KOMENTAR Sinis Nikita Mirzani Ke Nindy Ayunda yang Ngaku Diteror Oknum TNI: Sekalian Dipenjarain
Pengakuan Nindy Ayunda diteror oknum TNI pencari Dito Mahendra mendapat komentar sinis dari Nikita Mirzani. Seperti apa komentarnya?
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Pengakuan Nindy Ayunda diteror oknum TNI pencari Dito Mahendra mendapat komentar sinis dari Nikita Mirzani.
Hal ini tampak dalam unggahan instagram Nikita Mirzani.
Dalam unggahan tersebut, Nikita menampilkan tangkap layar pemberitaan tentang TNI AD yang membantah kepemiliki senjata api Dito Mahendra.
Nikita menyindir Nindy dalam captionnya.
"Nindy kelakuan loe segala pke dtg ke @infolpsk di Terima juga ga. Segala prescon di Dpn kantor @infolpsk blng senjata api punya TNI AD udh di jawab tuh" tulis Nikita.
Nikita juga berseloroh meminta TNI AD sekalian menangkap Nindy Ayunda.
"Pak TNI AD izin pak. Sekalian nindy ayunda di pidana pak krn ga sebut oknum TNI.
Sekalian Di penjaraiin pak. Titip klo bisa nti masuk penjara nya gabungin 1 sel sama perempuan tukang gebuk org." tulis Nikita Mirzani.
Baca juga: DUDUK PERKARA Nindy Ayunda Ngaku Diteror Oknum TNI Pencari Dito Mahendra, Kadispenad Klarifikasi
Sebelumnya, Penyanyi Nindy Ayunda menceritakan kejadian kurang mengenakkan saat ia diteror oknum TNI pencari Dito Mahendra.
Diketahui, Nindy Ayunda mengaku diancam dan dintimidasi oleh oknum TNI baru-baru ini.
Hal itu yang membuatnya meminta perlindungan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) hari ini, Kamis (6/4/2023).
Nindy bahkan meminta bantuan Pusat Polisi Militer atau Puspom hingga akhirnya masalahnya selesai.
Nindy menceritakan, kronologinya berawal saat ia berkunjung ke Palembang, Sumatera Selatan.
Saat itu Nindy bersama teman perempuannya ingin berkunjung ke rumah seseorang yang ada di Palembang.
Namun, ia malah diadang oleh beberapa orang yang mengaku preman di sana.
“Intimidasi di Palembang itu saya dibilang ‘mau ada apa segala macam seperti itu, saya belum namu udah dimarah-marahin gitu lho’ jadi tidak ditolak dengan baik tapi langsung dimarah-marahin,” ujar Nindy Ayunda di LPSK, Cijantung, Jakarta Timur, Kamis (6/4/2023).
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Nindy Ayunda Cerita Kronologi Diteror Oknum Berseragam TNI, Bermula dari Kunjungan ke Palembang'.
“(Saya terus nanya) ‘oh tidak bisa saya bilang Mas siapa?’ (Dia jawab) ‘oh saya preman yang jaga di sini saya orang kampung sini,’” lanjut Nindy.
Nindy tak percaya bahwa itu adalah preman di sana.
Sebab preman itu mengaku bahwa ia diutus menghalangi jalannya bertemu dengan orang yang ia ingin temui di Palembang.
Namun, saat ditanya tujuannya ke Palembang apa, Nindy enggan membeberkannya.
“Saya cuma berpikir kalau orang kampung sini ‘masa seperti itu sih (cara ngomongnya).’ Kan kalau orang kampung situ (pasti ngomong) ‘oh iya silakan aja, enggak tahu ada orang apa enggak’.
Nah ini tiba-tiba ‘sudah oh ya saya memang sudah diutuskan.’ Kurang lebih seperti itu,” kata Nindy.
Setelah kunjungannya itu, rumah Nindy di kawasan Kebayoran disatroni oknum TNI.
Bahkan, oknum itu mencari Dito Mahendra di rumahnya.
Hal itu membuat Nindy panik.
“Saya langsung panik ada apa ini apakah kedatangan saya ke Palembang membuat ancaman untuk oknum TNI tersebut gitu lho.
Jadi ancaman teror itu terjadi Minggu malam pukul 22.00 sampai Senin 07.30 pagi saya benar-benar tidak tidur sama sekali,” ucap Nindy.
“Saya benar-benar capai pulang dari luar kota, saya menemui seseorang juga tidak bisa saya temui.
Akhirnya saya pulang ke Jakarta. Saya mendapatkan perlakuan seperti itu juga,” lanjut Nindy.
Teror ini membuatnya tak bisa beribadah dengan tenang.
Hingga akhirnya ka melapor ke Pusat Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia atau Puspom TNI.
Ketidaknyamanan Nindy ini lah yang membuatnya meminta LPSK melindungnya.
“Saya tidak bisa beribadah, sahur tidak tenang. Saya akhirnya melaporkan ke Puspom TNI by phone waktu itu. Akhirnya mereka datang ke rumah, situasi udah clear baru evakuasi,” tutur Nindy.
Siapa Nindy Ayunda?
Nindy Ayunda memiliki nama lengkap Anindia Yandirest Ayunda.
Dia lahir di Padang tanggal 10 Januari 1989.
Karir menyanyi Nindy berawal saat dia terpilih menjadi Juara I Sumbar Talenta.
Atas prestasi itu dia didaulat untuk bernyanyi di Kantor Kedutaan Besar Malaysia.
Selain itu, Nindy juga memenangi kontest berduet bersama Audy Item yang diselenggarakan oleh salah satu produk kecantikan dan ikut menyanyikan lagu berjudul Untuk Sahabat dalam album 23-03 pada tahun 2006.
Tahun 2007, Nindy dua kali masuk dapur rekaman.
Selain menyanyikan lagu Matahari dalam album Ost. Badai Pasti Berlalu, Nindy juga digandeng kelompok vokal Bragi untuk menyanyikan tembang berjudul Tidur Malam Ini; dalam album terbaru mereka, The Best of Bragi.
Keberhasilannya dua kali masuk dapur rekaman pada tahun 2007 rupanya membuat Nindy lebih tertantang untuk mencoba meluncurkan album solo perdananya.
Dia kemudian merilis debut album solo perdananya pada 20 Oktober 2008 bertajuk Tak Pernah Kubayangkan.
Kemenangannya dalam ajang kontes Olay Duet with Audy pada tahun 2006 itu pula yang kemudian membuka inspirasinya untuk terjun total di dunia entertainment.
Lagu pertamanya yang berjudul "Buktikan" sangat sukses karena liriknya yang easy listening, berhasil mendapatkan posisi pertama di radio airplay untuk lima minggu.
Lagu keduanya yang berjudul "Cinta Cuma Satu" juga sukses karena musiknya yang mellow mudah diterima, bahkan mendapatkan posisi pertama di radio airplay untuk enam minggu.
Berkat kedua lagu ini, Nindy adalah penyanyi wanita top nomor 2 versi MTV pada tahun 2009, di belakang Bunga Citra Lestari, dan keempat keseluruhan di belakang Bunga Citra Lestari, Ungu dan J-Rocks.
Selain berprofesi sebagai penyanyi, Nindy pun terjun dan sempat berkecimpung di dunia akting dan iklan. Berbagai sinetron dan FTV pernah ia bintangi.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Nindy Ayunda
Dito Mahendra
Nikita Mirzani
Nindy Ayunda Diteror Oknum TNI
Nikita Mirzani komentari Nindy Ayunda
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Polres Gresik dan Komunitas Ojol Gelar Sholat Gaib dan Doa Bersama untuk Mendiang Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Ada Tragedi Kali Jagir, Komisi A Kritisi SOP Penindakan Tim Asuhan Rembulan Satpol PP Surabaya |
![]() |
---|
Raperda Pelindungan Perempuan dan Anak di Jawa Timur Jadi Atensi DPRD Jatim |
![]() |
---|
Update Demonstrasi di Surabaya: Kondisi Memanas, Pendemo Bakar Pos Polisi di Taman Bungkul |
![]() |
---|
Lihat Harga Token Listrik Rumah Tangga Per Tanggal 1 September 2025, Lengkap Cara Hitungnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.