Berita Tulungagung

Yabhysa Tulungagung Galang Donasi untuk Nutrisi Tambahan bagi Pasien TBC

Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera (Yabhysa) Tulungagung menggalang nutrisi untuk pasien Tuberkulosis (TBC).

Penulis: David Yohanes | Editor: irwan sy
david yohanes/surya.co.id
Bantuan nutrisi bagi pasien TBC dari Lazis Muhammadiyah melalui Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera Tulungagung. 

SURYA.co.id | TULUNGAGUNG - Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera (Yabhysa) Tulungagung menggalang nutrisi untuk pasien Tuberkulosis (TBC).

Nutrisi ini diperlukan para pasien untuk meningkatkan daya tahan tubuh, dan mempercepat penyembuhan pasien.

Yabhysa adalah salah satu yayasan berisi para kader yang aktif menemukan pasien baru TBC dan mendampingi pengobatan mereka sampai sembuh.

“Kami mencari donasi nutrisi bagi pasien TBC, karena tidak ada pengadaan nutrisi dari program pendampingan. Tambahan nutrisi ini penting untuk para pasien,” terang Ketua Yabhysa Tulungagung, Cut Mala Hayati Anshari.

Bantuan didapat dari Lazis Muhammadiyah, Aisyiyah, donatur dan Dinas Kesehatan Tulungagung.

Diakui Cut Mala, jumlah bantuan nutrisi ini belum seimbang jika dibanding jumlah pasien.

Karena penyaluran bantuan nutrisi ini dilakukan dengan pemetaan, seperti kondisi ekonomi dan efek samping obat yang tinggi.

“Kami terus menggalang bantuan nutrisi ini, tidak hanya berhenti di sini. Karena temuan Yabhysa 40 pasien baru per bulan,” ungkapnya.

Penggalangan bantuan nutrisi pasien TBC ini bagian dari rangkaian World TB Day yang jatuh pada 24 Maret lalu.

Masih menurut Cut Mala, sebelumnya Yabhysa telah melakukan temuan suspect (terduga) TBC di pondok pesantren, sekolah dan pabrik.

Selama Maret 2023 ini ada 1.293 orang terduga TBC yang ditemukan dan telah dilakukan pemeriksaan dahak.

Dari jumlah itu sebanyak 40  orang dinyatakan positif TBC.

Sementara jika dirata-rata, ada temuan 31-40 pasien per bulan dari 900-1000 terduga TBC.

Dengan temuan ini, Cut Mala mengaku menyiapkan strategi meningkatkan capaian temuan suspect dan pasien baru serta mendampingi mereka berobat sampai sembuh.

“Ke depan diharapkan para kader semakin harmonis dengan pemerintah desa dan Puskesmas, untuk menjangkau lokasi yang riskan TBC,” tegasnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved