya, tidak mau berteman dengan anak saya karena latar belakang ibunya," ucap Afan saat di Mapolres Gresik.

Kesal lihat kelakuan istri

Istri Afan ternyata bekerja sebagai Lady Companion (LC) karaoke.

Afan pun menyebut berkenalan dengan istrinya itu di tempat karaoke, beberapa tahun lalu. Kemudian menikah dan dikaruniai seorang putri.

Hari Rabu (26/4/2023) kemarin, istrinya pergi dari rumah tanpa pamit.

Afan menduga istrinya kembali menjadi pemandu lagu di sebuah karaoke. Pasalnya, sang istri kerap mengunggah foto bersama lelaki lain di akun media sosialnya.

Afan pun mengalami depresi.

Tusuk korban pakai pisau dapur

Afan pun memilih menghabisi nyawa anaknya dengan sebilah pisau dapur.

Sang anak dihabisi sekitar pukul 04.30 WIB di dalam kamar.

Dalam kondisi tidur tertelungkup, punggung korban ditusuk berkali-kali hingga tembus ke jantung. Sang anak langsung meninggal dunia di tempat kejadian.

Dari hasil visum ada 24 luka tusukan. 

"Membunuh anak saya karena anak-anak belum ada dosa, agar anak saya masuk surga. Kalau ibunya tidak layak masuk surga," kata Afan lagi.

Sudah direncanakan

Afan rupanya sudah menyiapkan rencana untuk membunuh putrinya yang masih berusia 9 tahun.

Ketika itu, dia tinggal bersama putrinya saja. Sedangkan sang istri yang sudah dinikahi sejak 8 tahun lalu, sudah meninggalkan rumah sejak Rabu.

Aksi terinspirasi dari internet

Tak main-main, Afan bahkan sempat mencari referensi bagaimana membunuh anak melalui internet, pada Jumat (28/4/2023) malam, atau sehari sebelum korban dibunuh.

"Iseng saja," tandasnya.

Anak sedang tertidur

Pada malam hari, Afan browsing cara membunuh anaknya. Pria berperawakan kurus ini tidak segan langsung mendatangi anaknya yang sedang tertidur pulas.

Pisau berwarna kuning yang ada di dapur sudah disiapkan. Buah hatinya yang sedang tidur dalam posisi tertelungkup.

Pisau tersebut ditusukkan berkali-kali ke bagian punggung. Meski sudah dalam kondisi tak bernyawa, Afan membabi buta terus menusuk anak kandungnya sendiri.

"Menusuk pisau ke tubuh anaknya posisi tertelungkup, luka tusuk 24 ke punggung kali sampai tembus ke jantung," ujar Wakapolres Gresik Kompol Erika Purwana Putra, Sabtu (29/4/2023).

Afan menyerahkan diri

Bantal, guling, selimut di tempat tidur terkena bercak darah. Usai menghabisi nyawa korbannya, Afan bergegas meninggalkan rumah.

Darah anak kandungnya sendiri masih membasahi tangannya. Menetes jatuh ke lantai rumah. Pisau dapur itu dikembalikan ke dapur.

"Pelaku langsung ke Polsek Tandes menyerahkan diri. Kami koordinasi karena ini wilayah kejadiannya di Gresik tersangka langsung kami amankan," tambahnya.

Tidak menyesal

Kepada polisi, Afan mengaku tidak menyesal telah membunuh anak kandungnya sendiri.

Hal itu juga terlihat dari raut wajah Afan, yang terlihat kosong.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved