Fuad Bernardi: Kalau saya nanti diberi amanah masyarakat Surabaya untuk jadi anggota DPRD, seluruh waktu saya menjadi waktunya warga. Kalau memang ada warga yang minta tolong, ya harus ditanggapi. Saya tidak mungkin bekerja sendiri, saya pasti punya tim yang akan membantu dalam mengakomodir permasalahan warga Kota Surabaya ataupun Jawa Timur. Dan memang salah satu program yang pengen nanti saya ajukan ketika terpilih di DPRD Jatim, itu adalah bagaimana bisa memberikan bantuan kayak tempat SPBU kepada kelompok nelayan yang ada di Kota Surabaya. Karena memang saya ketika berkunjung ke beberapa kelompok nelayan di Kota Surabaya itu banyak mengeluhkan soal itu. Karena sekarang kalau beli di SPBU gak boleh pake jerigen. Sementara nelayan itu rata-rata kalau sekali berangkat, per nelayan itu paling nggak butuh bensinnya antara 3 sampai 6 liter. Makanya harus jerigen. Kasihan mereka butuh intervensi dari pemerintah. Apalagi kondisi cuaca tidak menentu. Kalau tidak melaut terus makannya apa. Mereka menggantungkan hidup disana. Kita pengen ada SPBU khusus untuk nelayan paling tidak di tempat yang kayak pelabuhan mereka sendiri. Itu kita bisa bantu untuk bisa sediakan SPBU untuk para kelompok nelayan.
SURYA: Terakhir, menurut anda idealnya menjadi dewan itu harus bagaimana?
Fuad Bernardi: Idealnya harus tetap sederhana, low profile, selalu mendengar. Apalagi sudah menjadi pejabat intinya memang harus selalu mendengar. Jadi ketika bertemu masyarakat, konstituen itu kita harus tahu permasalahan apa disana. Itu tugas menjadi pejabat terutama anggota DPRD, itu harus menampung segala aspirasi. Nah itu akan kita telurkan sebagai program agar tepat sasaran kepada masyarakat. Terus kita juga harus menghindari perilaku pamer gaya. Karena menjadi pejabat itu otomatis semua memandang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.