Berita Situbondo

Insentif 4.851 Guru Ngaji dan Guru Sekolah Minggu di Situbondo Cair, Begini Pesan Bupati Bung Karna

Setelah mencairkan insentif ribuan Ketua RT, kini Pemkab Situbondo mencairkan insentif untuk ribuan guru ngaji dan guru sekolah minggu.

Penulis: Izi Hartono | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Izi Hartono
Bupati Karna Suswandi saat menyerahkan bantuan insentif kepada para guru ngaji di Situbondo. 

SURYA.CO.ID, SITUBONDO - Setelah mencairkan insentif ribuan Ketua Rukun Tetangga (RT), kali ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo mencairkan insentif untuk ribuan guru ngaji dan guru sekolah minggu.

Sedikitnya, adanya 4.715 guru ngaji dan 136 guru sekolah minggu di Kabupaten Situbondo yang mendapat insentif dari Pemkab Situbondo pada bulan Ramadan tahun ini.

Bantuan insentif ribuan guru ngaji dan guru sekolah minggu yang didanai APBD tahun 2023 ini, diserahkan langsung oleh Bupati Karna Suswandi di 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Situbondo.

"Total penerima insentif bagi guru ngaji dan guru sekolah minggu, seluruhnya mencapai 4.851 orang," ujar Bung Karna, panggilan orang nomor satu di lingkungan Pemkab Situbondo itu, Selasa (11/4/2023).

Ribuan penerima insentif ini, kata Bung Karna, berdasarkan pendataan dan verifikasi yang dilakukan Dinas Pendidikan.

"Masing masing guru ngaji dan guru sekolah minggu mendapatkan insentif sebesar Rp 1.5 juta," ucapnya.

Dengan dicairkanya bantuan insentif ini, sambung Bung Karna, pihaknya optimis dapat membantu para guru ngaji dan guru sekolah minggu dalam memenuhi kebutuhan pokoknya.

"Khususnya kebutuhan pokok bagi guru ngaji menjelang Hari Raya Idul Fitri," katanya.

Mantan Kadis PU Bina Marga Bondowoso dan Lumajang ini mengatakan, pihaknya meminta jangan melihat besar dan kecilnya insentif yang diberikan, melainkan bantuan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap para guru ngaji dan guru sekolah minggu.

"Gunakan bantuan insentuf ini sebaik-baiknya, terutama dibelikan untuk kebutuhan pokok," harapnya

Tak hanya itu, dalam kesempatan tersebut, bung Karna juga memberikan bingkisan berupa sarung bagi guru ngaji yang laki laki. Sedangkan guru ngaji yang perempuan, diberi mukenah.

"Dua duanya itu agar digunakan untuk salat," tukasnya.

Sementara itu, salah seorang guru ngaji,  ustaz Rasyid mengatakan, dirinya sangat bersyukur dengan perhatian pemerintah kepada para guru ngaji baik yang ada di perkotaan maupun di pedesaan.

"Semua diperlakukan sama dan tidak ada perbedaan," kata ustaz Rasyid.

Ustaz surau yang sudah puluhan tahun mengajar ngaji santri di desanya ini, mengaku bangga karena di tengah ekonomi masyarakat yang banyak kebutuhan, ia dapat bernafas lega karena bantuan tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan lebaran.

"Alhamdulillah, saya dan para guru ngaji yang lain bersyukur dan terima kasih, terutama kepada Pak Bupati Karna," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved