Suami Bakar Istri Siri di Surabaya

Update Suami Bakar Istri Siri di Sambikerep Surabaya, Anak Korban Berteriak Minta Tolong Tetangga

Tetangga korban atau saksi mata, Atin (51) mengatakan, dirinya baru menyadari adanya insiden tersebut, setelah mendengar kegaduhan

|
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Titis Jati Permata
tribun jatim/luhur pambudi
Lokasi kejadian suami bakar tubuh istri siri dan dua anak tiri di sebuah rumah, Jalan Dukuh Bulu Gang Kinco no.63E, RT 01, RW 04, Lontar, Sambikerep, Surabaya, Jumat (14/4/2023). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Jeritan si sulung yang tubuhnya terbakar usai disiram bensin dan disulut api oleh sang ayah tirinya, membongkar aksi sadis Sutikno (55) di rumah Jalan Dukuh Bulu Gang Kinco, Sambikerep, Kota Surabaya, Jumat (14/4/2023) dini hari.

Akibatnya, istri siri pelaku, berinisial NNZ (37), mengalami luka bakar 95 persen.
Kemudian, kedua anak tiri pelaku, berinisial DRLS (17), si sulung mengalami luka bakar 90 persen, dan AB (8), si bungsu mengalami luka bakar 30 persen.

Para korban dirawat di IGD RSUD dr Soetomo Surabaya.

Sedangkan, pelaku yang juga mengalami luka bakar lebih ringan, kini sedang dirawat di RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH), dengan pengawalan anggota Unit Reskrim Polsek Lakarsantri Polrestabes Surabaya.

Tetangga korban atau saksi mata, Atin (51) mengatakan, dirinya baru menyadari adanya insiden tersebut, setelah mendengar kegaduhan suara benturan beberapa kali dari rumah korban, sekitar pukul 23.40 WIB.

Rumahnya, berada tepat di seberang depan rumah korban yang menjadi asal muasal suara kegaduhan tersebut di tengah malam tersebut.

Baca juga: Suami Bakar Istri Siri dan 2 Anak Tiri di Lakarsantri Surabaya, Begini Kondisi Terkini Korbannya

Saat dirinya mencoba keluar rumah. Ia mendapati, pelaku Sutikno sudah melubangi kaca depan rumah yang ditinggali istri siri dan kedua anak tirinya.

Dan situasi dan kondisi di dalam area ruang tengah atau tempat keluarga menonton televisi di rumah tersebut, tampak berkobar nyala api.

Bahkan, tak lama setelah dikagetkan dengan kenampakan situasi genting tersebut, Atin melihat DRLS (17), remaja bertubuh kurus tinggi tersebut, berlarian menyeruak pintu kayu rumahnya, untuk meminta pertolongan.

"Warga tahu, dari ramai-ramai, saat saya keluar, anak pertama minta tolong 'tolong bun selamatkan ibuk dan adikku'. Baru saya teriak teriak panggil warga," katanya saat ditemui di lokasi.

Menurut Atin, pelaku Sutikno sengaja melubangi kaca jendela rumah istri sirinya itu, karena pintu utama rumah, tak kunjung dibuka. Meskipun sempat digedor-gedor olehnya.

Pelaku Sutikno menyiramkan cairan bensin ke arah tubuh istri sirinya; NNZ yang saat itu tidur beralas kasur lipat di ruang tengah.

Cairan bensin tersebut juga terus menerus disiramkan ke dalam rumah, hingga mengenai si sulung; DRLS, yang saat itu tidur di ruang kamar pertama.

Lalu, si pelaku Sutikno, menyulut tubuh istri sirinya dengan pemantik korek api, hingga terbakar.

Berdasarkan pantauan di lokasi, lubang pada kaca yang dibuat oleh pelaku Sutikno, berbentuk persegi, atau mengikuti pola bingkai kerangka tatakan kaca tersebut. Ukurannya 50 cm x 10 cm.

Akibat insiden tersebut. Atin mengungkapkan, kondisi si sulung DRLS dan ibundanya, NNZ, memprihatinkan. Sekujur tubuhnya melepuh kulitnya terkelupas.

Bahkan, si bungsu AB yang tidur di dalam kamar paling ujung, juga sempat terkena jilatan api yang berkobar membakar dinding tembok, saat dirinya berusaha menyelamatkan diri berlarian keluar rumah.

Parahnya, meskipun sempat memperoleh penanganan medis di lokasi, keduanya sempat tak sadarkan diri.

Sebelum kemudian dievakuasi menggunakan mobil ambulan suntuk dibawa ke IGD RSUD dr Soetomo Surabaya.

Yang bikin jengkel warga. Atin mengungkapkan, setelah puas menganiaya kedua anak tiri dan istri sirinya secara sadis dengan membakarnya, Sutikno berniat kabur melarikan diri dari lokasi kejadian.

Namun, aksinya mengambil 'langkah seribu' berhasil digagalkan oleh warga dan para tetangga korban, yang sigap melihat gelagat pelaku.

Pelaku Sutikno akhirnya disergap warga beramai-ramai, lalu diserahkan ke pihak kepolisian.

"Kalau berusaha kabur, belum sempat. Karena si pelaku masih ada di dalam. Dia juga banyak luka bakar. Tapi dia langsung disergap warga gak langsung kabur," pungkasnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Lakarsantri Polrestabes Surabaya Ipda Bambang Setiawan mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas insiden tersebut.

Kini pihaknya masih berfokus menunggu proses pemulihan kesehatan dari si pelaku Sutikno, yang masih menjalani perawatan medis di RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) Surabaya, dengan pengawalan anggota kepolisian.

"Masih penyelidikan. Iya (pelaku masih dirawat di RS BDH)," ujarnya saat dikonfirmasi.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved