Efek Ganjar Pranowo Akan Tingkatkan Elektabilitas PDIP di Jawa Timur

SURYA.co.id | SURABAYA - Plh Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Budi Sulistiyono (Kanang) meyakini keputusan Megawati Soekarnoputri dalam mengusung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, bakal memberi efek ekor jas pada partai.

Termasuk di Jawa Timur, para kader optimistis efek Ganjar Pranowo bakal menarik elektoral pada PDIP di Jatim.

Pernyataan ini disampaikan Kanang saat berbincang dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra secara daring, Jumat (21/4/2023).

Sebelumnya, Megawati selaku Ketua Umum PDI Perjuangan secara resmi mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai bacapres yang diusung untuk Pilpres 2024.

Kanang menyatakan, ada banyak pemilih yang semula gamang di masyarakat dan menunggu capres pilihan PDI Perjuangan. Dengan munculnya nama Ganjar diyakini bakal memberi efek ekor jas pada partai kisaran hingga 15 persen.

"Jadi, Insyaallah sangat berpengaruh di Jawa Timur. Kalau di Jawa Tengah otomatis itu tidak perlu diragukan lagi," kata Kanang.

Dalam kontestasi politik nasional, provinsi Jawa Timur dikenal sebagai daerah dengan potensi elektoral tertinggi kedua setelah Jawa Barat.

Menurut Kanang, sebagai pengurus di Jawa Timur, pihaknya terus menggenjot mesin pemenangan. Bahkan, jauh sebelum pengumuman nama capres disampaikan. Misalnya, konsolidasi akbar di berbagai dapil di Jawa Timur.

Dan dengan pengumuman ini, Kanang mengaku yakin efek ekor jas akan terasa di Jawa Timur.

"Sebelumnya banyak masyarakat yang bertanya, siapa capresnya. Banyak yang berharap Pak Ganjar. Nah, sekarang jawabannya sudah muncul," ujarnya.

Politisi senior itu mengutip hasil survei terakhir, bahwa PDI Perjuangan di Jawa Timur elektabilitas partai sudah mencapai angka 25 persen. Dengan keputusan Megawati mengusung Ganjar, kenaikan diyakini akan signifikan.

"Ada kemungkinan kita akan naik 35 persen di Jawa Timur akibat rekomendasi kepada Mas Ganjar," jelasnya.