Hukum Lupa Niat Puasa Ramadhan Menurut Pandangan Ulama

Kasus lupa niat puasa ramadhan mungkin pernah dialami sebagian umat Muslim, berikut hukumnya menurut pandangan ulama.

|
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
CANVA
Ilustrasi - lupa niat puasa ramadhan 

SURYA.CO.ID - Kasus lupa niat puasa Ramadhan mungkin pernah dialami sebagian umat Muslim, berikut hukumnya menurut pandangan ulama.

Buya Yahya dalam ceramahnya yang diunggah YouTube Al-Bahjah TV menyampaikan, terdapat sejumlah pandangan ulama tentang hukum lupa niat puasa Ramadhan.

Pertama menurut pendapat jumhur ulama atau kesepakatan ulama, lupa niat puasa Ramadhan hukumnya tidak sah.

Namun Buya Yahya mengingat pesan Sayyid Alfi Assegaf seorang Mufti Mekkah yang pernah menulis dalam Mukaddimah kitab karyanya, bahwasanya untuk orang awam perlu memberikan fatwah paling  sesuai dengan keadaan.

"Jika kasusnya memang lupa benar, mungkin karena kesibukannya, lalu pagi mengadu bagaimana puasanya? Maka lanjutkan, dan niatlah ikut dengan madzhab Imam Abu Hanifah ra yang memperkenankan niat di pagi hari," terang Buya Yahya pada unggahan 3 Juni 2019, dikutip Rabu (5/3/2023).

Buya Yahya menerangkan, bahwa pendapat Imam Abu Hanifah tersebut juga diisyaratkan dalam fiqih syar'i.

"Bahwasanya orang awam perlu dihargai dalam hal-hal semacam ini, jangan sampai dibilang gak sah gak puasa, kasihan ketinggalan dalam rombongan orang berpuasa," kata Buya Yahya.

Mengikuti pendapat Madzhab Abu Hanifah lanjut Buya Yahya tidak dapat dilakukan sembarangan, karena hal tersebut berlaku jika kondisi benar-benar lupa.

"Tapi ingat, ikut madzhab ini tidak boleh main-main. Ini adalah kasus darurat, disaat orang dalam keadaan lupa, maka di pagi harinya boleh niat dengan catatan ia belum melakukan sesuatu yang membatalka puasa," tutup Buya Yahya.

Bacaan Niat Puasa Ramadhan

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i fardhi syahri Ramadhâni hâdzihis sanati lillâhi ta'âla.

Artinya: "Aku berniat puasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah ta'ala."

Keutamaan Puasa Ramadhan

Keistimewaan atau keutamaan Bulan Ramadhan tertuang dalam beberapa hadist, yang perlu diketahui umat Muslim sebagai berikut:

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved