Biodata Panglima Jilah yang Berani Ungkap Rahasia Minyak Ubud Seperti Dipakai Ida Dayak
Berikut ini biodata Panglima Jilah, yang berani membocorkan rahasia minyak ubud seperti dipakai Ida Dayak.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
Selain seleksi kemampuan fisik, Pasukan Merah harus rendah hati, tidak radikalis, membela yang benar, dan menjadi garda terdepan untuk keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI.
Jika melanggar satu saja syarat-syarat tersebut, maka dipastikan si pelanggar dikeluarkan dari Pasukan Merah
Cara membuat minyak ubud Ida Dayak
Lebih lanjut, Panglima Jilah membeberkan jika Minyak Ubud didapat dari anak burung yang baru menetas.
"Minyak Ubud itu merupakan minyak dari anak burung yang baru netes, jadi anak ubud itu diambil, dipatahkan tulangnya, nanti besok tulangnya akan nyambung lagi,"
"Nanti anak ubud itu kita oseng, nanti kita ambilnya hari Jumat, lalu kita oseng lalu buatlah minyak untuk nolongin orang, patah tulang, bengkok," ujar Panglima Jilah.
Menurut Panglima Jilah, Ida Dayak mendapat karunia dari jumbata untuk menolong orang.
"Karena zaman sekarang berobat sangat mahal, banyak rakyat kita tidak mempunyai dana untuk berobat ke rumah sakit," katanya.
Menurutnya, dengan Ida Dayak mengobati orang secara gratis dan hanya membayar minyaknya saja, itu adalah perbuatan mulia dan patut didukung.
"Ibu Ida juga saya yakin, masih tulus, ikhlas, masih percaya jumbata. Ibu Ida akan mampu menolong orang. Karena pengobatan di Indonesia ini sangat sulit dan dipersulit, kita kembali ke jati diri. Lewat adat, budaya tradisi orang indonesia, lewat pengobatan tradisional sehingga ibu ini dikenal orang sebagai ibu penolong," pujinya.
Menurut Panglim Jilah, Ida Dayak yang baik hati dan rendah hati itu adalah hal yang luar biasa karena tidak semua orang mau menolong hampir tidak ada biaya.
Lalu, apakah minyak ubud bisa dibuat semua orang?
Panglima JIlah memastikan tidak semua orang bisa.
"Tidak mudah mendapatkan barang ini. Orang yang diberikan karunia saja untuk menolong saja karena orang dayak tidak meminta upah tapi ungkapan kasih. Itu adalah cara ibu Ida Dayak," katanya.
Panglima Jilah sendiri mengaku tidak sempat membuat minyak ubud meski sebenarnya bisa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.