Berita Lamongan
Di Depan Pos Satpol PP, Pencuri Burung Kembali 'Berpesta' di Sangkar Raksasa Alun-Alun Lamongan
Andhy berencana akan memasang kamera CCTV dan menambah lampu penerangan di ruang terbuka umum, alun-alun.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Tanpa ada penjagaan intensif, keberadaan sangkar raksasa yang menyimpan puluhan burung hias di Alun-Alun Lamongan malah menjadi sasaran empuk para pencuri. Hanya tiga hari setelah kejadian pertama, Senin (10/4/2023) lalu, beberapa ekor burung di dalam sangkar tersebut ternyata kembali dijarah, Rabu (12/4/2023).
Pencurian kali kedua dalam pekan ini, diketahui saat seorang petugas alun-alun hendak memberi pakan. Diduga pelakunya adalah orang sama dan juga menjebol dinding sangkar yang hanya terbuat dari kawat ram namun dari arah berbeda.
Ironisnya, pencurian itu justru terjadi di depan petugas Satpol PP Lamongan. Karena sangkar itu berada di pojok alun-alun di seberang pos jaga di depan Pendopo Lokatantra Pemkab Lamongan. Jadi hanya berjarak 10 meter dari pos yang hanya dipisahkan jalan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Lamongan, Andhy Kurniawan kaget mendapat informasi jika burung-burung di sangkar alun-alun dicuri lagi. Saat kejadian pertama, Andhy sudah berusaha memperkuat kawat ram yang dirusak pelaku dengan meminta Rois untuk menambah tali kawat.
"Namun pelaku beralih merusak kawat ram di sebelahnya. Kami belum bisa memastikan berapa ekor burung yang diembat pelaku," kata Andhy.
Andhy berencana akan memasang kamera CCTV dan menambah lampu penerangan di ruang terbuka umum, alun-alun. Sementara ada satu lagi sangkar di sisi Barat yang akan diisi beberapa ekor burung. Andhy berharap masyarakat ikut peduli menjaga area alun-alun agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
Ia mengaku akan melibatkan komunitas pecinta burung di Lamongan untuk membantu merancang tingkat keamanan burung di Alun-alun. "Ada komunitas pecinta burung yang peduli dan prihatin dengan kejadian ini. Bahkan kemarin baru melihat di lapangan sebagian wujud keprihatinannya, " kata Andhy saat dikonfirmasi SURYA, Rabu (12/4/2023) pagi.
Dari pengamatan petugas, koleksi puluhan burung jenis lovebird dan parkit yang semula terlihat berkeliaran, ternyata sudah berkurang. Rois, koordinator alun-alun mengaku heran karena pagi itu tidak ada kicau burung-burung di dalam sangkar.
Ia mulai curiga ketika melihat sebagian kawat ram di sisi Timur rusak, padahal baru diperbaiki dengan cara diikat dengan kawat setelah pencurian yang pertama. Ternyata sangkar itu disatroni lagi dan diduga oleh pelaku yang sama.
Tidak dijelaskan apakah kasus ini kembali dilaporkan ke polisi. Namun diduga pelaku beraksi usai hujan deras yang mengguyur Lamongan semalam sebelumnya. Pelaku merusak kawat ram di sisi Timur dan masuk ke sangkar raksasa berdiameter 6 x 8 meter untuk menguras puluhan ekor burung di dalamnya.
Sangkar raksasa di pojok alun-alun itu baru diisi sekitar 200 ekor burung oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, Minggu (9/4/2023) lalu. Dan kini dipastikan tinggal tersisa tidak lebih dari 40 ekor. Dan sampai saat ini belum diketahui jejak pelaku. ****
sangkar raksasa Alun-alun Lamongan
pencurian burung di sangkar raksasa
pencurian burung di depan pendopo Lamongan
sangkar raksasa jadi sasaran empuk maling burung
pencurian lovebird
Ibu-ibu di Kabupaten Lamongan Diajak Siapkan Generasi Masa Depan Bermoral dan Berkarakter |
![]() |
---|
Bantu Bibit Untuk Penanaman Pekarangan Pangan Bergizi, Polres Lamongan Wujudkan Swasembada Pangan |
![]() |
---|
Pemakaman Polisi yang Tewas saat Cek BBM Ilegal di Kalimantan Timur Khidmat, Anak Korban Histeris |
![]() |
---|
Mendapat Bantuan Pupuk Non Subsidi dari Pemkab Lamongan, Petani Tambak Sumringah |
![]() |
---|
Lamongan Siaga Merah, Air Sungai Bengawan Solo Meluber Genangi Pemukiman Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.