Pengobatan Ida Dayak

SOSOK ASLI Ida Dayak yang Viral Mengobati Tanpa Biaya, Dapat Pelukan Istri Jenderal Andika Perkasa

Sosok asli Ida Dayak, wanita asal Kalimantan Timur yang mengobati tanpa biaya, kembali jadi sorotan. Dipeluk istri Jenderal Andika Perkasa.

Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa
Ida Dayak Dapat Pelukan Istri Jenderal Andika Perkasa. 

SURYA.co.id - Sosok asli Ida Dayak, wanita asal Kalimantan Timur yang mengobati tanpa biaya, kembali jadi sorotan.

Hal ini lantaran ia kembali diulas di channel youtube Jenderal TNI Andika Perkasa.

Tampak dalam video tersebut momen Ida Dayak mendapat pelukan dari istri Jenderal Andika Perkasa, Hetty Andika Perkasa.

Ida Andriani atau yang dikenal dengan Ida Dayak, wanita asal Kalimantan Timur yang memiliki kemampuan untuk menyembuhkan berbagai keluhan atau sakit seperti stroke ataupun meluruskan tulang bengkok melalui proses memijat dengan iringan musik.

Kemampuan yang dimiliki Ida Dayak adalah warisan turun-temurun yang telah dipelajari sejak usia 12 tahun.

Pengobatan yang dilakukan oleh Ida Dayak merupakan bentuk mengungkapkan kasih sayang terhadap sesama manusia sehingga harus dilandasi dengan keikhlasan.

Kesaktian Ida Dayak ternyata tak lepas dari orangtuanya.

Ibunda Bu Ida sudah meninggal, dan berpesan agar Jangan sampai mengambil uang dari orang.

Berikut video selengkapnya :

Ida Dayak Akrab Dengan Jenderal Andika Perkasa

Sebelumnya, viral sebuah video yang merekam detik-detik Ida Dayak atau Ida Andriyani akrab dengan Jenderal Andika Perkasa.

Bahkan dalam video tersebut tampak Ida Dayak berani mencolek sang mantan Panglima TNI.

Dalam video tersebut, Ibu Ida Dayak awalnya terlihat lahap menyantap makanan dari wadah plastik berwarna putih dan bercorak merah.

Tabib tersebut menyantap hidangan tersebut sembari duduk di kursi besi berwarna biru.

Sejumlah orang juga terlihat duduk disekitarnya yang beberapa di antaranya juga tengah menyantap hidangan.

Wanita berusia 51 tahun tersebut masih tampak mengenakan pakaian khasnya yakni rompi dengan pola tradisional suku Dayak.

Saat asyik menyantap makanan itulah, Jenderal Andika tetiba terlihat datang dan mendekati ibu Ida Dayak.

“Wah, Ibu Ida ini harus kuat benar ya,” kata Jenderal Andika yang mengenakan kaos berwarna merah maroon dan celana training berwarna abu-abu.

Tak disangka, Jenderal Andika Perkasa tetiba langsung berjongkok di hadapan Ibu Ida Dayak yang duduk di kursi sembari memegang wadah makanan.

Melihat aksi mendadak Jenderal Andika, sang tabib pengobatan tradisional tersebut terlihat kikuk.

Ibu Ida tampak langsung mencolek bahu sang jenderal dan menyarankan agar duduk di kursi.

“Jangan duduk di bawahlah,” jelas Ida Dayak.

Namun, Jenderal Andika tetap saja berjongkok di hadapan sang tabib.

“Enggak, enggak apa-apa,” sahut Jenderal Andika.

Ibu Ida Dayak kemudian berkali-kali mencolek lutut sang Jenderal.

“Setiap hari sampai jam berapa kerjanya?," tanya Andika.

“Ya tergantung kalau capek istirahat,” jawab Ida Dayak.

Tangan kanan wanita tersebut terlihat kembali mencolek lengan sang jenderal sekitar tiga kali.

“Sampai jam 10 (malam-red) lebih?,” tanya Andika lagi.

Tampak Ida Dayak berpikir sebelum kemudian memberikan jawaban.

Orang di dekatnya yang diduga rekan Ida Dayak membeberkan bahwa pengobatan yang dilakukan bisa melebihi pukul 10 malam.

Setelah puas mengobrol dengan sang tabib, Jenderal Andika Perkasa lantas berpamitan meninggalkan lokasi tersebut.

“Beres pak, tenang aja pak,” jelas Andika sembari mengatupkan kedua telapak tangannya kemudian pamit.

Sosok Asli Ida Dayak

Nama Ida Dayak masih saja mencuri perhatian publik dengan kesaktian yang ia tunjukkan saat mengobati pasiennya dengan Minyak Bintang asli Kalimantan.

Namun, di tengah ramainya isu tentang Ida Dayak, baru-baru ini terungkap dugaan bahwa dia bukan asli Kalimantan.

Melansir Warta Kota, Ida Dayak diduga seorang warga transmigari yang datang ke Kalimantan pada tahun 1995 silam.

Ida Dayak kemudian tinggal di Desa Pasir Belengkong, Kecamatan Pasir Belengkong, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. 

Rumah Ida Dayak sekitar 5 kilometer dari jalan utama Pasir Belengkong, dan berkisar 10 kilometer dari Ibukota Kabupaten Paser. 

Memang rumah Ida Dayak di Desa Pasir Belengkong, tak jauh dari perkebunan sawit milik warga sekitar. 

Rumah Ida Dayak adalah rumah transmigrasi pada umumnya, terbuat dari kayu, berkelir cat hijau. 

Namun hingga kini belum diketahui dari mana Ida Dayak bertransmigrasi, apakah masih di wilayah Kalimantan atau luar Kalimantan. 

Diketahui pelaksanaan transmigrasi terutama ditujukan untuk wilayah-wilayah yang padat penduduknya, yakni di Pulau Jawa dan juga Pulau Bali, atau penduduk yang tempat tinggalnya terkena proyek pembangunan dari pemerintah. 

Misalnya saja seperti proyek pembangunan Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, Krangates, dan lain sebagainya. 

Hal ini dilakukan demi untuk menyelamatkan kepentingan warga sehingga pemerintah tidak terkendala dalam pembangunan dan masyarakat pun akan memperoleh ganti sebagai fasilitas kehidupannya sehari-hari.

Jika memang benar Ida Dayak bukan berasal dari Kalimantan, tentunya untuk menggunakan Minyak Bintang yang merupakan warisan budaya di wilayah tersebut, dia perlu mempelajari ilmu lainnya.

Menyangkut ilmu Ida Dayak berasal dari mana, belum ada informasi lebih lanjut soal itu.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved