Ramadhan Wanita dan Islam
Feminisme dan Emansipasi Wanita dalam Perspektif Islam, Noer Hinda Moejib: Allah Tidak Membedakan
Noer Hinda Moejib, Pengurus Lembaga Dakwah Nadlatul Ulama, membagikan sudut pandang tentang feminisme dan emansipasi dalam perspektif keagamaan islam
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Bersama podcast Harian Surya dan Tribun Jatim Network, Noer Hinda Moejib berbagi perspektif.
Pengurus Lembaga Dakwah Nadlatul Ulama tersebut membagikan sudut pandangnya mengenai feminisme dan emansipasi.
Adapun, feminisme dan emansipasi yang dimaksud yakni dalam perspektif islam.
Menurut hemat Noer Hinda Moejib, feminisme merupakan gambaran wanita yang ingin dirinya didengar.
Feminisme juga muncul karena perempuan menuntut untuk diberikan kesetaraan.
Namun dalam prakteknya, ada kelompok feminis yang keluar alur.
Keluar alur yang dimaksud yakni alur keislaman.
Menurutnya, emansipasi juga tidak begitu jauh dengan feminisme.
Emansipasi merupakan gambaran perempuan yang ingin memiliki hak yang sama dengan laki-laki.
Lantas, bagaimana feminisme dan emansipasi dalam Islam?
Simak sudut pandang Noer Hinda Moejib dalam podcast Ramadhan Wanita dan Islam dengan topik Feminisme dan Emansipasi Wanita dalam Perspektif Keagamaan Islam di bawah ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.