Ramadan 2023
Pesanan Melonjak, Pengrajin Songkok Anyaman di Banyuwangi Tuai Berkah Ramadan
Para perajin songkok anyaman di Desa Gintangan, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi menuai berkah Ramadan.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, BANYUWANGI - Para perajin songkok anyaman di Desa Gintangan, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi menuai berkah Ramadan.
Permintaan peci anyaman bambu itu naik signifikan dibanding hari biasa.
Pesanan songkok anyaman mulai berdatangan sejak awal Ramadan. Pemesan songkok ini biasanya ingin memakainya selama Bulan Puasa atau saat Idul Fitri.
Samlawi Hadi Suparnato, salah satu pengrajin songkok rajut, mengaku pesanan pada Ramadan tahun ini naik lima kali lipat dari hari biasa.
"Sampai sekarang, pesanan sudah 20 kodi. Kalau biasanya, cuma antara 3-4 kodi saja," kata Samlawi.
Samlawi bersyukur pesanan songkok anyaman pada Ramadan ini cukup tinggi. Hasil dari penjualan itu bisa ia pakai untuk mencukupi kebutuhan Hari Raya Idul Fitri.
Apalagi, songkok anyaman merupakan kerajinan yang laku saat musim tertentu, yakni saat hari besar umat Islam.
Hal ini berbeda dengan kerajinan berbahan dasar bambu lain yang relatif tetap laku pada saat apapun.
Samlawi membuat songkok anyaman di rumahnya. Seorang diri tangan-tangannya merajut satu demi satu anyaman bambu hingga menghasilkan bentuk songkok yang ideal.
Dalam sehari, Samlawi bisa membuat sekitar 20 songkok rajut.
Cukup banyak karena Samlawi telah lihai dalam merajut anyaman bambu menjadi songkok.
Maklum, ia sudah sekitar enam tahun bekerja sebagai pembuat kerajinan itu.
Ada beberapa jenis motif songkok ancaman yang Samlawi produksi.
Tiap motif ditentukan oleh corak dan warnanya. Semakin rumit proses pembuatannya, harga jualnya pun semakin mahal.
"Harganya antara Rp 25 ribu hingga Rp 50 ribu per biji," tambah dia.
Sementara untuk ukuran, Samlawi membuat songkok mulai ukuran 2 hingga 10 -- peci anyaman untuk anak-anak hingga orang dewasa.
"Songkok anyaman ini kelebihannya adalah awet serta tahan air dan keringat. Karena songkoknya berongga, waktu dipakai juga tidak panas. Udara bisa keluar-masuk," jelasnya.
Songkok rajut buatan Samlawi dipesan dari berbagai daerah. Bukan hanya warga Banyuwangi yang menyukainya.
Tapi juga warga Surabaya, Semarang, hingga kota-kota di luar Jawa.
"Pesanan dari Aceh juga ada," tutur Samlawi.
BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Kecamatan Blimbingsari
Kabupaten Banyuwangi
Running News
bulan Ramadan
National Hospital Surabaya Bagi-BagiTakjil Sekaligus Edukasi Kesehatan Kepada Pengendara |
![]() |
---|
Malam 25 di Bulan Ramadan, PKL Padati Jalan Raya Sunan Giri Kabupaten Gresik |
![]() |
---|
Ramadan 2023, Pedangdut Gresik Gelar Kegiatan Santunan untuk Anak Yatim Piatu |
![]() |
---|
Berkah Bulan Ramadan Bagi Produsen Keripik Buah Kota Batu, Pesanan Naik Drastis |
![]() |
---|
Dua Pekan Jual Kue Lebaran, Ibu di Tuban Ini Raup Puluhan Juta Rupiah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.