BIODATA Siti Fauziah Pemeran Bu Tejo yang Kembali Viral Karena Muncul Lagi di Film Series Tilik

Pemeran Bu Tejo, Siti Fauziah, kembali viral karena muncul lagi di film series Tilik. Berikut profil dan biodatanya.

Youtube Tribun Kaltim
Siti Fauziah Saekhoni Pemeran Bu Tejo di Film Tilik. Setelah sekian lama, ia viral lagi. Bakal Muncul Lagi di Film Series Tilik. 

Akhirnya, ia menggantikan aktor senior itu memerankan Bu Tejo lantaran kondisi fisiknya lebih mendukung. Bu Tejo dalam film itu harus berdiri di atas bak truk yang berjalan.

"Karena (aktris pilihan utamanya) sudah sepuh (tua) harus naik truk tinggi, berdiri saat truk jalan," ujar dia.

Selama berakting, Ozie mengaku sering mengimprovisasikan dialog yang ia miliki selama empat hari syuting. Kalimat yang ia lontarkan bahkan berhasil membuat penonton kesal dan tergelitik.

Hasilnya, kalimat itu pun viral.

"Yang sering dijadikan meme itu sebenarnya adalah ceklopanku (asal ngomong) itu tidak ada di naskah," kata dia.

Salah satu kalimat yang viral itu terlihat dalam adegan saat truk yang ditumpangi rombongannya dihentikan oleh polisi.

"Tak andakke dulurku piye he. Podo-podo polisi bintange jejer-jejer limo, (Saya adukan saudara saya bagaimana. Sama-sama polisi bintangnya berjejer lima). Itu juga clekopanku," ujarnya.

Meski sudah mulai banyak dikenal publik, Ozie masih memiliki keinginan untuk bermain di film buatan sutradara Joko Anwar.

Awal Mula Viral

Bu Tejo merupakan salah satu tokoh dalam film pendek Tilik yang dibuat oleh sutradara Wahyu Agung Prasetyo pada 2018.

Film pendek Tilik diproduksi oleh Ravacana Films dan tayang melalui Youtube Ravacana Films sejak Senin (17/8/2020).

Film ini bercerita tentang warga desa yang menggosipkan tentang status lajang seorang tokoh bernama Dian dalam perjalanan naik truk untuk menjenguk (tilik dalam bahasa Jawa) Bu Lurah di rumah sakit.

Dilansir dari Kompas.com, produser film Tilik, Elena Rosmeisara mengungkapkan, Bu Tejo memiliki karakter yang kuat sebagai ibu-ibu nyinyir yang memimpin para ibu di desanya.

"Memang kami merasa Bu Tejo harus menjadi inisiator, menjadi komandan di kelompok ibu-ibu. Memang dibuat sekuat itu, senyinyir itu," ujarnya.

Sifat Bu Tejo yang ceplas-ceplos, julid, dan cerewet sengaja disesuaikan dengan kondisi ibu-ibu di masyarakat Indonesia pada umumnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved