SOSOK Bule Prancis yang Nekat Lamar Gadis Polewali Mandar Berusia 16 Tahun, Tak Gentar Ditolak KUA
Inilah sosok bule Prancis, Abdullah (17) yang nekat melamar Rayatia (16), gadis asal Dusun Tiga, Desa Lekopadis, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewa
SURYA.CO.ID - Inilah sosok bule Prancis, Abdullah (17) yang nekat melamar Rayatia (16), gadis asal Dusun Tiga, Desa Lekopadis, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat.
Abdullah datang ke Tinambung, Polewali Mandar bersama ibunya bernama Aida, dan saudara laki-lakinya bernama Muhammad.
Mereka bertiga sudah bertemu dengan keluarga Rayatia, dan menyampaikan maksud kedatangannya.
Rayatia sejatinya masih duduk di bangku kelas 3 SMP.
Erna, kakak kandung Rayatia mengungkapkan, ibu Abdullah siap menunggu hingga Rayatia menyelesaikan sekolahnya untuk dijodohkan dengan Abdullah.
"Adekku ini Rayatia, dichat bilang mau kah anda berjodoh dengan anak saya Abdullah, lalu dijelaskan sekarang ini masih sekolah," ungkap Erna dikutip dari Tribun Sulbar.
Baca juga: Bule Australia Kepincut Gadis Asal Palang Kabupaten Tuban, Bermula Kenalan Lewat Medsos
Dikatakan, ibu Abdullah akhirnya berniat untuk datang ke Tinambung menjalin silaturahmi.
Pada tanggal 28 Maret 2023, tiga warga asing itu pun tiba di Makassar, dan melanjutkan perjalanan ke Tinambung.
Warga Desa Lekopadis dan keluarga Raya pun kaget, ketika mereka datang.
Ia disambut oleh warga, dan sempat viral di sosial media Instagram beberapa hari terakhir.
"Tiga orang ini bermalam di rumah, kalau kita cerita, harus di translate pake bahasa Prancis," ujar Erna.
Tak cuma datang, Abdullah ternyata langsung melamar Ratia.
Kedua remaja didampingi keluarganya bahkan mendatangi KUA Tinambung pada Senin (4/4/2023) untuk konsultasi sekaligus permohonan nikah.
Sayangnya, permohonan nikah mereka ditolak.
Kepala KUA Tinambung, Abdul Mubarak mengatakan ada beberapa pertimbangan permohonan nikah ditolak.
Pertama, remaja Prancis tersebut harus melengkapi dokumen kelengkapan nikah dari konsulat di Makassar.
"Harus ada izin nikahnya dari Prancis, juga karena kedua mempelai belum cukup umur, aturannya minimal 19 tahun," ujar Abdul Mubarak kepada wartawan, Rabu (5/3/2023).
Dijelaskan setelah berkas yang dimaksud lengkap, kedua remaja tersebut dipersilahkan kembali ke KUA.
Lalu KUA akan memberikan surat penolakan (model n7), yang akan di bawa ke Pengadilan Agama Polewali.
Kedua remaja tersebut harus mengajukan dispensasi nikah dari Pengadilan Agama Polewali.
"Mereka berdua akan menjalani sidang di Pengadilan, kalau dikasi dispensasi baru, kita terima," lanjutnya.
Belum lagi, kata Mubarak remaja Prancis tersebut harus mengurus visa di Imigrasi Polman.
Perpanjangan izin, lantaran akan tinggal di Tinambung selama dua bulan mendatang.
Orangtua Rayatia, Ratna yang dihubungi Kompas.com Rabu sore tadi (5/4/2023) mengaku, kedua belah pihak sepakat menikahkan Rayatia dengan Abdullah.
Hanya saja, Abdullah masih harus memenuhi sederet ketentuan administratif dan dokumen keimigrasian untuk bisa meminang gadis pujaannya.
“Tidak ada masalah. Kedua keluarga sama-sama sepakat untuk melangsungkan pernikahan setelah semua ketentuan terpenuhi,” jelas Ratna.
Rencananya Kamis (6/4/2023) ini, Abdullah bersama ibunya Aida (41) yang tiba di Polewali Mandar sejak pekan Kamis pekan lalu akan mengurus berbagai ketentuan administratif di kantor keimigrasian Polewali Mandar, Sulawesi barat.
“Pihak laki-laki telah mengajukan dispensasi ke pengadilan Agama, soal permohonanya diterima PA atau tidak nanti kita lihat keputusan PA,” jelas Abdul Mubarak.
Lalu, siapa sebenarnya Abdullah?
Hingga berita diunggah, belum diketahui pasti latar belakang Abdullah dan keluarganya, termasuk pekerjaan dan tempat tinggalnya.
Kakak kandung Rayatia, hanya mengungkapkan perkenalan Rayatia dengan Abdullah berawal dari media sosial Facebook.
Tiga bulan lalu atau sekitar bulan Desember 2022, Rayatia berkenalan dengan ibu Aida dan Abdullah. Komunikasi mereka berlanjut dengan saling bertukar nomor WhatsApp.
"Ibunya Abdullah ini selalu chat Rayatia, jadi dia suka, dan mau kalau anaknya Abdullah berjodoh sama Raya," kata Erna, dikutip dari TribunSulbar.com.
Erna melanjutkan ceritanya, niat tersebut dibuktikan dengan keluarga Aida yang rela jauh-jauh datang ke Indonesia.
Aida dan kedua anaknya tiba di Kota Makassar pada 28 Maret 2023 dan baru tiba di rumah Rayatia pada Jumat (31/3/2023).
Selama tinggal di POlewali Mandar, mereka sudah berbaur dengan masyarakat dan mengenal kebiasaan warga desa Lekopadis.
Ibu kandung Rayatia, Ratna mengatakan ketiga warga Prancis itu sangat suka makanan khas suku Mandar.
Seperti Bau Peapi Mandar dan ikan pepes, yang disajikan keluarga Rayatia.
"Tadi malam juga saya buatkan Bau Peapi, dia sangat suka, sama ikan pepes, lalu makan buah," uajar Ratna kepada wartawan, Selasa (4/4/2023).
Ia mengatakan, kedua pemuda tersebut sangat ramah dan taat beribadah berbaur bersama warga.
Sementara ibunya, kata Ratna juga penyayang dan berbaur bersama ibu rumah tangga lainnya.
Ketiga warga Prancis itu, hanya bisa menggunakan bahasa Turki, sehingga harus pake bantuan translate.
"Rajin juga mengaji, pergi sholat berjamaah dan berbaur bersama warga sekitar rumah," lanjut Ratna.
Abdullah dan Rayatia akan menikah pada Mei 2023 mendatang, mereka sudah datang dari KUA Tinambung, Senin (3/4/2023).
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunsulbar.com dengan judul Bule Prancis Datang Lamar Gadis Tinambung Polman Doyan Makan Bau Peapi Mandar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.