Warga Sumenep Madura Kecewa saat Datangi Pengobatan Alternatif Wanita Sakti Ida Dayak di Depok Jabar

Berangkat dari Sumenep Madura, Shadiq, malah menelan kekecewaan saat datang ke Depok Jabar untuk mengobati cucunya ke Ida Dayak.

|
Editor: irwan sy
Wartakota.com
Warga Sumenep Madura, Shadiq, yang datang ke pengobatan alternatif Ida Dayak di Depok Jabar untuk mengobati cucunya. 

Antre sejak Pagi

Sebelumnya, terapi pengobatan Ida Dayak di Markas Divisi 1 Kostrad Cilodong, Kota Depok, pada Senin (3/4/2023) batal digelar.

Kegiatan ini dibatalkan oleh Panglima Divisi Infanteri 1/Kostrad Mayor Jenderal TNI Bobby Rinal Makmun, karena massa yang membeludak diluar perkiraan panitia.

Padahal ribuan masyarakat memenuhi Lapangan Tembak Kostrad Cilodong mengantre sejak pagi demi mendapatkan pengobatan Ida Dayak, wanita sakti asal Kalimantan Timur.

Bahkan ada sejumlah warga yang mengaku datang ke Kostrad Cilodong sejak subuh untuk mendapatkan penyembuhan.

Pantauan TribunnewsDepok.com, Ida Dayak tiba di Lapangan Tembak Kostrad Cilodong sekira pukul 16.30 WIB.

Sekira pukul 16.45 WIB, Ida masuk ke lokasi pengobatan dengan pengawalan beberapa prajurit Kostrad.

Kedatangan Ida langsung disambut oleh massa yang berebutan untuk diobati oleh sang terapis.

Massa berdesakan ingin mendapatkan sentuhan sehingga tidak ada ruang bagi Ida untuk bergerak.

Venna Melinda Lega Bisa Jawab Semua Pertanyaan di Sidang KDRT Ferry Irawan di PN Kota Kediri

Melihat situasi yang ricuh ini, pengawal Ida langsung mengevakuasi sang terapis dari tengah kerumunan warga dan langsung meninggalkan lokasi.

 Batalnya kegiatan pengobatan ini membuat warga kecewa berat.

Rianty (65), warga Bekasi Timur, mengaku kecewa karena tidak bisa bertemu dengan Ida Dayak sehingga tidak bisa mengobati anaknya yang lumpuh.

"Ya, kecewalah. Mungkin dari panitia tidak ada kejelasan," kata Rianty di Cilodong, Senin (3/4/2023).

Jika jadwal pengobatan dilakukan mulai 12.30 seperti informasi di media sosial, lanjut dia, mungkin sudah banyak pasien yang sudah ditangani.

"Seharusnya panitia memberikan informasi yang jelas. Kalau tidak bisa ya diinformasikan. Kasihan pasien yang datang dari jauh," ucap Rianty.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved