Berita Nganjuk

Pemerintah Menjatah Pangan Lewat Bulog dan Kantor Pos, Setiap KPM di Nganjuk Dapatkan 10 KG Beras

"Ini sudah bulan Ramadhan, dan sebentar lagi hari raya Idul Fitri. Makanya program ini cukup penting," ucap Samsul.

Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Deddy Humana
surya/ahmad amru muiz
Tim Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Nganjuk melakukan monitor dan evaluasi stok beras di gudang Bulog Nganjuk. 

SURYA.CO.ID, NGANJUK - Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang diterapkan pemerintah akan menyalurkan bantuan dalam bentuk beras tahun ini. Untuk itu Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Nganjuk bersama Kantor Pos Nganjuk dan Perum Cabang Bulog Kediri akan memberikan pemahaman pada perangkat daerah dan camat.

Asisten Pemerintahan Kabupaten Nganjuk, Samsul Huda menjelaskan, pemahaman itu terkait penyaluran cadangan pangan pemerintah (CPP) dalam rangka penyaluran bantuan pangan. Bantuan pangan berupa beras tersebut diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebanyak 10 KG.

Nantinya setiap keluarga mendapatkan alokasi bantuan beras selama tiga bulan dan direalisasikan setiap bulan terhitung mulai April sampai Juni 2023. "Program bantuan ini nantinya akan diberikan bagi KPM dalam PKH dan BPNT," kata Samsul, Jumat (7/4/2023).

Dijelaskan Samsul, kegiatan tersebut bertujuan mengurangi beban pengeluaran Penerima Bantuan Pangan (PBP) sasaran sebagai upaya menangani kerawanan pangan, kemiskinan, stunting dan gizi buruk.

Selain itu, ungkap Samsul, juga sebagai penanganan keadaan darurat untuk melindungi produsen dan konsumen dalam mengendalikan dampak inflasi di daerah.

"Ini sudah bulan Ramadhan, dan sebentar lagi hari raya Idul Fitri. Makanya program ini cukup penting," ucap Samsul.

Lebih lanjut dikatakan Samsul Huda, Kabupaten Nganjuk sendiri ada sebanyak 127.613 KPM yang akan menerima bantuan CPP yang bersumber dari BAPANAS ini. Besaran bantuan yang diterima yakni beras medium dengan kemasan 10 kg.

Untuk itu dalam pelaksanaan penyaluran bantuan CPP tersebut dilakukan sesuai prosedur. Dengan demikian pendistribusiannya bisa tepat sasaran. Yakni sesuai data yang ada dan tidak disalahgunakan. Apalagi kemungkinan besar data KPM tersebut adalah data lama sehingga perlu dikaji ulang.

Sementara Kepala Cabang Bulog Kediri, Heri Sulistyo mengatakan, pihaknya mengapresiasi kegiatan sosialisasi CPP. Karena kegiatan tersebut baru pertama kalinya di wilayah kerja Bulog Cabang Kediri yang meliputi Bulog Nganjuk, Kabupaten Kediri dan Kota Kediri sebagai pengawasan ketersedian dan stok bahan pokok dalam penyaluran CPP.

"Kami sambut baik sosialisasi CPP dan kami akan terus mensupport pemerintah daerah, karena Nganjuk merupakan koordinasi terbaik dalam penyaluran bantuan CPP ini. Dan ini merupakan langkah strategis dalam memberikan solusi kepada masyarakat di tengah naiknya harga beberapa komoditas pokok di Nganjuk," tutur Heri. ****

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved