Kondisi Miris Halaman Abah Jajang yang Menghadap Curug Citambur, Berubah Drastis usai Viral

Kondisi halaman rumah Abah Jajang yang menghadap Curug Citambur di Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, usai viral.

|
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
KOLASE INSTAGRAM
Kondisi halaman rumah Abah Jajang sebelum dan sesudah viral 

SURYA.CO.ID - Setelah viral, halaman rumah Abah Jajang yang menghadap Curug Citambur di Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, malah rusak.

Hal tersebut pertama kali diketahui dari video di Instagram @folkshitt, yang memperlihatkan kondisi rumah Abah Jajang saat ini.

Video tersebut juga membandingkan rumah Abang Jajang sebelum dan setelah video rumah berpemandangan Curug Citambur itu viral.

Di video pertama tampak halaman rumah Jajang terlihat hijau dan indah dengan view Curug Citambur.

Namun, di video selanjutnya, hanya terlihat tanah di pekarangan tanpa rumput hijau.

Anak Abah Jajang, Endang Supyandi (38) menjelaskan, hampir setiap hari ada pengunjung yang datang. 

Itulah mengapa halaman rumah Abah Jajang yang mulanya ditumbuhi rumput hijau, kini berlumpur.

“Kayaknya stres terinjak-injak, ditambah seminggu terakhir ini hujan ekstrem terus-terusan di sini."

"Jadinya ya semakin rusak, sekarang sudah tidak ada lagi rumputnya,” kata Endang, dikutip dari Kompas.com.

Endang menuturkan, sejak video rumah yang ditinggalinya itu viral, hampir setiap hari didatangi pengunjung dari berbagai daerah.

“Sehari bisa seribuan yang datang, kebanyakan dari luar daerah. Tujuannya ya mau silaturahmi, sekalian ingin menikmati suasana alam di sini,” ujar dia.

Perihal kondisi halaman rumahnya yang kini rusak, Endang mengaku tak bisa berbuat banyak. Pasalnya, dia tak bisa melarang orang yang datang untuk berkunjung.

Kendati begitu, Endang berharap tingkat kunjungan sejurus musim sekolah menurun untuk memberikan kesempatan rumput kembali tumbuh di pekarangan rumah.

“Kemarin ada pengunjung yang ngasih obatnya untuk perbaikan rumput supaya cepat tumbuh lagi. Tapi, ya itu syaratnya jangan diinjak dulu,” ujar Endang.

Fakta rumah Abah Jajang

Rumah Abah Jajang mencuri perhatian lantaran memiliki pemandangan yang sangat indah, yakni hamparan sawah, bukit, dan air terjun Curug Citambur.

Tak heran, banyak yang penasaran dengan rumah Abah Jajang. Bahkan, rumah tersebut kabarnya sudah pernah ditawar oleh orang Australia.

Berikut fakta-faktanya.

Sering ditawar

Menurut Jajang, rumahnya sudah ditawar oleh banyak orang dari warga asing sampai warga lokal. 

"Iya dateng, orang Bandung 1 orang, orang Jogja 1 orang, orang Australia 1 orang," terang Jajang, dikutip dari Youtube Hardi ArtVenture.

Buat tempat camping

Karena pemandangan di sekitar rumah Abah Jajang yang menakjubkan, tak sedikit orang yang datang untuk camping di depan halaman rumahnya. 

"ABRI di sini camping, pasang tenda di sana" kata Jajang, yang sudah tinggal di sana sejak kecil

Alasan Abah Jajang tolak tawaran Rp 2 miliar

Abah Jajang secara tegas menolak tawaran orang yang ingin membeli rumahnya seharga Rp 2 miliar. 

Bagi Jajang, ada hal-hal yang tidak bisa dibeli dengan uang seperti menjalin hubungan baik dengan orang lain. 

Jajan mengibaratkan orang-orang atau tamu yang datang ke rumahnya itu seperti keluarga sendiri. 

Bila rumah itu dijual, maka Jajang akan kehilangan keluarga tapi jika rumah tersebut tidak dijual maka keluarganya akan bertambah. 

"Rumah ini dijual mengurangi keluarga, kalau tidak dijual nambah keluarga" terang Jajang. 

Hardi lantas menerjemahkan kembali kalimat yang dimaksud Jajang tersebut. 

"Jadi kalau gak dijual akan banyak orang yang datang ke sini dan banyak orang-orang yang ibaratnya silaturahmi ke Abah" imbuh Hardi. 

"Kalau dijual sudah tidak ada yang berkunjung" tandas Hardi disambut anggukan dari Jajang. 

Sedangkan, rumah tersebut hanya ditinggali oleh dua orang termasuk Jajang. 

Meski begitu, banyak juga cucu-cucu Jajang yang datang dan berkumpul di rumah tersebut. 

Pertahankan bentuk lama

Sejak rumahnya itu viral, Jajang juga mengaku sudah mendapat tawaran renovasi rumah dari Pemkab. 

"Abah udah ada tawaran dari Pemkab untuk renovasi" tanya Hardi. 

"Sudah-sudah" jawab Jajang. 

Kendati begitu, Jajang tak ingin mengubah bentuk bangunan rumah tersebut.

Namun, ia tidak menolak jika renovasi cuma sebatas pengecatan dan hal-hal yang sifatnya memperbaiki atau mempercantik rumah. 

"Jangan diubah bangunan" kata Jajang. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved