Anas Urbaningrum Bebas

BIODATA Andi Arief yang Sebut Anas Urbaningrum Perlu Minta Maaf Ke SBY Setelah Bebas Penjara

Andi Arief menyebut Anas Urbaningrum perlu minta maaf ke Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) setelah bebas. Berikut profil dan biodatanya.

kolase instagram dan Kompas.com/Markus Yuwono
Andi Arief dan Anas Urbaningrum. Andi Arief Sebut Anas Urbaningrum Perlu Minta Maaf Ke SBY Setelah Bebas Penjara. Simak profil dan biodatanya. 

SURYA.co.id - Inilah profil dan biodata Andi Arief yang menyebut Anas Urbaningrum perlu minta maaf ke Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) setelah bebas.

Diketahui, pernyataan Andi Arief yang menyebut Anas perlu minta maaf ke SBY ramai jadi sorotan.

Pernyataan tersebut dilontarkan Andi menjelang Anas Urbaningrum bebas.

Sebab, ia menuding ketika menjabat sebagai ketua umum, Anas justru merusak Demokrat.

“Sebagai sahabat, saya menyarankan Anas Urbaningrum memilih meminta maaf terbuka kepada Bapak SBY dan seluruh kader Demokrat yang hampir karam saat dipimpinnya,” ujar Andi dalam keterangannya, Senin (10/4/2023).

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Demokrat Minta Anas Segera Minta Maaf ke SBY'.

Lantas, seperti apa sosok Andi Arief?

Melansir dari Wikipedia, Andi Arief lahir 20 November 1970.

Ia adalah seorang politikus dan mantan aktivis asal Indonesia.

Andi menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat sejak tahun 2015.

Baca juga: FAKTA-FAKTA Jelang Pembebasan Anas Urbaningrum, Benarkah Bakal Serang Balik Partai Demokrat?

Andi pernah menjabat sebagai Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam dari tahun 2009 hingga 2014, pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Andi dikenal sebagai aktivis pro-demokrasi pada masa mudanya, ia aktif di Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID) yang berafiliasi dengan Partai Rakyat Demokratik (PRD) pada pertengahan dekade 1990-an.

Akibat kegiatan aktivismenya yang dianggap mengancam Orde Baru, ia menjadi salah satu korban penculikan aktivis pada tahun 1998.

Jelang Pembebasan Anas Urbaningrum

Diketahui, Anas Urbaningrum akan menghirup udara bebas setelah menjalani hukuman delapan tahun penjara atas kasus korupsi proyek Hambalang.

Sejumlah agenda pun telah direncanakan oleh pendukung Anas Urbaningrum saat mantan Ketum Partai Demokrat itu bebas. Salah satunya yakni menjemputnya di Lapas Sukamiskin, Bandung.

Selain itu, Anas Urbaningrum dikatakan telah menyiapkan sejumlah pidato saat pembebasannya nanti.

Melansir Tribun Jabar, agenda pidato Anas Urbaningrum disampaikan oleh Koordinator Nasional Sahabat Anas, Muhammad Rahmad.

Dia mengatakan, Anas Urbaningrum akan memberikan kejutan dalam pidatonya selepas keluar dari penjara.

Belum diketahui kejutan apa yang bakal dilontarkan pria yang masuk penjara karena pembangunan Wisma Atlet Hambalang itu.

Sejumlah pihak pun ramai membicarakan dan menunggu pidato Anas Urbaningrum.

Mungkinkah pidato kejutan itu soal permintaan maaf ataukah Anas Urbaningrum bakal menyerang balik Demokrat?

"Terkait ramainya pertanyaan terkait isi pidato Mas Anas, dapat kami sampaikan bahwa Mas Anas akan memberikan kejutan pada pidatonya besok," kata Rahmad kepada wartawan, Senin (10/4/2023).

Menurut Rahmad, Anas tidak memiliki urusan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Tapi memiliki agenda khusus dengan SBY (Susilo Bambang Yudhoyono)," ujarnya.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief memberi saran kepada eks Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum jelang hari kebebasannya pada Selasa (11/4/2023) ini.

Menurutnya, ketika memimpin Partai Demokrat, Anas nyaris membuat partai berlambang mercy tersebut karam

"Sebagai sahabat, saya menyarankan AU (Anas Urbaningrum) memilih meminta maaf terbuka kepada Bapak SBY dan seluruh kader Demokrat yang hampir karam saat dipimpinnya," kata Andi dalam pesan yang diterima, Senin (10/4/2023).

Dari situlah, dia menilai hati yang bersih akan muncul.

Andi juga menyarankan kepada terpidana perkara korupsi pembangunan Wisma Atlet Hambalang itu untuk memulai hidup yang baru.

"Mulailah hidup baru, hidup yang lebih baik," katanya.

Andi mengatakan bahwa semua orang punya masa yang kelam, tetapi tak menutup kemungkinan untuk memperbaiki diri di kemudian hari.

"Lingkungan politik akan menjadi salah satu yang menentukan. Semoga lingkungan politik setelah keluar dari Sukamiskin yang menjadi pilihan adalah yang bersih hati, pikiran dan tindakan," kata dia

Akankan dalam pidatonya Anas Urbaningrum sampaikan permintaan maaf ataukan menyerang balik Demokrat?

SBY Diminta Minta Maaf

Pernyataan Andi Arief mendapat respons dari sahabat Anas, Gede Pasek Suardika.

Pasek justru meminta SBY yang meminta maaf kepada Anas Urbaningrum.

"Meminta maaf atas pidato dari Jeddah yang memaksakan kasus AU bisa disegerakan yang berakibat ada sprindik bocor ke Istana oleh oknum KPK. Meminta maaf atas upaya kudeta di Majelis Tinggi PD atas jabatan Ketum saat AU belum jadi tersangka. Meminta maaf atas janji rekonsiliasi usai KLB di Bali yang di ingkarinya sementara AU sudah berusaha membantunya untuk aklamasi," kata Pasek kepada wartawan, Senin (10/4/2023).

Pasek juga meminta SBY meminta maaf kepada Anas karena tuduhan kasus e-KTP terhadap Anas.

"Meminta maaf atas tidak konsistennya memberlakukan pakta integritas kalau tersangka terdakwa dan terpidana harus mundur dan berhenti di PD karena terbukti saat ini mantan narapidana malah dapat jabatan tinggi," ujarnya.

"Masih banyak lagi yang harus SBY meminta ke AU untuk dimaafkan. Mari gunakan hati yang jernih dan tegar mengakui semua itu. Dan saya yakin Andi Arief tidak mengerti soal itu," sambungnya.

Pasek menegaskan Anas tidak membawa dendam usai bebas. Namun, Anas akan berjuang mencari keadilan terhadap hal yang mengkriminalisasikan dirinya.

"Bagus juga bila Andi Arief bisa membantu membongkar aksi kriminalisasi itu," ujarnya.

Pengamat memperkirakan Anas akan menyerang Demokrat karena sakit hati.

"Saya sih melihatnya namanya dipenjarakan bagaimana tidak sakit hati, bagaimana mau diam, pasti akan bergerak," ujar pengamat politik Universitas Al Azhar, Ujang Komaruddin, saat dikonfirmasi, Senin (10/4/2023).

Hal ini nantinya akan membuat partai besutan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terganggu.

"Paling Demokrat nanti akan merasa terganggu dengan bebasnya Anas. Karena bagaimanapun Anas itu dipenjarakan kan bagaimanapun karena Partai Demokrat," ungkap Ujang.

Lebih lanjut, Ujang menuturkan Anas Urbaningrum juga masih memiliki basis massa untuk dapat menyerang Demokrat.

Buktinya, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) menjadi basis massa Anas.

Karena itu, Ujang pun meminta Partai Demokrat untuk bersikap santai dengan keluarnya Anas dari penjara.

Namun, Demokrat bisa bersikap ofensif jika nantinya Anas menyerang.

"Harusnya cool saja, santai saja, tidak usah panik begitu ya. Kecuali kalau Anas membuka kasus kasus Demokrat baru bisa jadi Demokrat akan ofensif. Sekarang santai saja, cool saja. Kita tunggu saja arah gerakan Anas dan partai Demokrat ke depan seperti apa," ucapnya.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved