Berita Lamongan

Insiden Avanza Terpental 15 Meter Tertabrak Kereta Api di Lamongan, Petugas Jaga Disebut Membolos

Dipastikan tidak ada penjaga saat insiden mobil Toyota Avanza tertabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Karangtinggil, Lamongan.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Hanif Manshuri
Kondisi mobil Toyota Avanza usai tertabrak kereta api di perlintasan rel KA tanpa palang pintu di Desa Karangtinggil, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan, Jumat (6/4/2023). 

SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Dipastikan, saat insiden mobil Toyota Avanza  tertabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Karangtinggil, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan pada Kamis (6/4/2023) malam, di lokasi tidak ada penjaga.

Disebutkan, Johan (32) yang ditugaskan Dishub dan piket malam itu tidak datang tanpa izin alias membolos.

Johan juga tidak memberitahu kepada Bagas (30), temannya sesama petugas jaga kalau tidak datang piket.

Johan dan Bagas adalah dua orang yang ditugaskan dan dibayar Dishub Lamongan untuk berjaga di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Karangtinggil, di luar 4 orang relawan.

"Tadi malam saat kejadian, Johan tidak masuk piket dan tidak memberi tahu. Saya tidak tahu mengapa Johan tidak jaga," kata Bagas kepada SURYA.CO.ID, Jumat (7/4/2023).

Jadwal piket Bagas dan Johan di perlintasan bergantian. Piket pagi dari pukul 07.00 WIB hingga sore pukul 15.00 WIB, sementara piket sore mulai pukul 15.00 WIB hingga malam puku 22.00 WIB.

"Gantian jaga, kalau saya pagi sampai sore, Johan sore sampai malam, begitu sebaliknya," ungkap Bagas.

Sementara 4 relawan, Katam, Sarjono, Sujono dan Suharto, piket hanya pagi sampai sore. Masing-masing bergantian per satu jam sekali.

Sementara itu, disebutkan juga jika berdirinya bangunan warung di bahu jalan nasional, barat pintu masuk perlintasan KA di Karangtinggil, mengganggu pengguna jalan yang melintas karena jarak pandang tertutup tiga warung semi permanen.

Insiden yang membuat mobil Avanza terpental sekitar 15 meter dari TKP tersebut tidak sampai menelan korban jiwa. Namun 3 penumpang mengalami luka serius dan mendapat perawatan medis.

Mobil nahas itu terlempar dan menerjang gardu penjaga perlintasan. Begitu gardu roboh, mobil menghantam tiang listrik hingga patah dan roboh sebelum akhirnya berhenti setelah terperosok di saluran air

Mobil yang terbalik di kanal-kanal itu mengalami kerusakan berat. Roda depan bagian kiri patah dan terlempar hingga ke utara pipa Petrokimia.

Peristiwa yang terjadi pada pukul 19. 40 WIB itu, bermula ketika Avanza warna silver nopol B 1831 PQR yang dikemudikan Amir Syarifuddin (27) warga Desa Jubel lor, Sugio melintas di lokasi.

Pada saat yang bersamaan melintas KRD nomor lokomotif CC 2061396 dari arah timur ke barat dengan tujuan Cepu.

Karena jarak sudah dekat, kecelakaan tidak bisa terhindarkan dan mengakibatkan mobil Avanza tertabrak bagian depan hingga terpental ke arah barat sekitar 15 meter dan terguling di utara rel.

Mobil 2 penumpang, yaitu Agus Supriyadi (59) yang tercatat sebagai warga Bali dan Wawan Saifudin (30) warga Desa Kedali, Pucuk.

Satu korban atas nama Agus Supriyadi dirujuk ke RS Bedah Mitra Karanglangit untuk mendapat perawatan intensif, sementara 2 korban lainnya dilakukan pertolongan di Puskesmas Pucuk.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved