RESPONS Ganjar Pranowo Digeruduk Netizen Imbas Indonesia Tak Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023

Usai FIFA mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2023, Ganjar Pranowo diserang netizen. Begini respons Ganjar Pranowo

Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
Dok Humas Pemprov Jateng
Foto Ganjar Pranowo. Gubernur Jateng beri respons usai diprotes imbas Indonesia gagal jadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023 

SURYA.CO.ID - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo digeruduk netizen.

Hal tersebut imbas Indonesia gagal menjadi tuan rumah untuk Piala Dunia U20 2023.

Oleh netizen, Ganjar Pranowo disebut menjadi penyebab FIFA mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023.

Sebelumnya, Ganjar menolak timnas sepakbola U20 Israel mengikuti World Cup U20 2023.

Hal itu disebut menjadi masalah yang membuat Indonesia gagal jadi tuan rumah.

Mengenai penolakannya tersebut, Ganjar Pranowo mengatakan bahwa itu merupakan komitmen Presiden RI Soekarno.

Melansir BolaSport.com dari TribunJateng.com, hal tersebut ia sampaikan pada pekan kemarin, Kamis (22/3/2023).

"Kita sudah tahu bagaimana komitmen Bung Karno terhadap Palestina," kata Ganjar.

"Baik yang disuarakan dalam Konferensi Asia Afrika, Gerakan Non Blok, dan maupun dalam Conference of the New Emerging Forces. Jadi ya kita ikut amanat beliau."

Ganjar mendukung sikap PDIP yang menolak kehadiran tim nasional Israel dalam perhelatan Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Ia meminta agar panitia bersama pihak terkait mengupayakan langkah terobosan agar penyelenggaraan Piala Dunia U-20 bisa berjalan tanpa mengorbankan komitmen pendiri bangsa.

"Sehingga penyelenggaraan Piala Dunia U-20 bisa dilakukan tanpa mengorbankan komitmen panjang kita untuk mewujudkan Palestina merdeka."

"Serta, tetap menjaga kedamaian sosial-politik di dalam negeri Indonesia," ujarnya pada waktu itu.

Ganjar Mengaku Kecewa

Melansir Kompas.com, Ganjar mengaku kecewa dengan keputusan FIFA karena persiapan untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20 sudah dilakukan sejak lama. 

"Yo kecewalah, wong kita sudah menyiapkan sejak awal, kok. Kan tinggal beberapa catatan saya yang bisa kita lanjutkan," kata Ganjar dengan nada kecewa.

Hal itu disampaikan Ganjar usai menghadiri Sosialisasi RB Tematik dan Perubahan Road Map Reformasi Birokrasi 2020-2024 di Jateng bersama Mrnpan-RB dan jajaran wali kota di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kamis (30/3/2023).

Ganjar menyebutkan, dirinya sejak awal telah berkomunikasi sebelum memberi pernyataan kepada semua kementerian termasuk PSSI, mengenai adanya peluang utama bagi Indonesia untuk menjadi co-host pada Piala U-20.

Baca juga: BIODATA Ganjar Pranowo yang Viral Dituding Sebabkan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

"Sehingaa relasi antara bangsa dan negara konstitusinya semuanya tegak. Ini satu kata yang saya sampaikan. Tunggu keputusan satu tahap lagi, yang kalau kata Mas Gibran ada plan b dan plan c, mudah-mudahan November ada keputusan yang baik untuk kita semua," beber dia.

Soal reaksi warganet yang meluapkan kekecewaan di akun media sosialnya, Ganjar menganggap itu sebagai hal wajar. 

Namun, Ganjar meminta agar warganet tidak menyerang istri dan anaknya di dunia maya.

"Selalu sih, itu risiko sebuah keputusan. Kalau boleh, seranglah Ganjar, jangan serang istri saya, jangan serang anak saya," ujar dia.

Banjir Hujatan Netizen

Melansir Kompas.com, usai pengumuman pencabutan status tuan rumah tersebut, para pencinta sepak bola Tanah Air mengungkapkan kekecewaannya di media sosial.

Bahkan, banyak netizen yang menyerbu akun Instagram milik Ganjar Pranowo @Ganjar_Pranowo untuk menyampaikan rasa kecewanya.

Tampak para netizen memenuhi kolom komentar pada unggahan video yang berisi kunjungan Ganjar ke Wisma Lansia Agape di Kota Semarang.

Pada Kamis (20/3/2023), pukul 03.19 WIB, ada lebih dari 133.000 komentar pada unggahan tersebut. 

Salah satu yang menyampaikan rasa kecewanya adalah pemain sepak Bola Indonesia Hokky Caraka.

Melalui akunnya @Hokkycaraka_, Hokky menyebut Ganjar telah menghancurkan mimpi para pemain sepak bola muda Indonesia.

"MAKASIH BANYAK PAK,O IYA PAK KAMI TAU PAK NASIB BAPAK SUDAH TERJAMIN, MASA DEPAN BAPAK JUGA SUDAH BAGUSS,SEDANGKAN KAMI PAK?KAMI BARU MAU MERINTIS KARIR MENJADI LEBIH BAIK, TAPI BATU LOMPATAN KITA UDAH DI ANCURIN SM BAPAK #mkshganjar_pranowo," tulis pemain PSS Sleman itu di akun Instagram Ganjar. 

Pemain sepak bola muda lainnya, Achmad Syarif, juga menuliskan rasa kecewanya kepada Ganjar.

Pemain Persija Jakarta itu menyampaikan terima kasih kepada Ganjar karena telah mengubur mimpinya. 

Baca juga: Piala Dunia U20 2023 Batal Digelar, IG Ganjar Pranowo Dapat Pesan Dari Striker Timnas U20

"TERIMA KASIH PAK SUDAH MENGUBUR SANGAT DALAM MIMPI KITA SEBAGAI PEMAIN SEPAK BOLA BERMAIN DI PIALA DUNIA, MASA DEPAN BAPA SUDAH JELAS. , KARIER KITA SEMUA? BAGAIMANA PA? ADA TANGGUNG JAWAB? KITA SEMUA BENAR BENAR KECEWA TERIMAKASIH PA SANGAT TERASA SAKIT NYA," tulis akun @achmad19m.

Bukan Karena Penolakan Israel

Melansir Serambinews.com, dalam surat resmi FIFA tersebut, Badan Sepak Bola Dunia ini tidak menyembutkan penolakan Timnas Israel oleh publik Indonesia menjadi alasan dicoretnya Indonesia sebagai tuan rumah.

FIFA hanya menyebutkan secara implisit “karena keadaan saat ini” di dalam suratnya itu.

FIFA malah menyinggung tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Oktober 2022 lalu, dan menyebut Indonesia sedang melakukan tansformasi sepak bola.

Tak hanya itu, FIFA juga akan menjatuhkan sanksi kepada Indonesia buntut dibatalkannya tuan rumah Piala Dunia U-20.

Berikut isi lengkap surat FIFA.

Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah FIFA U-20 World Cup 2023.

Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, dengan tanggal turnamen saat ini tetap tidak berubah.

Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya.

FIFA ingin menggarisbawahi bahwa terlepas dari keputusan tersebut, tetap berkomitmen untuk aktif membantu PSSI, bekerja sama erat dan dengan dukungan pemerintahan Presiden Widodo, dalam proses transformasi sepak bola Indonesia pascatragedi yang terjadi pada Oktober 2022.

Anggota tim FIFA akan terus hadir di Indonesia dalam beberapa bulan mendatang dan akan memberikan bantuan yang diperlukan kepada PSSI, di bawah kepemimpinan Presiden Thohir.

Pertemuan baru antara Presiden FIFA dan Presiden PSSI untuk pembahasan lebih lanjut akan dijadwalkan dalam waktu dekat.

>>> Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved