4 Fakta Rumah Abah Jajang dengan View Air Terjun yang Ditawar Rp 2 Miliar: Pertahankan Bentuk Lawas

Inilah sederet fakta rumah milik Abah Jajang, yang sempat ditawar seharga Rp 2 miliar oleh orang Australia. 

Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
YOUTUBE
pemandangan rumah Abah Jajang 

SURYA.CO.ID - Inilah sederet fakta rumah milik Abah Jajang, yang sempat ditawar seharga Rp 2 miliar oleh orang Australia

Rumah Abah Jajang berada di Rawa Dewa, Karangjaya, Kecamatan Pasirkuda, Cianjur, Jawa Barat.

Rumah tersebut mencuri perhatian lantaran memiliki pemandangan yang sangat indah, yakni hamparan sawah, bukit, dan air terjun Curug Citambur.

Tak heran, banyak yang penasaran dengan rumah Abah Jajang. Bahkan, rumah tersebut kabarnya sudah pernah ditawar oleh orang Australia.

Berikut fakta-faktanya.

Abah Jajang pemilik rumah berpemandangan air terjun
Abah Jajang pemilik rumah berpemandangan air terjun (YOUTUBE)

Sering ditawar

Menurut Jajang, rumahnya sudah ditawar oleh banyak orang dari warga asing sampai warga lokal. 

"Iya dateng, orang Bandung 1 orang, orang Jogja 1 orang, orang Australia 1 orang," terang Jajang, dikutip dari Youtube Hardi ArtVenture.

Buat tempat camping

Karena pemandangan di sekitar rumah Abah Jajang yang menakjubkan, tak sedikit orang yang datang untuk camping di depan halaman rumahnya. 

"ABRI di sini camping, pasang tenda di sana" kata Jajang, yang sudah tinggal di sana sejak kecil

Alasan Abah Jajang tolak tawaran Rp 2 miliar

Abah Jajang secara tegas menolak tawaran orang yang ingin membeli rumahnya seharga Rp 2 miliar. 

Bagi Jajang, ada hal-hal yang tidak bisa dibeli dengan uang seperti menjalin hubungan baik dengan orang lain. 

Jajan mengibaratkan orang-orang atau tamu yang datang ke rumahnya itu seperti keluarga sendiri. 

Bila rumah itu dijual, maka Jajang akan kehilangan keluarga tapi jika rumah tersebut tidak dijual maka keluarganya akan bertambah. 

"Rumah ini dijual mengurangi keluarga, kalau tidak dijual nambah keluarga" terang Jajang. 

Hardi lantas menerjemahkan kembali kalimat yang dimaksud Jajang tersebut. 

"Jadi kalau gak dijual akan banyak orang yang datang ke sini dan banyak orang-orang yang ibaratnya silaturahmi ke Abah" imbuh Hardi. 

"Kalau dijual sudah tidak ada yang berkunjung" tandas Hardi disambut anggukan dari Jajang. 

Sedangkan, rumah tersebut hanya ditinggali oleh dua orang termasuk Jajang. 

Meski begitu, banyak juga cucu-cucu Jajang yang datang dan berkumpul di rumah tersebut. 

Pertahankan bentuk lama

Sejak rumahnya itu viral, Jajang juga mengaku sudah mendapat tawaran renovasi rumah dari Pemkab. 

"Abah udah ada tawaran dari Pemkab untuk renovasi" tanya Hardi. 

"Sudah-sudah" jawab Jajang. 

Kendati begitu, Jajang tak ingin mengubah bentuk bangunan rumah tersebut.

Namun, ia tidak menolak jika renovasi cuma sebatas pengecatan dan hal-hal yang sifatnya memperbaiki atau mempercantik rumah. 

"Jangan diubah bangunan" kata Jajang. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved