Berita Trenggalek

Siswi SMP Trenggalek yang Melahirkan Diupayakan Mau Sekolah Lagi, Polisi Lakukan Ini

Kepala Disdikpora Trenggalek mengatakan pendampingan tersebut dilakukan oleh Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A).

|
surya.co.id/ahmad zaimul haq
Foto Ilustrasi, diperagakan oleh model 

SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Trenggalek memberikan pendampingan kepada AY (13) siswa kelas VII SMP di Trenggalek yang telah melahirkan seorang bayi tanpa diketahui siapa yang menghamilinya.

Kepala Disdikpora Trenggalek, Agus Setiyono mengatakan pendampingan tersebut dilakukan oleh Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A).

"P2TP2A ini tim gabungan dari Dinas Sosial, Polres dan kami (Disdikpora).Tim akan bertindak sesuai prosedur termasuk memberikan asistensi pendampingan," kata Agus, Rabu (19/4/2023).

Disdikpora sendiri berharap AY mau kembali sekolah baik itu di sekolah lamanya maupun jika ingin pindah sekolah.

"Jika ingin pindah akan kita fasilitasi, karena kita melihat korban ini masih punya masa depan dan harapan walaupun saat ini sedang menghadapi masalah," jelas Agus.

Baca juga: Bocah 13 Tahun di Trenggalek Melahirkan Tanpa Diketahui Keluarga Lalu Dipisahkan dengan Bayinya

Baca juga: Siswi SMP Yatim Piatu di Trenggalek Lahirkan Bayi, Keluarga Curigai Pernyataan Ibu Asuh

Agus juga berpegang pada undang-undang yang mana setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan.

"Untuk itulah kita berkewajiban memberikan ruang jika mau sekolah kembali," lanjutnya.

Sementara itu, KBO Satreskrim Polres Trenggalek, Iptu Hanik Setyo Budi mengatakan saat ini penyidik sudah menghimpun klarifikasi dari keempat orang.

Empat orang tersebut adalah kakak kandung korban, PN; lalu pelapor yaitu IN yang sekaligus bibi korban dari pihak bapak; lalu ibu asuh korban; dan terakhir paman korban dari pihak ibu, MA.

"Keluarga (ibu asuh) memang sudah mulai terbuka sehingga mau memberikan klarifikasi. Namun untuk korban belum bisa," jelas Hanik.

Hanik sendiri menyadari proses pemulihan psikis korban tidak mudah dan akan memakan waktu yang lama.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved