Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Gresik

BREAKING NEWS Bocah Sembilan Tahun di Menganti Gresik Meninggal Dibunuh Ayahnya

Korban sedang tertidur di dalam kamar rumah kontrakan yang berada di Dusun Plampang, Desa Putat Kecamatan Menganti.

|
Penulis: Willy Abraham | Editor: Titis Jati Permata
tribun jatim/willy abraham
Jasad korban berada di kamar mayat RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik, Sabtu (29/4/2023). 

Mata sebelah kanannya tertutup, lidahnya menjulur ke atas usai mendengar suara petasan yang meledak kencang pada Sabtu (22/4/2023) lalu.

Tubuhnya sempat kejang-kejang. Saat petasan meledak, N sedang istirahat.

Baca juga: Sosok Arjuna Rizky Dwi Krisnayana, Anak Cak Ji yang akan Berebut Kursi di Dapil IV DPRD Surabaya

Baca juga: NASIB Ibu-Ibu yang Tercebur ke Laut saat Mau Menyebrang di Pelabuhan Bintan, Buru-Buru Masuk Kapal?

N dilarikan ke bidan, lalu dibawa ke klinik dan dokter. Kondisi bayi mungil itu tak kunjung membaik.

Kedua orangtuanya yang seorang pedagang akhirnya merujuk ke rumah sakit di Jalan Wahidin Sudirohusodo.

Namun tidak ada ventilator. Hingga akhirnya dilarikan ke RS Muhammadiyah Lamongan sejak Rabu (26/4/2023) kemarin.

Kondisi N sudah koma. Hingga nyawanya tidak lagi tertolong. N yang baru saja lahir dua hari sebelum bulan Ramadan pulang ke rumah dalam kondisi meninggal dunia.

Kedua orang tua korban syok melihat putrinya meninggal dunia. Hasil CT-scan menyebut ada pembuluh darah N yang pecah.

Selama N menjalani perawatan hingga meninggal dunia, pihak keluarga T tidak ada itikad baik. Mulai dari menjenguk bahkan melayat.

"Besok pagi kami laporkan ke polisi," ujar Nufus, perwakilan keluarga korban, Kamis (27/4/2023).

Suasana rumah duka menyelimuti keluarga bayi malang tersebut. Sang ayah berada di dalam kamar.

Sang ibu berusaha ditenangkan sanak famili. Kepergian N begitu cepat.

Nufus mengatakan, T bukan sekali dua kali menyalakan petasan.

Tetangga yang memiliki balita sampai diungsikan karena T yang usianya hampir setengah abad itu menyalakan petasan berukuran besar.

Hingga akhirnya petasan berukuran besar dinyalakan dan meledak di atas rumah korban.

Suara ledakan itu membuat bayi N berusia 38 hari kejang-kejang.

"Tidak ada itikad baik sama sekali. Sampai keponakan saya meninggal tidak ada permintaan maaf atau tanggung jawab," pungkas dara berusia 22 tahun ini. (wil)

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved