Dekat dengan Sahat Tua Simanjuntak, Mantan Office Boy di DPRD Jatim Ini Jadi Tahanan KPK

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Dekat dengan Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak, kini nasib Rusdi menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Rusdi diseret, karena disebut-sebut membantu Sahat Simanjuntak berkomunikasi dengan penyuap dana hibah.

Informasinya, semua itu dilakukan Rusdi saat menduduki posisi sebagai staf tenaga ahli Sahat.

Belakangan terungkap, sebelum Rusdi menjadi staf Sahat, dulu ia bekerja sebagai office boy di lingkungan DPRD Jatim.

Baca juga: 4 Bulan Ditahan di Rutan KPK, Hari Ini Sahat Tua Simanjuntak Dipindah ke Rutan Kejati Jatim

Lambat laun hubungan Rusdi dengan Sahat Tua Simanjuntak akrab. Sampai akhirnya Sahat mengangkat Rusdi sebagai staf tenaga ahli.

Sahat, ternyata disebut memperalat Rusdi setelah memberi jabatan itu.

Semula Rusdi sering disuruh Sahat mengantar surat-surat, lalu berlanjut ditugasi menagih uang ke Abdul Hamid dan Ilham Wahyudi alias Eeng. 

Bantuan Rusdi ini membuat Sahat Tua Simanjuntak bisa mengumpulkan pundi-pundi uang hingga miliaran rupiah.

Pasalnya, Sahat Tua Simanjuntak sering memberi pesan ke Rusdi agar tidak bosan menagih uang ke Abdul Hamid dan Eeng.

Tapi anehnya saat Rusdi dihadirkan sebagai saksi dalam sidang Abdul Hamid dan Ilham Wahyudi, ia menyebut tidak mengetahui uang dari Abdul Hamid dan Ilham Wahyudi adalah dana suap.

"Terkait hal apa saya tidak tahu," ungkap Rusdi, Kamis (13/4/2023).

Belum jelas Rusdi mendapat upah berapa setiap kali membantu Sahat Tua Simanjuntak menagih uang ke Abdul Hamid dan Ilham Wahyu.

Namun, tidak menutup kemungkinan itu akan segera terungkap. Karena dalam waktu dekat Rusdi akan duduk di tempat sidang menjadi seorang terdakwa.